FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR DARI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) DAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) SERTA UJI CEMARAN MIKROBA
Downloads
Sabun cair mengandung trigliserida yang mampu mengemulsikan air, kotoran/minyak dan biasanya memberikan aroma yang enak dicium serta dapat melindungi kulit dari bakteri dengan penambahan bahan alami yang aman bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sabun cair dengan ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix dan kopi robusta (Coffea canephora) serta pengujiannya terhadap cemaran mikroba. Tahap pertama membuat ekstrak daun jeruk purut dan kopi robusta dengan pelarut alkohol. Hasil ekstrak daun jeruk purut diperoleh sebanyak 37,84% sedangkan kopi robusta sebanyak 51,64%. Hasil ekstrak ditambahkan ke dalam formulasi sabun cair dengan konsentrasi 2% dan 4%. Formulasi sabun cair dibuat dengan 4 formulasi yaitu F1 ekstrak daun jeruk purut 2%, F2 ekstrak daun jeruk purut 4%, F3 ekstrak kopi robusta 2% dan F4 kopi robusta 4%. Hasil penelitian ini menunjukan formulasi sabun cair memenuhi spesifikasi SNI 06-4085-1996. Hasil viskositas yang paling tinggi diperoleh pada F3 sedangkan yang paling rendah pada F4 pada hari ke-1. Hasil bobot jenis diperoleh sekitar 1,01 – 1,05. Hasil pengujian pH yang paling tinggi pada F3 dengan densitas 1,05. Pengujian stabilitas busa memiliki konsentrasi 70 – 98%, dengan konsentrasi yang paling tinggi F1 adalah 91%, sedangkan yang paling rendah F4 adalah 76,92%. Sedangkan pada pengujian panelis, diperoleh warna yang disukai F1, bau yang disukai F3, bentuk yang disukai F1, busa yang disukai F4. Dengan hasil secara keseluruhan yang disukai oleh panelis adalah sabun cair F1 dengan uji cemaran bakteri F1-F4 menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri.
Ade Ferdinan, Rafika Sari, 2017. Pengujian aktivitas anti bakteri sabun cair dari ekstrak kulit dan dain lidah buaya, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura, Pontianak, p. 114.
Anjani, Roso Putri, I. K. E., 2014. Pengaruh Penambahan Sari Aloe Vera Terhadap Sifat Fisik Dan Masa Simpan Sediaan Sabun Transparan.
Eka Syah Putri, W. I. N. D. I., 2016. "Pengaruh Penambahan Ekstrak Kelor Terhadap Kualitasi Sabun Transparan." Jurnal Tata Rias 5.01.Untuk Wajah." Jurnal Tata Rias 3.02.
BPOM, (2010), Petunjuk Oprasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik, hal 90.
Dwynda, Indra, and Rahadian Zainul. 2018. "Boric Acid (H3 (BO3): Recognize The Molecular Interactions in Solutions."
Dhavesia, Vika, 2017, Uji aktivitas antibakteri Ekstrak daun jeruk purut (citrus hystrix) terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis, Yogya Karta, Universitas Atma Jaya Fakultas Bioteknologi Yogyakarta. p. 203.
Fauzi Lubis, M. Rizki, 2018. Pengaruh konsentrasi ekstrak biji kopi robusta (coffeacanephora) terhadap pH saliva dan pertumbuhan bakteri staphyloccus aureus (ATCC® 29213â„¢) (In Vitro). Fakultas Dokter gigi Medan, Sumatra Utara, p. 4-10.
Hangga, G. P. D., 2009, Pemanfaatan Kitosan dan Karagenan Pada Produk Sabun Cair, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan., Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan., Institute Pertanian Bogor.
Istikomah, 2013, Perbandingan metode ektraksi maserasi dan sokletasi terhadap kadar piperin buah cabe jawa (Piperis retrafracti fructus), Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Iswani Tranggono, Retno, Latifah, Fatma, 2008, Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik, Jakarta, PT. Gramedia.
