Komunitas Sehati (Sehat Jiwa dan Hati) Sebagai Intervensi Kesehatan Mental Berbasis Masyarakat
Downloads
World Federation of Mental Health (WFMH) sebagai bagian dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa masalah kesehatan mental tidak lagi dilihat secara individual, namun harus diintervensi dalam skala makro/sistem. Oleh karena itu, pengetahuan praktis mengenai kesehatan mental selayaknya juga dipahami oleh masyarakat. Partisipan dalam penelitian aksi ini adalah masyarakat Pedukuhan X di Kecamatan Moyudan, Sleman, D.I. Yogyakarta. Tujuan penelitian aksi ini adalah membentuk komunitas masyarakat sehat jiwa dan hati (SEHATI) yang bisa mendeteksi gejala awal masalah kejiwaan dan dapat segera melaporkannya kepada profesional kesehatan mental di Puskesmas. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan dengan melibatkan keluarga pasien dan perangkat pedukuhan (tokoh masyarakat dan pengelola pendidikan). Intervensi dilakukan dengan teknik psikoedukasi yang dibagi dalam tiga materi untuk tiga kelompok berbeda. Hasil utama Penelitian aksi ini adalah pembentukan kader kesehatan mental yang bertugas membantu profesional kesehatan mental di Puskesmas. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan mental.
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Bonder, B. R. (2010). Psychopathology and Function 4th Edition. New York: Slack Incorporated.
Dalton, J.H., Elias, M.J. & Wandersman, A., (2001). Community Psychology. New Jersey: Wadsworth Thomson Learning.
Davey, Graham. (2008). Psychopathology: Research, Assessment, and Treatment in Clinical Psychology. Chicester: Blackwell Publishing.
Dobson, K. S. & Dozois, D. J. A. (2008). Risk Factors in Depression. Amsterdam: Academic Press Publication.
Durand V. Mark & David H. Barlow. (2007). Intisari Psikologi Abnormal. Terjemahan dari Essentials of Abnormal Psychology, Terj: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Furlow, B. (2000). Radiologic Assessment Of Schizophrenia. Radiologic technology, 71(5), 463-463.
Halgin, W. (2011). Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika.
Herrman, H., & Jané-Llopis, E. (2005). Mental health promotion in public health. Global Health Promotion, 42.
Ismail, Irawati. R & Kristiana Siste. (2013). Gangguan Depresi. Dalam Sylvia D. Elvira dan Gitayanti Hadikusumo (editor). Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kloos, B., Hill, J., Thomas, E., Wandersman, A., & Elias, M. J. (2012). Community psychology: Linking individuals and communities. Cengage Learning.
Martin, L. F., Hall, M. H., Ross, R. G., Zerbe, G., Freedman, R., & Olincy, A. (2007). Physiology of schizophrenia, bipolar disorder, and schizoaffective disorder. American Journal of Psychiatry, 164(12), 1900-1906.
Mortensen, P. B., Pedersen, M. G., & Pedersen, C. B. (2010). Psychiatric family history and schizophrenia risk in Denmark: which mental disorders are relevant?. Psychological medicine, 40(02), 201-210.
Prawitasari, J. E. (2011). Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro dan Makro. Jakarta: Erlangga.
Waddell, C., McEwan, K., Shepherd, C. A., Offord, D. R., & Hua, J. M. (2005). A public health strategy to improve the mental health of Canadian children. The Canadian Journal of Psychiatry, 50(4), 226-233.
Sloan, D. M., Strauss, M. E., & Wisner, K. L. (2001). Diminished response to pleasant stimuli by depressed women. Journal of abnormal psychology, 110(3), 488.
World Federation of Mental Health. (2014). World Mental Health Day. Diakses 27 Oktober 2016 dari http://wfmh.com/index.php/world-mental-health-day.
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental is a periodical journal publisher with Open Access principles and Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0); therefore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use any information and re-distribute the content of this journal for any purposes, including commercial purposes. This can be done as long as the person satisfies the following two conditions; (1) the person is obliged to provide a proper attribution by citing the original source and indicate any changes they have made; and (2) the person is strictly not allowed to make any restrictions, both legal and technological limitations, that restrict others to have the same level of distribution rights.
The manuscript copyright remains with the author; therefore, INSAN JPKM do not and will not request for copyright transfer on all published manuscripts in INSAN JPKM.