Pengaruh Fundamentalisme Agama Terhadap Narsisme Kolektif dan Out-Group Derogation Pada Aktivitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri

Fundamentalisme Agama Narsisme Kolektif Out-Group Derogation Priming

Authors

  • Diah Budiarti Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga, Surabaya.
  • Rahkman Ardi
    rahkman.ardi@psikologi.unair.ac.id
    Departemen Psikologi Kepribadian dan Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
30 December 2019

Downloads

Penelitian ini berfokus pada temuan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB) di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTN), antara lain sumpah atas tegaknya khilafah, persetujuan terhadap syariah sebagai pedoman bernegara, serta lingkungan kampus yang cenderung dikuasai kelompok fundamentalis karena mahasiswa memiliki paham keagamaan yang kaku dan kerap salah paham. Langkah kebijakan institusi pendidikan terkait temuan tersebut hanya bersifat klarifikasi dan belum mencakup penelusuran terhadap akar permasalahan pelanggaran KBB. Hipotesis penelitian adalah fundamentalisme agama merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan bias (narsisme kolektif dan out-group derogation) pada aktivis mahasiswa PTN. Metode penelitian berupa eksperimen dengan pemberian priming yang pada penelitian sebelumnya terbukti meningkatkan kecenderungan bias. Subjek penelitian adalah 203 (N=203) mahasiswa PTN yang tergabung dalam organisasi mahasiswa ekstra kampus berbasis Islam. Hasil penelitian menunjukkan fundamentalisme agama tidak berpengaruh signifikan terhadap narsisme kolektif dan out-group derogation. Pemberian priming tidak terbukti meningkatkan kecenderungan bias (narsisme kolektif dan out-group derogation) pada aktivis mahasiswa PTN.