Dinamika Psikologis Pemimpin Laki-laki Menangani Pelecehan Seksual di Tempat Kerja
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara utuh dinamika psikologis pemimpin laki-laki menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Dinamika psikologis dilihat berdasarkan tiga komponen sikap dalam psikologi yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena masih kentalnya budaya patriarki dan pengambilan keputusan yang menunjukkan bias pro-laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada empat pemimpin laki-laki yang dipilih berdasarkan kriteria yaitu pernah atau sedang menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemimpin laki-laki menindaklanjuti dan mengambil keputusan atas laporan pelecehan seksual didasarkan atas tingkat keparahan pelecehan seksual yang terjadi dan intensitas terjadinya.
Adam, A. (2019, Februari 22). Pelecehan Seksual di Kantor dan Beban Ganda Pekerja Perempuan. Retrieved from Tirto.id: https://tirto.id/pelecehan-seksual-di-kantor-dan-beban-ganda-pekerja- perempuan-dhxM
Allgeier, E. R., & Allgeier, A. R. (1991). Sexual Interaction, 3rd Edition. Lexington: Health and Company DC.
APINDO. (2012, Juni 27). Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja. 9-10. Diakses dari Serikat Pekerja PEMI PASI.
Betz, N. E., & Fitzgerald, L. P. (1987). The Career Psychology of Women. New York: Academic Press. Collier, R. (1998). Masculinities, crime, and criminology: Men, heterosexuality and criminal(ised) other. London: SAGE.
Dhianti, A. A. (2017, November 30). Kenali wujud pelecehan seksual di lingkungan kerja. Diakses dari https://kumparan.com/@kumparannews/kenali-wujud-pelecehan-seksual-di-lingkungan-kerja
Eagly, A. H., Makhijani, M. G., & Klonsky, B. G. (1992). Gender and the evaluation of leaders: A meta-analysis. Psychological Bulletin, 15, 543-558.
K. T. (2011, April). Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja. Indonesia.
Khanna, C. (2019, Februari 20). Kasus Pelecehan Seksual di Lingkungan Pemerintahan 'Kerap Ditutup-tutupi'. Diakses dari BBC News: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47288665
Kleiner, B. C. (1996). How the best companies are preventing sexual harassment in the workplace. Equal Opportunities International, 15(3), 12-20.
Koch, A. J., D'Mello, S. D., & Sackett, P. R. (2015). A meta-analysis of gender stereotypes and bias in experimental simulations of employment decision making. Journal of Applied Psychology, 100(1), 128-161.
Pierce, C. A., Byrne, D., & Aguinis, H. (1996). Attraction in organizations: A model of workplace romance. Journal of Organizational Behavior, 17, 5-32.
Rotundo, M., Nguyen, D.-H., & Sackett, P. R. (2001). A meta-analytic review of gender differences in perceptions of sexual harassment. Journal of Applied Psychology, 86(5), 914-922.
Thacker, R. A., & Gohmann, S. F. (1993). Male/female differences in perceptions and effects of hostile environment sexual harassment: Reasonable assumptions. Public Personnel Management, 22(3), 461-472.
TUCRIC. (1983). Sexual Harassment of Women at Work: A study from West Yorkshire. UK: TUCRIC.
Walgito, B. (1994). Psikologi sosial suatu pengantar. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental is a periodical journal publisher with Open Access principles and Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0); therefore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use any information and re-distribute the content of this journal for any purposes, including commercial purposes. This can be done as long as the person satisfies the following two conditions; (1) the person is obliged to provide a proper attribution by citing the original source and indicate any changes they have made; and (2) the person is strictly not allowed to make any restrictions, both legal and technological limitations, that restrict others to have the same level of distribution rights.
The manuscript copyright remains with the author; therefore, INSAN JPKM do not and will not request for copyright transfer on all published manuscripts in INSAN JPKM.