Hubungan Antara Parental Bonding dengan Kecenderungan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir yang Berpacaran
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara parental bonding dengan kecenderungan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir berpacaran. Parental bonding merupakan keterikatan secara fisik dan emosional antara orangtua dan anak, dan menjadi dasar pembentukan emosi anak (Pak Luanpreda, 2015). Kecenderungan perilaku seksual pranikah yaitu intensi individu atas kemungkinan dirinya untuk melakukan perilaku tersebut (Fishbein & Ajzen, 2011). Subjek dalam penelitian ini adalah remaja akhir (18-21 tahun) yang berpacaran. Jumlah responden sebanyak 248 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Parental Bonding Instrument (Parker, Tupling, & Brown, 1979), dan skala kecenderungan perilaku seksual pranikah (Devina, 2018). Analisis data menggunakan uji korelasi teknik Sperman's rho dengan bantuan SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisian korelasi sebesar -0,295 dengan signifikansi 0,000, sehingga terdapat hubungan signifikan antara parental bonding dengan kecenderungan perilaku seksual pranikah dengan arah hubungan negatif, ketika parental bonding tinggi maka kecenderungan perilaku seksual pranikah remaja akan rendah.
Crockett, L. J., Raffaelli, M., & Moilanen, K. L. (2008). Adolescent Sexuality: Behavior and Meaning. Blackwell Handbook of Adolescence, 371–392. https://doi.org/10.1002/9780470756607.ch18
Daire, A. P., Turk, J., Johnson, J. M., & Dominguez, V. (2013). Parental bonding and its effect on adolescent substance use and sexual debut. Adultspan Journal, 12(1), 54–64. https://doi.org/10.1002/j.2161-0029.2013.00015.x
Devina, A., Psikologi, F., & Airlangga, U. (2018). Hubungan antara kualitas hubungan anak dan ayah dengan kecenderungan perilaku seksual pranikah pada remaja.
Dinkes, R. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–606. Retrieved from http://www.dhsprogram.com.
Erikson, E. (1968). Youth: Identity and Crisis. In New York, NY: WW.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (2011). Predicting C hanging B ehavior.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.
Markham, C. M., Lormand, D., Gloppen, K. M., Peskin, M. F., Flores, B., Low, B., & House, L. D. (2010). Connectedness as a Predictor of Sexual and Reproductive Health Outcomes for Youth. Journal of Adolescent Health. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2009.11.214
Monks, F. J., Knoers, A. P., & Haditono, S. R. (2014). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nur, W., & Cahyani, I. (2017). Ir_perpustakaan universitas airlangga.
Pak Luanpreda, P. verma. (2015). The influence of parental bonding on depresion, shame, and anger among thai middle school children, being mediated by peer victimzation (victim of bullying): Apath analytical study. Scholar, 7(2), 137–149. Retrieved from http://www.assumptionjournal.au.edu/index.php/Scholar/article/view/1512/1305
Parker, G., Tupling, H., & Brown, L. B. (1979). A Parental Bonding Instrument. British Journal of Medical Psychology, 52(1), 1–10. https://doi.org/10.1111/j.2044-8341.1979.tb02487.x
Pratiwi, N. L., & Basuki, H. (2010). Analisis Hubungan Perilaku Seks Pertamakali Tidak Aman pada Remaja Usia 15–24 tahun dan Kesehatan Reproduksi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.
REGINA, C. (2015). Hubungan Attachment Orang Tua Dengan Kenakalan Remaja Mts Pgai Padang. Fakultas Keperawatan. Retrieved from http://repo.unand.ac.id/184/
Santrock, J. (2002). Life-span Development Perkembangan Hidup Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (13th ed.). In McGraw-Hill.
Situmorang, A. (2003). Adolescent Reproductive Health in Indonesia. In STARH Program.
Tustikarana, A. M. (2016). Hubungan Antara Parental Bonding Dengan Regulasi Emosi Pada Remaja.
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental is a periodical journal publisher with Open Access principles and Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0); therefore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use any information and re-distribute the content of this journal for any purposes, including commercial purposes. This can be done as long as the person satisfies the following two conditions; (1) the person is obliged to provide a proper attribution by citing the original source and indicate any changes they have made; and (2) the person is strictly not allowed to make any restrictions, both legal and technological limitations, that restrict others to have the same level of distribution rights.
The manuscript copyright remains with the author; therefore, INSAN JPKM do not and will not request for copyright transfer on all published manuscripts in INSAN JPKM.