Bentuk dan Dampak Reviktimisasi pada Remaja Korban Kekerasan Seksual

kekerasan verbal korban kekerasan seksual reaksi negatif relasi kuasa ptsd stresor

Penulis

16 December 2024

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk reviktimisasi pada korban kekerasan seksual ketika mereka memutuskan untuk melaporkan kasus melalui proses hukum, serta untuk mengkaji dampak reviktimisasi terhadap kondisi kesehatan mental mereka. Desain penelitian menggunakan multi-metode dengan teknik wawancara dan skala DASS-42. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis tematik dan data kuantitatif disajikan menggunakan statistik deskriptif. Partisipan penelitian ini 10 perempuan berusia 13 – 17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk reviktimisasi yang muncul meliputi hubungan kekuasaan antara pelaku dan korban, reaksi negatif dari keluarga, dan kekerasan verbal dari lingkungan sekitar. Dampak reviktimisasi yang terjadi adalah menyalahkan diri, isolasi diri dan pikiran intrusif. Data kuantitatif menunjukkan bahwa partisipan mengalami kecemasan (90%), depresi (70%), dan stres (40%). Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penyuluhan kepada orangtua, sekolah, penegak hukum, dan masyarakat mengenai kondisi psikologis korban. Bantuan psikologis diperlukan sejak pelaporan kasus kekerasan seksual guna mencegah dampak jangka panjang kekerasan yang dialami.