Identification of Bacteria on the Fly Exoskeleton in Some Markets in Surabaya
Downloads
Lalat merupakan salah satu serangga yang termasuk ke dalam ordo Diptera. Beberapa spesies lalat merupakan spesies yang berperan dalam masalah kesehatan, yaitu sebagai vektor penularan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis lalat yang dapat di temukan di beberapa pasar di Surabaya dan untuk mengetahui apakah terdapat bakteri Salmonella, Shigella, Escheriscia coli, and Staphylococcus pada eksoskeleton lalat. Metode yang digunakan pada penelitian ini ini adalah dengan cara mengumpulkan lalat menggunakan insek net dan umpan. Kemudian lalat di identifikasi jenisnya di Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri yang terdapat pada eksoskeleton di Labroratorium Bakteriologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan selama bulan November sampai Desember 2013. Hasil dari penelitian ini di dapatkan tiga spesies lalat dominan, yaitu Musca domestica, Chrysomya megacephala, and Sarcophaga haemorrhoidalis. Pada eksoskeleton lalat tersebut terdapat bakteri Staphylococcus, E. coli, Salmonella spp., dan Shigella spp.
Chotiah S. 2009. Cemaran Staphylococcus aureus pada Daging Ayam dan Olahannya. Balai Besar Penelitian Veteriner. Bogor.
Dharmojono. 2001. Lima belas Penyakit Menular dari Binatang ke Manusia. Milenia Populer, Jakarta.
Djaafar TF dan Rahayu S. 2007. Cemaran Mikroba pada Produk Pertanian, Penyakit yang ditimbulkan dan Pencegahannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. http://www.pustakadeptan.go.id/publikasi/p3262073.pdf. Diakses 11Februari 2014.
FerreiraAJP, Ferreira CSA, Knobl T, Moreno AM, Bacarro MR, Chen M, Robach M and Mead GC, 2003. Comparison of Three Commercial Competitive-Exclusion Products for Control-ling Salmonella Colonization of Broilers in Brazil. J. Food Prot. 66:409492. http// pkumweb.ukm.my/~danial/Salmonella.html.2014.Endotksin Diakses pada tanggal 11 Februari 2014.
GrauFH, 1989. Salmonella: Physiology, pathogeni-city and control. In Foodborne Micro-organismsof Public Health Signifi¬cance. Fourth Ed. (Eds: Buckle K.A., J.A. Davey. M.J. Eyles, A.D. Hocking,K.G. Newton, and E.J. Stutard). AIFST (NSWBranch) Food Micro-biology Group. Pp 85-96.
Hastutiek P. 2009. Musca domestica dan Feromon Seks. Edisi Pertama. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.
Hestiningsih R, Martini dan Santoso L. 2003. Potensi Lalat Sinantropik sebagai Vektor Mekanis Gastrointestinal Disease (kajian deskriptif dan aspek mikrobiologi). Laporan penelitian dosen muda. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro.
Hosseini MJ, Ranjbar R, Ghasemi H, and Jalalian HR. 2007. Theprevalence and antibiotic resis-tance of Shigella sp. Recovered from patients admitted to Bouali Hospital, Tehran, Iran during 1999-2001. Pak J. Biol Sci 10:2778–2780.
Iman ERS, Ratnasari R, Naurumi HE, Suryanie, Tyasningsih W, dan Chusniati S. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Veteriner I. Airlangga University Press. Surabaya.
Ishartadiati K. 2009. Protozoa dan Bakteri yang Ditemukan pada Tubuh Lalat di Pasar Surabaya. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Ishartadiati K. 2010. Peran Lalat non Biting Flies (Famili Mucidae, Calliphoridae, Sarsopha-gidae) sebagai Vektor Mekanik Protozoa dan Bakteri Penyebab Diare dan Hubungannya dengan Diare di Kota Surabaya. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Iswadi. 2011. Isolasi Fage Litik Spesifik Shigellasp. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala.
Poeloengan M, Komala I, dan Noor SM. 2005. Bahaya Salmonella terhadap Kesehatan. Balai Penelitian Veteriner. Bogor.
Prabowo K. 1992. Petunjuk Praktis Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Santi DN. 2001. Manajemen pengendalian lalat. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara digitized by USU digital library. hal: 1-5.
Sasmita R, Hastutiek P, Sunarso A, dan Yunus M. 2013. Buku Ajar Arthopoda Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Setyoningrum E. 2010. Identifikasi Salmonella sp pada Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) dan Lalat Rumah (Musca domestica) dari Pasar Gayamsari Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang
Soulsby EJL. 1986. Helminth, Arthropods and Protozoa of Domesticated animals. London: Bailliere, Tindall and Cassell. Pp 355
Sukamto IS. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung: Alfabeta.
Todar K. 2005. Staphylococcus. www.textbook¬of-bacteriology.net.html. Diakses pada tanggal 11 Februari 2014
Yang JY, LeeSN, ChangSY, KoHJ, RyuS, and Kweon MN. 2013. A Mouse Model of Shigellosis by Intraperitoneal Infection. Seoul National University Seoul. Korea.http://jid.oxfordjo-urnals.org/content/early/2013/09/24/infdis.jit399.abstract pada tanggal 12 Feberuari 2014.
Yuriatni 2011. Keanekaregaman Lalat (Cyclor¬rapha: Diptera) dan Parasit Usus yang dibawanya di Kabupaten dan Kota Solok Sumatera Barat.Universitas Andalas Padang.
- Every manuscript submitted to must observe the policy and terms set by the Journal of Parasite Science
- Publication rights to manuscript content published by the Journal of Parasite Science is owned by the Journal of Parasite Science with the consent and approval of the author(s) concerned
- Authors and other parties are bound to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License for the published articles, legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA)
- By submitting the manuscript, the author agrees to the requirement that the copyright of the submitted article will be transferred to Journal of Parasite Science as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). journal of parasite science retains the publishing rights to published articles.