Penerapan Terapi Seni dan Suportif untuk Menurunkan Depresi Berat pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual
Unduhan
Intervensi ini menggunakan terapi seni dan suportif untuk menurunkan gejala depresi pada perempuan korban kekerasan seksual. Terapi seni memanfaatkan proses kreatif untuk membantu partisipan mengeksplorasi diri melalui menggambar sebagai media yang menekankan kebebasan dalam berkomunikasi, sehingga nantinya dapat membantu partisipan dalam menghadapi permasalahan. Terapi suportif bertujuan untuk memberikan dorongan dan keyakinan pada diri partisipan sehingga memunculkan tilikan (insight). Partisipan dalam laporan kasus ini berjumlah satu orang perempuan korban kekerasan seksual yang memiliki gejala depresi. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat depresi partisipan adalah Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Kemudian, analisis efektivitas dari intervensi dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif guna mengetahui perubahan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil menunjukkan bahwa depresi yang dialami partisipan mengalami penurunan dibandingkan sebelum menjalani intervensi.
American Psychiatric Association (Ed.). (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) (5th Edition). American Psychiatric Association.
Beck, A. T., Steer, R. A., & Brown, G. K. (1996). Manual for the Beck Depression Inventory-II. Psychological Corporation.
Blomdahl, C., Gunnarsson, A. B., Guregård, S., & Björklund, A. (2013). A realist review of art therapy for clients with depression. The Arts in Psychotherapy, 40(3), 322–330. https://doi.org/10.1016/j.aip.2013.05.009
Cahyamita, T. (2015). Efektifitas Terapi Kelompok Suportif Ekspresif dalam Menurunkan Depresi Pada Orang dengan HIV/AIDS [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/40396/
de Morais, A. H., Roecker, S., Salvagioni, D. A. J., & Eler, G. J. (2014). Significance of clay art therapy for psychiatric patients admitted in a day hospital. Investigación y Educación En Enfermería, 32(1), 128–138. https://doi.org/10.17533/udea.iee.v32n1a15
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk. (2022, Juli 31). Data Dasar Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. dataku. http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/638-jumlah-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-menurut-kelompok-umur-dan-lokasi?id_skpd=4
Edwards, D. (2004). Art therapy. SAGE.
Fu'ady, M. A. (2011). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 8(2), 191–208. https://doi.org/10.18860/psi.v0i0.1553
Greenberg, L. S., & Watson, J. C. (2006). Emotion-focused therapy for depression. American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/11286-000
John, O. P., & Gross, J. J. (2007). Individual differences in emotion regulation. Dalam Handbook of Emotion Regulation (hlm. 351–372). The Guilford Press.
Kim, S., Kim, G., & Ki, J. (2014). Effects of group art therapy combined with breath meditation on the subjective well-being of depressed and anxious adolescents. The Arts in Psychotherapy, 41(5), 519–526. https://doi.org/10.1016/j.aip.2014.10.002
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. (2021). Perempuan dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, dan Keterbatasan Penanganan di Tengah COVID-19 (Catatan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2020). Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/catahu-2021-perempuan-dalam-himpitan-pandemi-lonjakan-kekerasan-seksual-kekerasan-siber-perkawinan-anak-dan-keterbatasan-penanganan-di-tengah-covid-19
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2006). Psikologi Abnormal (R. Medya & W. C. Kristiaji, Ed.; 5 ed.). Erlangga.
Soukotta, V., & Satiadarma, M. P. (2018). Art Therapy to Reduce Depression due to Domestic Violence at "X” Community in Ambon. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 2(2), 518. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i2.944
Sucipto, S., & Rinawati, F. (2019). Pengaruh Supportive Therapy pada Lansia terhadap Depresi di UPT PSTW Jombang Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 337. https://doi.org/10.32831/jik.v7i2.212
Sulistyaningsih, E., & Faturochman, M. A. (2002). Dampak Sosial Psikologis Perkosaan. Buletin Psikologi, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.22146/bpsi.7448
Winston, A., Rosenthal, R. N., & Pinsker, H. (2004). Introduction to supportive psychotherapy (1st ed). American Psychiatric Pub.
Wisnubrata. (2019, Oktober 2). Depresi dan Bunuh Diri di Indonesia Diprediksi Meningkat, Mengapa? Kompas. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/22/194548020/depresi-dan-bunuh-diri-di-indonesia-diprediksi-meningkat-mengapa?page=al
World Health Organization. (2018). Mental health atlas 2017. World Health Organization. https://apps.who.int/iris/handle/10665/272735
Hak Cipta (c) 2022 Harisma Fakhrun Nisa', Dessy Pranungsari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental adalah terbitan berkala dengan prinsip Akses Terbuka dan Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua ketentuan, yaitu; (1) Anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber aslinya serta menjelaskan segala perubahan yang dibuat; dan (2) Anda tidak diperbolehkan melakukan pembatasan, baik pembatasan legal maupun hambatan teknologi, sehingga orang lain dapat memiliki hak distribusi yang sama.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.