Proses Resiliensi Ayah Tunggal yang Memiliki Remaja Autisme
Downloads
Kehadiran remaja autisme dapat mempengaruhi rutinitas dan pola hubungan keluarga. Individu membutuhkan kemampuan resiliensi agar dapat bangkit dan bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses resiliensi ayah tunggal yang memiliki remaja autisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kedua partisipan merupakan ayah tunggal, karena istri meninggal lebih dari dua tahun sebelumnya dan memiliki remaja dengan gangguan autisme. Hasil penelitian menunjukkan kedua partisipan memiliki proses resiliensi yang berbeda, dilihat dari peningkatan pada pemahaman personal, lingkungan yang mendukung, dan kemampuan mengatasi masalah. Perbedaan yang dimaksud adalah kehadiran caregiver yang dimiliki sehingga partisipan kedua membutuhkan usaha yang lebih besar dalam menjalani proses resiliensi. Kesimpulan penelitian ini adalah kedua partisipan sudah mengalami antisipasi grief ketika istri sakit dan terdapat pengalaman mengasuh remaja autisme sehingga dapat membantu proses resiliensi ayah tunggal. Harmonisasi hubungan suami istri sangat diperlukan sedini mungkin sebagai persiapan jika salah satu pasangan meninggal dunia, serta keluarga dan teman diharapkan tetap memberikan dukungan.
Andri, A. (2009). Interaksi antara ayah dengan anak dalam keluarga Single Parent. Skripsi Sosiologi. Universitas Indonesia.
Apostelina, E. (2012). Resiliensi keluarga pada keluarga yang memiliki anak autis. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 1, 1, 164-176.
Berk, L. E. (2012). Development Through the Lifespan: Edisi kelima. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Burrell, A., Ives, J., & Unwin, G. (2017). The experiences of fathers who have offspring with autism spectrum disorder. J autism dev disord 47: 1135-1147.
Christieny, A. R. (2016). Deskripsi pengalaman ayah sebagai orang tua tunggal dalam melalui proses resiliensi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Creswell, J. W. (2012). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research fouth edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Dariany, D. (2015). Pada orangtua yang memiliki anak tunggal remaja autis. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.
Glantz, M. D. & Johnson, J. L. (2002). Resilience and development: Positive life adaptations. New York: Kluwer Academic.
Hallahan, D.P & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional learners. An introduction to special education. (10th ed.) Massachusetts: Allyn asnd Bacon.
Hurlock, E.B. (2007). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Jakarta: Erlangga.
Isa, S. N. I., et al. (2016). Perceived stress among malay caregivers of children with learning disabilities in kelantan. Jurnal Sains Kesihatan Malaysia, 14, 2, 69-77.
Lamb, M., E. (2010). The Role of the father in child development. New York: Wiley.
Pisula, E. (2011). Parenting stress in mothers and fathers of children with autism spectrum disorders, A Comprehensive Book on Autism Spectrum Disorders, Dr. Mohammad-Reza Mohammadi (Ed.), ISBN: 978- 953-307-494-8, InTech, Available from: http://www.intechopen.com/books/a-comprehensive-book-on-autism- spectrum-disorders/parenting-stress-in-mothers-and-fathers-of-children-with-autism-spectrum-disorders
Poerwandari, E. K. (2013). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta: LPSP3 FP-UI.
Santrock, J.W. (2003). Life-span development 14th ed. New York: McGraw-Hill.
Sarasvati. (2004). Meniti pelangi perjalanan seorang ibu yang tak kenal menyerah dalam membimbing putranya keluar dari belenggu adhd dan autisme. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Singh, K., Junnarkar, M., & Kaur, J. (2016). Measures of positive psychology: development and validation. India: Spinger.
Wiludjeng, J. M. H. (2013). Orang tua tunggal: permasalahan dan solusinya. Jakarta: Inti Prima.
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental is a periodical journal publisher with Open Access principles and Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0); therefore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use any information and re-distribute the content of this journal for any purposes, including commercial purposes. This can be done as long as the person satisfies the following two conditions; (1) the person is obliged to provide a proper attribution by citing the original source and indicate any changes they have made; and (2) the person is strictly not allowed to make any restrictions, both legal and technological limitations, that restrict others to have the same level of distribution rights.
The manuscript copyright remains with the author; therefore, INSAN JPKM do not and will not request for copyright transfer on all published manuscripts in INSAN JPKM.