IRON INTAKE AMONG ADOLESCENT GIRLS BASED ON FAMILY SOCIO-ECONOMIC, FREQUENT HIGH-IRON FOODS CONSUMED AND KNOWLEDGE ABOUT ANEMIA IN PANDEGLANG DISTRICT
Downloads
Adhisti, A.P. & Puruhita, N.. (2011). Hubungan status antropometri dan asupan gizi dengan kadar hb dan ferritin remaja putri (Penelitian pada remaja putri pondok pesantren At-Taqwa Semarang). (Skripsi), Universitas Diponegoro, Semarang.
Astuti, A.W.W. (2013). Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. (2012). Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2012 Litbangkes (Vol. 2). Jakarta.
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1-10.
Bharati, P., Ghosh, R., & Gupta, R. (2004). Socioeconomic condition and anaemia among the Mahishya population of Southern West Bengal, India. Malaysian journal of nutrition, 10(1), 23-30. Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22691745/
Bhargava, A., Bouis, H.E., & Scrimshaw, N.S. (2001). Dietary intakes and socioeconomic factors are associated with the hemoglobin concentration of Bangladeshi women. The Journal of nutrition, 131(3), 758-764. doi: 10.1093/jn/131.3.758
Bindon, J.R. & Vitzthum, V.J. (2002). Household economic strategies and nutritional anthropometry of women in American Samoa and highland Bolivia. Social science & medicine, 54(8), 1299-1308. doi: 10.1016/s0277-9536(01)00097-1
Bird, K. & Manning, C. (2002). The impact of minimum wages on employment and earnings in the informal sector. Paper presented at the th East Asian Economic Association Conference, Kuala Lumpur, November.
Cendani, C. & Murbawani, E.A. (2011). Asupan mikronutrien, kadar hemoglobin dan kesegaran jasmani remaja putri. Media Medika Indonesiana, 45(1), 26-33. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmi/article/view/3119
Choi, H.J., Lee, H.J., Jang, H.B., Park, J.Y., Kang, J.H., Park, K.H., & Song, J.H. (2011). Eff ects of maternal education on diet, anemia, and iron defi ciency in Korean school-aged children. BMC public health, 11(1), 870. doi: 10.1186/1471-2458-11-870
Collings, R., Harvey, L.J., Hooper, L., Hurst, R., Brown, T.J., Ansett, J., . . . Fairweather-Tait, S.J. (2013). The absorption of iron from whole diets: a systematic review. Clin Nutr, 98, 65-81. doi: 10.3945/ajcn.112.050609
Dahlan, M.S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Penerbit Salemba.
Denich, A.U. & Ifdil, I. (2015). Konsep body image remaja putri. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(2), 55-61. doi: 10.29210/116500
Farida, I., Widajanti, L., & Pradigdo, S.F. (2014). Determinan kejadian anemia pada remaja putri di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun 2006. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 2(1). doi: 10.14710/jgi.2.1.
Galobardes, B., Morabia, A., & Bernstein, M.S. (2001). Diet and socioeconomic position: does the use of diff erent indicators matter? International journal of epidemiology, 30(2), 334-340. doi: 10.1093/ije/30.2.334
Handelman, G.J. & Levin, N.W. (2008). Iron and anemia in human biology: a review of mechanisms. Heart Failure Reviews, 13(4), 393-404. doi: 10.1007/s10741-008-9086-x.
Hermina, H., Nofitasari, A., & Anggorodi, R. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan pagi pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 32(2). Retrieved from http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/pgm/article/view/1458
Hulshof, K.F.A.M., Brussaard, J.H., Kruizinga, A.G., Telman, J., & Löwik, M.R.H. (2003). Socio-economic status, dietary intake and 10 y trends: the Dutch National Food Consumption Survey. European journal of clinical nutrition, 57(1), 128. doi: 10.1038/sj.ejcn.1601503
Indonesian Ministry of Health. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Indonesian Ministry of Health. (2014a). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Indonesian Ministry of Health. (2014b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Indonesian Ministry of Health. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Jafar, N. (2012). Perilaku Gizi Seimbang pada Remaja. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Johnson-Wimbley, T.D. & Graham, D.Y. (2011). Diagnosis and management of iron defi ciency anemia in the 21st century. Therapeutic advances in Gastroenterology, 4(3), 177-184. doi: 10.1177/1756283X11398736
Kalsum, U. & Halim, R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Sains, 18(1).
