Pengaruh pH terhadap Degradasi Pewarna Direct Blue menggunakan Jamur Pelapuk Kayu Pleurotus flabellatus

Biochemstry

Authors

December 14, 2017

Downloads

Pewarna sintetik banyak digunakan dalam industri, terutama industri tekstil karenamemiliki struktur kompleks dan limbahnya sulit terdegradasi. Pemakaian pewarna sintetik meningkat setiap tahunnya, dan berdampak pada peningkatan jumlah bahan pencemar di perairan, menyebabkan terganggunya ekosistem akuatik, sehinggadibutuhkan perhatian yang serius untuk menurunkan konsentrasi limbah cair pewarna dengan memanfaatkanmikroorganisme, oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar limbah pewarna melalui optimasi pH pewarna direct blueyang dapat didegradasioleh enzim ligninolitik jamur pelapuk kayu. Variasi pH direct blue yang digunakan adalah3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Rasio ekstrak enzim dan direct blue yang digunakan pada proses degradasi adalah 3:1 dengan konsentrasi 50 ppm, dikontakkan selama180 menit pada suhu 50oC. Sisa direct bluehasil degradasi diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 621,80 nm. Hasil penelitian diperoleh bahwa direct blue terdegradasi secara optimum pada pH 8 dengan efisiensi sebesar 53,45% dengan konsentrasi sisa 23,2714 ppm dan konsentrasi terdegradasi 26,7286 ppm. Kemampuan ini disebabkan adanya enzim ligninolitik yang dihasilkan oleh jamur P. flabellatus yang dapat memutus ikatan azo melalui mekanisme oksidasi.