Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Penderita Pascastroke

dukungan sosial penerimaan diri stroke

Authors

  • Maya Khairani
    khairani.maya@unsyiah.ac.id
    Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
  • Afriana Selvi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
  • Kartika Sari Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
12 July 2021

Downloads

Penderita pascastroke mengalami perubahan fisik yang membuatnya menjadi lebih sensitif, sulit mengendalikan emosi, mudah putus asa, depresi sehingga tidak dapat menerima kelemahan dirinya. Oleh karenanya, penderita pascastroke membutuhkan dukungan sosial agar dapat menerima dirinya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada penderita pascastroke. Penelitian melibatkan 75 penderita pascastroke dengan strategi incidental sampling. Untuk mengukur variabel penelitian, penulis menggunakan skala dukungan sosial dan skala penerimaan diri. Penulis menggunakan teknik korelasi Spearman's rho untuk menguji hipotesis dan analisis data menunjukkan adanya korelasi yang positif dan cenderung moderat antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada penderita pascastroke. Artinya, pasien dengan dukungan sosial yang cenderung tinggi juga memiliki penerimaan diri yang lebih baik.