UJI SITOTOKSIK TERHADAP SINTESIS DAN KARAKTERISASI MAGNETIK NANOPARTIKEL CuFe2O4 YANG DILINGKUPI BOVINE SERUM ALBUMIN (BSA)

Authors

June 30, 2019

Downloads

 

Abstrak

Nanopartikel, dalam beberapa tahun ini mendapatkan perhatian lebih dari peneliti dan ilmuan dunia, hal ini terlihat banyaknya jurnal maupun penelitian terutama dalam bidang kesehatan. Salah satu contoh aplikasi dalam bidang biomedis sebagai agen pengontras yaitu Magnetic Resonance Imaging (MRI). Nanopartikel magnetik CuFe2O4 telah berhasil disintesis yang berasal dari bahan Fe(acac)3 dan Cu(acac)2 dengan penambahan Bovine Serum Albumin sebagai nanocarrier. Sintesis dilakukan dengan mencampurkan bahan Fe(acac)3 dan Cu(acac)2, kemudian mereaksikannya secara solvothermal sehingga membentuk CuFe2O4. Proses selanjutnya mencampurkan larutan CuFe2O4 dan larutan BSA dalam air kemudian diultrasonikasi. Produk CuFe2O4-BSA selanjutnya dikarakterisasi dan diuji ketahanan terhadap perubahan pH dan penambahan garam. Hasil uji menunjukkan bahwa CuFe2O4-BSA dapat mempertahankan kestabilan, terbukti pada pH 3-12 selama 24 jam dan pada konsentrasi garam 0,5 M masih tetap stabil. Proses sintesis dapat dikatakan berhasil dilakukan karena hasil XRD menunjukkan terdapatnya senyawa CuFe2O4 sesuai database JCPDF 34-0425, dimana menunjukkan peak pada posisi pada 34,718º, 35,861º, dan 62,156º. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa peak produk muncul pada posisi 35.3896º dan 62.6159º. Hasil karakterisasi menggunakan DLS menunjukkan bahwa produk CuFe2O4-BSA memiliki rata-rata diameter partikel sebesar 153,2 nm. Hasil karakterisasi MSB menunjukkan bahwa CuFe2O4 memiliki momen magnet yang tinggi yaitu sebesar 1,57BM. Uji Sitotoksik CCK-8 menunjukkan nanopartikel magnetik CuFe2O4-BSA, secara keseluruhan memiliki sifat yang tidak toksik terhadap sel HeLa dibuktikan dengan nilai derajat viabilitas terendah memiliki nilai 82%.

 

Katakunci: Nanopartikel Magnetik, CuFe2O4, Bovine Serum Albumin,Sitotoksik