Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Kota Surabaya Indonesia

PHBS perilaku rumah tangga pengetahuan sikap

Authors

  • Rena Azizul Fadila
    rena.azizul@gmail.com
    Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Riris Diana Rachmayanti Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
20 November 2021

Downloads

ABSTRAK

Latar Belakang: Salah satu program yang dapat digunakan untuk memampukan anggota keluarga dalam pelaksanaan PHBS adalah melalui program PHBS rumah tangga. Dengan program PHBS ini, keluarga akan turut berperan aktif pada gerakan kesehatan di masyarakat. Hasil survey berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2018 menunjukkan sebanyak 68,74% rumah tangga di Kota Surabaya telah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sedangkan target dari Kementrian Kesehatan sebanyak 70%. 

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, dan sikap masyarakat di tatanan rumah tangga dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik, desain yang digunakan adalah korelasional, dan pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2020 di RW 9 Kelurahan Ujung. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-24 bulan sebanyak 85 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan metode simple random sampling yaitu sebanyak 71 orang. Pengetahuan dan sikap merupakan variabel independen, sedangkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan variabel dependen. Pengolahan data dapam penelitian ini menggunakan uji Spearman.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa p value pada variabel pengetahuan adalah 0,000 < α (0,05) dengan correlation coefficient p=0,678, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan dengan keeratan yang kuat antara pengetahuan dengan PHBS. Sedangkan p value pada variabel sikap adalah p 0,000<α (0,05) dengan correlation coefficient p=0,705 yang menunjukkan adanya hubungan dengan keeratan yang kuat antara sikap dengan PHBS.

Kesimpulan: Pengetahuan keluarga merupakan faktor utama pada penerapan PHBS di tatanan rumah tangga. Perlu adanya kerja sama antara lintas sektor untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan dan emo demo guna meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Kata kunci: PHBS, perilaku, rumah tangga, pengetahuan, sikap

 

Most read articles by the same author(s)