Pola Kepemilikan Sumber Air Minum Rumah Tangga di Jawa Timur

drinking water diarrhea IDHS East Java

Authors

  • Novi Lestari
    lestarinovi837@gmail.com
    Departemen Epidemiologi, Biostatistika Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Diah Indriani Departemen Epidemiologi, Biostatistika Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
2 June 2022

Downloads

ABSTRAK

Latar Belakang: Konsumsi air yang layak merupakan salah satu faktor untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit, dan keracunan.. Diare menjadi penyebab kedua kematian tertinggi pada balita di seluruh dunia. masih ada beberapa daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan air bersih dan air yang tercemar berat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemilikan sumber air minum dan pengolahan air minum sebelum diminum dengan jenis wilayah tempat tinggal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan data SDKI tahun 2017.

Metode: Penelitian ini menggunakan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 di wilayah Jawa Timur dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 4113 rumah tangga. Data yang diperoleh berasal dari situs resmi DHS. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan sumber air minum dan pengolahan air minum sebelum diminum dengan jenis wilayah tempat tinggal (p < 0,05). Sumber air minum dan pengolahan air minum memiliki korelasi dengan jenis wilayah tempat tinggal. Prevalensi rasio sumber air minum adalah 0,355 dan pengolahan air minum adalah 3,321.

Kesimpulan: Rumah tangga di perkotaan mayoritas memiliki sumber air minum yang layak serta rumah tangga di perkotaan cenderung mengonsumsi air kemasan untuk minum. Rumah tangga di pedesaan melakukan pengolahan air minum sebelum dikonsumsi.  

 ABSTRACT

Background: Adequate water consumption is one of the factors to prevent health problems such as diarrhea, cholera, dysentery, typhoid, intestinal worms, skin diseases, and poisoning. Diarrhea is the second highest cause of death in children under five in the world. There are still some areas in Indonesia that experience a shortage of clean water and heavily polluted water.

Objectives: This study aims to determine the relationship between ownership of drinking water sources and treatment of drinking water before drinking with the type of area of residence in East Java Province based on the 2017 IDHS data.

Methods: This study uses data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey in the Java region. East withdesign cross sectional. The number of samples used is 4113 households. The data obtained comes from the official website of DHS. The analysis used in this study is Chi Square analysis.

Results: The results of the study found a significant relationship between drinking water sources and drinking water treatment before drinking with the type of area of residence (p < 0,05). Drinking water sources and drinking water treatment have a correlation with the type of area of residence. The prevalence ratio of drinking water sources is 0,355 and drinking water treatment is 3,321.

Conclusions:. The majority of households in urban areas have a decent source of drinking water and households in urban areas tend to consume bottled water for drinking. Households in rural areas treat drinking water before consumption.