Jalaluddin, Jalaluddin, Amri Aji, and Sari Nuriani, 2019. "Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat." Jurnal Teknologi Kimia Unimal 7.1: 52-60.
Marjoni, Mhd.Riza, 2016, Dasar – dasar fitokimia untuk diploma III farmasi, Trans Info Media, Jakarta, Hal 31 – 46.
Peni Indhrayudha, Septi Sriandita Rahmi, Ratna yuliani, 2011, Aktivitas antibakteri minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus Hystrix) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, Fakultas farmasi muhammadiyah, Surakarta, p. 50-54.
Peraturan Ka BPOM No. 17, 2014, Persyaratan cemaran mikroba dan logam berat dalam kosmetika, BPOM RI.
Peraturan Ka BPOM No. 18, 2015, Persyaratan teknis bahan kosmetika, BPOM RI.
Peraturan Ka BPOM No.08, (2011), Metode analisis kosmetika, BPOM RI.
Phatalina Naomi, Anna M. Lumban Gaol, M. Yusuf Toha, 2013, Pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas ditinjau dari kinetika reaksi kimia, Fakultas Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, Palembang, p.208
Raymond C Rowe,Paul J Sheikey and Marian E Quin, 2009. Hand book of cosmeceutictical expients and their safeties, Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association, Hal 120.
Retnowati, Diah S., Andri C. Kumoro, and Catarina S. Budiyati. 2013. Pembuatan dan Karakterisasi Sabun Susu dengan Proses Dingin.. Jurnal Rekayasa Proses 7.2 : 45-50
Standar Nasional Indonesia, SNI No. 3532:2016, (2016), tentang Sabun Mandi, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Syafei, N., Hidayat, D., Emilliano, E. and Men, L. 2018. "Analysis Cracking Corrosion on Carbon Steel Pipes API 5L-X65 In Solution 7700 ml Aquades, 250 ml Acetic Acid and 50 ml Ammonia with Gas CO2 and H2S in Saturation Condition”, EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 19(2), pp. 21-31. doi: 10.24036/eksakta/vol19-iss2/138.
Stefanie Amelia Dimpudus, Paulina V.Y Yamelan, Adhitya Yudistira, Formulasi sediaan sabun cair antiseptic ekstrak etanol bunga pacar air (inpatiens balsamina L) dan uji aktivitas terhadap bakteri staphyloccus aureus secara in vitro, FMIPA UNSRAT, Manado, p. 209.
Sukawati, Yullia, Warnida, Husul, dan Artha, Ananda Verranda, (2016), Formulasi sediaan sabun mandi padat ekstrak etanol umbi bawang tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Akademi Farmasi.Samarinda, p. 2050.
Suryani A, Sailah I, Hambali E., 2000, Teknologi Emulsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Hal.32
Syahrurahman A, Chatim A, Soebandrio A, Karuniawati A, Santoso A, Harun B, (2010), Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Bina Rupa Aksara Publiser, Jakarta, hal 123.
Widyasanti, Asri, Chintya Listiarsi Farddani, Dadan R., 2016. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak The Putih (Camellia sinensis). Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol.5, No.3. Hal. 125-136.
Yernisa, E., and Khaswar Syamsu TIP, 2014, Aplikasi Pewarna Bubuk Alami dari Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) Pada Pewarnaan Sabun Transparan. Journal of Agroindustrial Technology 23.3.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kimia Riset
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
COPYRIGHT NOTICE
1. By submitting the article to Jurnal Kimia Riset (JKR), the author has agreed to transfer some of the copyrights to the publisher of the research chemistry journal, Universitas Airlangga, indicated in the Copyright Transfer Agreement.
2. Authors still retain significant rights to use and share their own published articles for non-commercial purposes subject to Creative Commons Attribution-NonComercial 4.0 International License
3. All publications (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, library, and other non-commercial purposes. Besides the purposes mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.