CRANIOFACIAL

REKONSTRUKSI PASKA-EKSIS LUAS TUMOR KEPALA-LEHER: SERIAL KASUS

Rekonstruksi Flap lokal Defek Operasi Keganasan Kepala Leher Tumor Mortality

Authors

June 4, 2022

Downloads

Highlights:

  1. Penentuan desain insisi tumor dan flap harus dilakukan oleh ahli onkologi untuk menghasilkan rekonstuksi yang maksimal.
  2. Penentuan teknik rekonstuksi, evaluasi kondisi pasien, ketersediaan alat, keahlian operator, dan tujuan dari operator maupun harapan pasien harus dipertimbangkan sebelum melakukan tindakan operasi.

Abstrak:

Latar Belakang: Defek paska eksisi luas tumor pada kepala dan leher seringkali melibatkan struktur kompleks jaringan disekitarnya sehingga menyebabkan tindakan rekonstruksi penutupan defek menjadi hal yang menantang untuk dilakukan.
Ilustrasi Kasus: Kasus 1: Wanita, 55 tahun, terdapat luka dehisen di ujung lateral mata kiri dan teraba massa di parotis kiri. Pasien didiagnosa melanoma konjungtiva palpebra kiri dengan metastase kelenjar parotis dan KGB submandibula. Paska eksisi luas tumor parotis dan KGB, didapatkan defek 8x10 cm dengan dasar tulang serta luka dehisen sisi lateral orbita kiri. Dilakukan penutupan defek menggunakan flap lokal fasiokutan dari leher kiri dan koreksi luka dehisen. Kasus 2: Laki-laki, 28 tahun, terdapat massa di leher kiri sejak 3 tahun terakhir. Pasien didiagnosis fibrous histiocytoma dan sudah menjalani eksisi tumor dilanjutkan terapi radiasi dengan kemoterapi 1 tahun lalu. Saat ini ditemukan benjolan berulang di angulus mandibula kiri dengan permukaan ulseratif. Paska eksisi luas tumor dan KGB submandibula kiri, didapatkan defek 13x15 cm dengan dasar otot dan pembuluh darah. Dilakukan penutupan defek menggunakan flap fasiokutan dari leher kiri dilanjutkan penutupan defek sekunder menggunakan flap fasiokutan dari clavicula.
Pembahasan: Penggunaan teknik flap lokal untuk rekonstruksi defek kepala leher yang melintasi beberapa unit wajah membutuhkan analisis dan pertimbangan yang matang. Desain insisi tumor dan flap sebaiknya ditentukan dan didiskusikan dengan ahli onkologi untuk hasil rekonstuksi yang maksimal.
Kesimpulan: Banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan teknik rekonstuksi terbaik di tiap individu seperti perlunya evaluasi kondisi pasien, ketersediaan alat, dan keahlian operator serta diskusi terkait tujuan yang ingin dicapai baik dari sisi operator maupun harapan pasien. Sehingga tindakan rekonstruksi tersebut dapat berhasil.