WAKTU HENTI CHLORAMPHENICOL PADA LOBSTER (Cherax quadricarinatus) AIR TAWAR
Downloads
Permintaan yang tinggi oleh konsumen terhadap produk perikanan terutama lobster (Cherax quadricarinatus) air tawar dari tahun ketahun memacu perkembangan industri budidaya lobster yang sangat pesat. Namun dalam proses budidaya tersebut banyak sekali kendala yang muncul. Salah satu kendala yang umum dihadapi dalam budidaya ikan adalah adanya serangan penyakit yang dise- babkan oleh bakteri. Beberapa strategi pencegahan penyakit yang telah diaplikasikan dalam budida- ya lobster, salah satunya menggunakan antibiotik. Salah satu antibiotik yang sering digunakan pembu- didaya adalah Chloramphenicol. Pada Lobster, penggunaan Chloramphenicol dengan dosis tinggi akan menyebabkan resistensi terhadap bakteri patogen. Pelaksanaan penelitian di Laboratorium Pendidikan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ke- lautan, Universitas Airlangga dan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamana Hasil Peri- kanan Kelas I Surabaya II. Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2013 sampai bulan Ja- nuari 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu henti obat yang diperlukanagar residu antibiotik Chloramphenicol yang terdapat pada Lobster (Cherax quadricarinatus) air tawar me- nurun hingga batas aman untuk dikonsumsi. Lobster yang diberi pakan dengan campuran chlo- ramphenicol dengan dosis 2g/kg pakan terdeteksi residu Chloramphenicol tertinggi sebanyak 31,962 ppb pada minggu pertama dan terjadi penurunan residu menjadi 3.53 ppb selama delapan minggu.
Adam, R. 2002. Veterinary Pharmacology and Therapeutics. IOWA State University Press/Ames. USA.
Aiken, D.E., Waddy, S.L., 1992. The growth Process in Crayfish. Rev. Aquat. Sci. 6.
Akhmadi, Y. N. 2006. Aplikasi Bagan Kendali Proses Berdasarkan Tingkat Residu Chloramphenicol Pada Daging Rajungan Di PT. Mina Global Mandiri Purwakarta. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company.
Hakim, R. R. 2008. Addition of Calcium with Different Dose to Success of Red Claw (Cherax quadricarinatus) Gastrolisation. Proceeding of International Research Seminar and Exhibition. Research Center of UMM. Malang.
Lukito, A. dan P. Surip. 2007, Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nurhamida, L. 2012. Lama Waktu Henti Obat (Withdrawl Time) Chloramphenicol Pada Udang Galah (Macrobrachium rosen-bergii). Fakul- tas Perikanan dan Kelautan Uni- versitas Airlangga. Surabaya.
Rouse, D.B.,1997. Production of Australian Red Claw Crayfish. Auburn University. Alabama. USA.
Satyani, D. 2003. Pengaruh Umur Induk Ikan Cupang (Betta splenden Regan) dan Jenis Pakan terhadap Fekunditas dan Produksi Larvanya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Tendencia, E.A dan de La Pena L.D. 2001. Antibiotic Resistance of Bacteria from Shrimp ponds. Aquaculture 195:19
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement