Prevention of TB Transmission Behavior with Health Promotion Model

tuberculosis transmission preventive behavior

Authors

August 18, 2019

Downloads

Pendahuluan: Tuberkulosis (Tb) termasuk dalam 10 penyebab kematian diseluruh dunia. Indonesia menempati posisi ke-tiga diseluruh dunia hal ini menandakan perilaku pencegahan penularan yang dilakukan oleh penderita Tb belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor perilaku pencegahan penularan TB berdasarkan teori Health Promotion Model.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden108 penderita Tb secara random dilibatkan dalam penelitian. Variabel penelitian yaitu perilaku sebelum sakit, pengetahuan tentang Tb, persepsi tentang manfaat tindakan, presepsi tentang hambatan tindakan, self efficacy, sikap yang berhubungan dengan aktifitas pencegahan penularan, dukungan keluarga dan pengaruh lingkungan dilibatkan sebagai predictor perilaku pencegahan penularan Tb paru. Data didapatkan dengan kuisioner dan dianalisis menggunakan Spearman's Rho dengan signifikansi 95%.

Hasil: Hasil menunjukan ada hubungan yang signifikan antara perilaku sebelum sakit (r=0.239), pengetahuan tentang TB (r=0.261), persepsi tentang manfaat tindakan (r=0.371), dukungan keluarga (r=0.284) dengan perilaku pencegahan penularan TB paru. persepsi tentang hambatan tindakan (r=-.113), self efficacy (r=0,160), sikap yang berhubungan dengan aktifitas pencegahan penularan (r=-.097), pengaruh lingkungan (r=0.034) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan Tb.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor perilaku sebelum sakit, pengetahuan tentang Tb, persepsi tentang manfaat tindakan serta dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan Tb. Petugas puskemas yang terlibat dalam program Tb lebih memperhatikan perilaku pencegahan Tb paru dan juga lebih menganjurkan untuk penggunaan masker pada penderita Tb paru.