Aktivitas Antibakteri dan Stabilitas Sediaan Gel Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix folium)

antibakteri stabilitas minyak atsiri Citrus hystrix folium

Authors

  • Luky Hayuning Les Magister Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Isnaeni Isnaeni
    isna.yudi@gmail.com
    Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Widji Soeratri Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya
March 4, 2020

Downloads

Pendahuluan: Daun jeruk (Citrus hystrix folium) mengandung minyak esensial 1-1,5%, menunjukkan aktivitas antibakteri. Bahan aktif yang berkontribusi sebagai aktivitas antibakteri mengandung senyawa dengan gugus  alkohol dan aldehida yang mendenaturasi protein sel bakteri. Tujuan: mengevaluasi efektivitas dan stabilitas antibakteri gel yang mengandung minyak esensial hasil isolasi dari daun Citrus hystrix terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Metode: Formulasi gel minyak atsiri dibuat menggunakan karbomer 940 sebagai gelling agent. Aktivitas antibakteri gel yang mengandung minyak atsiri dievaluasi terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus dengan gel yang mengandung 1% klindamisin sebagai kontrol positif dengan metode difusi agar. Hasil: Sediaan Gel efektif terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Diameter rata-rata zona hambatan pertumbuhan sebelum dan sesudah penyimpanan selama 4 minggu adalah 16,75 mm, dan 17,65 mm. Aktivitas hambatan terhadap dua bakteri uji relatif lebih kecil daripada gel klindamisin. Gel memiliki stabilitas fisik yang baik ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan pada konsistensi, warna, bau, viskositas dan pH yang diamati selama penyimpanan 4 minggu. Gel menghasilkan warna putih kekuningan dan bau jeruk yang khas, sedangkan gel kontrol menunjukkan warna kuning transparan dan berbau tween. Kesimpulan: Gel minyak atsiri jeruk secara efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus, stabil setelah penyimpanan selama 4 minggu, oleh karena itu prospektif untuk dikembangkan sebagai bahan baku untuk gel anti jerawat.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2