Loneliness and Psychological Well-being of Elderly in Community

kesepian psychological well-being lansia

Authors

February 20, 2019

Downloads

Pendahuluan: Semakin bertambahnya usia, maka masalah kesehatan semakin meningkat, salah satunya adalah masalah kesepian. Fenomena kesepian sangatlah penting karena kesepian dapat membawa dampak pada kualitas hidup dan psychological well-being pada lansia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kesepian dengan psychological well-being pada lansia di komunitas.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional. Total responden dalam penelitian ini adalah 152 lansia yang berusia 60-70 tahun di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar.Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Variabel independen dalam peneltian ini adalah kesepian, sedangkan variabel dependen adalah psychological well-being. Pengumpulan data menggunakan kuesioner UCLA Loneliness Scale vertion 3 oleh Russel 1996 dan Scale of Psychological Well-Being oleh Ryff (1989), kemudian dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Spearman rho dengan tingkat signifikansi p < 0,05.

Hasil: Hasil menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 dan r = -0,864 ini menunjukkan terdapat hubungan negativ yang signifikan antara kesepian dengan psychological well-being.

Kesimpulan: Kesepian merupakan indikator dari ketidaksejahteraan psikologi individu, ini berarti bahwa individu yang merasakan kesepian akan mengurangi tingkat kesejahteraan atau kebahagiaan dalam hidupnya, sebaliknya individu yang tidak kesepian akan sejahtera atau bahagia dalam hidupnya. Perawat seharusnya mendorong lansia untuk aktif mengikuti kegiatan. Bagi peneliti selanjutnya untuk membuat kegiatan seperti senam atau berkebun, sehingga tingkat kesepian dapat menurun dan psychological well-being dapat meningkat