Generasi Z Siap Jadi Pemimpin: Edukasi Leadership dan Decision Making Kesehatan Remaja di Banyuwangi
Downloads
ABSTRAK
Latar Belakang : Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten dengan jumlah kasus pernikahan dini tertinggi di Jawa Timur tahun 2019 sebanyak 352. Pernikahan dini memberikan dampak yang serius terhadap kesehatan reproduksi dan mental perempuan. Remaja perempuan yang menikah usia muda berpotensi mengalamai kehamilan berisiko tinggi dan bahkan kematian. Pernikahan dini juga membatasi perkembangan kedewasaan fisik, emosional, dan pribadi yang diperlukan untuk keberhasilan dan keamanan transisi menuju dewasa. Secara umum, pernikahan dini memiliki dampak yang besar bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, remaja penting dibekali pengetahuan dan kemampuan untuk menangkal pengaruh negatif, informasi kesehatan yang tidak benar (hoax) dan mencegah terjadinya perilaku yang berisiko terhadap kesehatan.
Tujuan : Pengabdian kepada masyarakat Siap Jadi Pemimpin bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang leadership dan decision making dalam kesehatan remaja pada generasi Z di Banyuwangi.
Metode : Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat Siap Jadi Pemimpin adalah edukasi secara daring. Edukasi secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Media edukasi yang digunakan adalah video dan poster. Edukasi dilaksanakan sebanyak 3 sesi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas VII sampai XI di Kecamatan Licin dan Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020. Evaluasi pengabdian kepada masyarakat meliputi kehadiran peserta, pelaksanaan kegiatan, dan pengetahuan peserta.
Hasil : Jumlah peserta yang hadir adalah 120 orang (27,21%). Evaluasi pelaksanaan kegiatan termasuk dalam kategori sangat baik. Peningkatan pengetahuan peserta kegiatan sebesar 3,63%. Jumlah peserta yang pengetahuannya meningkat sebesar 36,36% dengan peningkatan pengetahuan sebesar 15,63%.
Kesimpulan : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta kegiatan tentang leadership dan decision making dalam kesehatan remaja pada generasi Z di Kabupaten Banyuwangi.
Kata Kunci : Edukasi, Generasi Z, leadership, decision making
ABSTRACT
Background : Banyuwangi was the district with the highest early marriage number of cases in East Java in 2019, with amount were 352 cases. Early marriage has a serious impact on women's reproductive and mental health. The adolescent girls who married at a young age have the potential to experience high-risk pregnancies and even death. Early marriage also limited the development of physical, emotional, and personal maturity necessary for a successful and secure transition to adulthood. In generally, early marriage has a big impact on public health. Therefore, it was important for adolescents to be equipped with the knowledge and abilities toward off negative influences, false health information (hoaxes) and prevented behaviors that posed a risk to health.
Objective : The purpose of Ready to be a Leader Community Services was to increasing the knowledge about leadership and decision making adolescent health in Banyuwangi District.
Methods : Leadership and decision making in adolescent health education for generation Z used the zoom meeting application. The media education were video and poster. The method of Ready to be a Leader Community Services was online education. The education was carried out in 3 sessions. The target of this activity were students in grades VII to XI in Licin Sub-district and Banyuwangi Sub-district, Banyuwangi District. This activity was held in October 2020. Evaluation of community service included participant attendance, activity implementation, and participant knowledge.
Results : The number of participants who attended were 120 people (27.21%). The result evaluation of the implementation of the activities was very good category. The increased knowledge of participants was 3.63%. Tthe number of participants whose knowledge increased was 36.36% with an increased knowledge was 15.63%.
Conclusions : This community services activity increased the knowledge of participants about leadership and decision making of generation Z adolescents health in Banyuwangi District.
Keywords : Education, Z Generation, leadership, decision making
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik and Kementerian Kesehatan (2018) Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Badan Pusat Statistik Kementerian Kesehatan. Available at: https://e-koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-Remaja.pdf.
Badan Pusat Statistik Indonesia (2020) Statistik Indonesia 2020. Indonesia. Available at: https://www.bps.go.id/publication/2020/02/28/6e654dd717552e82fb3c2ffe/statistik-indonesia--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi (2019) Profil Kesehatan 2018. Banyuwangi.
Karagianni, D. and Jude Montgomery, A. (2018) ‘Developing leadership skills among adolescents and young adults: a review of leadership programmes', International Journal of Adolescence and Youth, 23(1), pp. 86–98. doi: 10.1080/02673843.2017.1292928.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas, Kementerian Kesehatan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2018) Profil Generasi Milenial Indonesia. Available at: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9acde-buku-profil-generasi-milenia.pdf.
Patton, G. C. et al. (2016) ‘Our future: a Lancet commission on adolescent health and wellbeing', The Lancet, 387(10036), pp. 2423–2478. doi: 10.1016/S0140-6736(16)00579-1.
Pemerintah Republik Indonesia (2012) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Indonesia. Available at: https://lldikti8.ristekdikti.go.id/2019/02/05/undang-undang-republik-indonesia-nomor-12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi/%0Ahttps://www.ilo.org/dyn/natlex/natlex4.detail?p_lang=en&p_isn=84435.
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya (2020) Laporan Perkara yang Diputus Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Bulan Januari-Desember 2019. Available at: https://pta-surabaya.go.id/pages/laporan-perkara#rk32020 (Accessed: 11 June 2020).
Putra, N. L. J. (2018) ‘Upaya Pembentukan Jiwa Kepemimpinan Peserta Didik Melalui Kegiatan Paskibra', Jurnal Ilmu Pendidikan STKIP Kusuma Negara, 10(1), pp. 32–50. Available at: http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/jip/article/view/4/4.
Raharja, R. M. (2016) ‘Upaya Pembinaan Karakter Dan Potensi Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakulikuer Pencinta Alam Di Sman 2 Bandung', Untirta Civic Education Journal, 1(1), pp. 85–95. doi: 10.30870/ucej.v1i1.1878.
Ratnasari, N. D. dan S. (2013) ‘Hubungan kegiatan ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) dengan kepemimpinan peserta didik SMA Kartika IV-3 Surabaya', Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(1), pp. 380–395. Available at: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/3753.
Sabda, M. (2019) Hubungan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kepemimpinan Siswa Pramuka, Universitas Islam Negeri Serang Banten. Universitas Islam Negeri Serang Banten. Available at: http://repository.uinbanten.ac.id/3900/.
Sawyer, S. M. et al. (2012) ‘Adolescence: A foundation for future health', The Lancet, 379(9826), pp. 1630–1640. doi: 10.1016/S0140-6736(12)60072-5.
Shankar, P., Sievers, D. and Sharma, R. (2020) ‘Evaluating the Impact of A School-based Youth-led Halth Education Program for Adolescent Females in Mumbai, India', Annals of Global Health, 86(1), pp. 1–9. doi: 10.5334/aogh.2791.
WHO (2020) Adolescent Health. Available at: https://www.who.int/health-topics/adolescent-health#tab=tab_1 (Accessed: 10 November 2020).
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.