Kirana, D.P. (2011). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N 2 Semarang. Diponegoro University.
Lopez, A., Cacoub, P., Macdougall, I.C., & Peyrin-Biroulet, L. (2016). Iron defi ciency anaemia. The Lancet, 387(10021), 907-916.
Nguyen, P.H., Gonzalez-Casanova, I., Nguyen, H., Pham, H., Truong, T.V., Nguyen, S., . . . Ramakrishnan, U. (2015). Multicausal etiology of anemia among women of reproductive age in Vietnam. European journal of clinical nutrition, 69(1), 107.
Nora, S. (2012). Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia defi siensi besi dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi di bidan praktek swasta Cut Maryamah Tringgadeng Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Perkins, D.H., Radelet, S., Snodgrass, D.R., Gillis, M., & Roemer, M.. (2001). Economics of Development. W. W: Norton & Company, Inc., New York.
Permaesih, D. & Herman, S. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja. Buletin Penelitian Kesehatan, 33 (4 Des). Retrieved from http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/download/219/294
Piercy, K.L., Troiano, R.P., Ballard, R.M., Carlson, S.A., Fulton, J.E., Galuska, D.A., . . . Olson, R.D. (2018). The physical activity guidelines for Americans. Jama, 320(19), 2020-2028. doi: 10.1001/jama.2018.14854
Prapitasari, E. (2013). Hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dan sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe dengan kejadian anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Prihatini, S., Kartika, V., & Sari, Y.D. (2009). Konsumsi daging sebagai indikator anemia pada wanita usia subur. Penelitian Gizi dan Makanan, 32(2), 112-121.
Puspitaningrum, D. & Fratika, N.M.. (2014). Hubungan pengetahuan tentang anemia, pendidikan ibu, konsumsi tablet Fe dengan kadar hb pada ibu hamil trimester III di RB Bhakti Ibu Kota Semarang. (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Putri, D.F.T.P., & Kusbaryanto. (2012). Perbedaan hubungan antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga terhadap tumbuh kembang anak usia 2-5 tahun. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 12(3), 143-149. Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1032
Rahayu, S.D., & Dieny, F.F.. (2012). Citra tubuh, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan gizi, perilaku makan dan asupan zat besi pada siswi SMA. Media Medika Indonesiana, 46(3), 184-194. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmi/article/view/4578
Santy, R. (2006). Determinan indeks massa tubuh remaja putri di kota bukit tinggi, tahun 2006. Kesmas: National Public Health Journal, 1(3), 134-138. doi: 10.21109/kesmas.v1i3.308
Saufi ka, A., Retnaningsih, A., & Alfi asari, A. (2012). Gaya hidup dan kebiasaan makan mahasiswa. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 5(2), 157-165. doi: 10.24156/jikk.2012.5.2.157
Silalahi, V., Aritonang, E., & Ashar, T.. (2016). Potensi pendidikan gizi dalam meningkatkan asupan gizi pada remaja putri yang anemia di Kota Medan. Jurnal kesehatan masyarakat, 11(2), 295-301. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/4113
Soraya, M.N. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia pada Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara Tahun 2013. (S-1 Skripsi), UIN Jakarta, Jakarta.
Tanziha, I. & Herdiana, E.. (2009). Analisis jalur faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jurnal Gizi dan Pangan, 4(2), 109-115. doi: 10.25182/jgp.2009.4.2.109-115
Tatala, S., Svanberg, U., & Mduma, B. (1998). Low dietary iron availability is a major cause of anemia: a nutrition survey in the Lindi District of Tanzania. The American journal of clinical nutrition, 68(1), 171-178. doi: 10.1093/ajcn/68.1.171
United Nations Sub-Committee on Nutrition (ACC/SCN). (2000). Fourth Report on the World Nutrition Situation: Nutrition throughout the life cicle: United Nations Washington^ eDC. DC.
Widianti, N. & Candra, A. (2012). Hubungan antara body image dan perilaku makan dengan status gizi remaja putri di sma theresiana semarang.Diponegoro University.
World Health Organization. (2001). Iron defi ciency anaemia: assessment, prevention and control A guide for programme managers
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.