Faktor Individu Tenaga Kesehatan Puskesmas dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir Bengawan Solo, Bojonegoro
Downloads
ABSTRAK
Latar Belakang: Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian. Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sebagai fasilitas kesehatan pertama atau dasar dalam suatu daerah harus memiliki sumberdaya dan kompetensi yang cukup dalam kesiapsiagaan bencana, karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesiapsiagaan puskesmas terutama pada tenaga kesehatannya, meliputi usia; lama kerja; pengalaman bencana sebelumnya; pengalaman di tempat pengungsian; peraturan diri; pelayanan kesehatan; sarana prasarana; dan lainnya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor individu tenaga kesehatan yang mempengaruhi kesiapsiagaan puskesmas dalam merespon bencana banjir sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro yakni Puskesmas Kanor.
Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif, serta menggunakan rancang bangun penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 51 orang tenaga kesehatan Puskesmas Kanor. Data primer penelitian diambil menggunakan kuesioner wawancara. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan pengolahan data yang dilakukan secara computerize. Uji signifikansi setiap variabel dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik ordinal melalui bantuan aplikasi SPSS.
Hasil: Hasil nilai signifikansi uji regresi logistik ordinal faktor individu dan kesiapsiagaan yakni: usia (AOR 4,11; 95%CI=1,27-13,35), tingkat pendidikan (AOR 14,23; 95%CI=1,67-121,3), lama bekerja (AOR 3,12; 95%CI=0,90-10,76), pengalaman bencana sebelumnya (AOR 1,14; 95%CI=0,16-2,46), pelatihan (AOR 2,45; 95%CI=0,74-8,07), dan pengetahuan (AOR 2,00; 95%CI=0,65-6,15).
Kesimpulan: Faktor individu tenaga kesehatan meliputi usia dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap kesiapsiagaan puskesmas dalam menghadapi bencana. Faktor individu lain, yang meliputi lama bekerja, pengetahuan, pelatihan tentang manajemen bencana, dan pengalaman bencana sebelumnya tidak memiliki pengaruh terhadap kesiapsiagaan puskesmas dalam menghadapi bencana banjir Bengawan Solo.
Kata kunci: pusat kesehatan masyarakat, kesiapsiagaan, manajemen bencana, banjir
Adiwijaya, C. (2017). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tanah Longsor (Studi di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor). Jurnal Prodi Manajemen Bencana.
Adnan, J., & Dampung, V. M. (2020). Penanggulangan Masalah Kesehatan dalam Kondisi Pasca Longsor di Desa Samaenre, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.29303/indra.v1i1.7
Adzhani, F., Widjasena, B., & Kurniawan, B. (2016). Analisis Implementasi Manajemen Pelatihan Kesiapan Petugas Tanggap Darurat dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Pada Gedung Instalasi Rawat Inap I (Irna I) Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal).
Al-Hunaishi, W., Hoe, V. C. W., & Chinna, K. (2019). Factors associated with healthcare workers willingness to participate in disasters: A cross-sectional study in Sana'a, Yemen. BMJ Open. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2019-030547
Aprilin, H., Haksama, S., & Makhfludi. (2018). Kesiapsiagaan Sekolah Terhada Potensi Bencana Banjir di SDN Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Jurnal Biosains Pascasarjana, 20(2), 133–145.
Bakri, H., Arif, S. K., & Amin, H. (2020). Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar Tahun 2019. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 59. https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1341
BNPB. (2019). Data & Informasi Bencana Indonesia. DIBI. http://dibi.bnpb.go.id/
Devi, A., & Sharma, D. (2015). Awareness on earthquake preparedness : A key to safe life. International Journal of Nursing Research and Practice, 2(2).
Dinar, D. A. P., Sarino, S., & Agus, L. Y. (2019). Database Structure of Land Allocation Management Information System for Estimating Run-Off in Watersheds. International Journal of GEOMATE Geotec. Const. Mat & Env, 17(59), 34–42. https://doi.org/10.21660/2019.59.4710
Fitriani, E. T., & Patmiati, F. I. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Sikap Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tanah Longsor. Jurnal Keperawatan Jiwa. https://doi.org/10.26714/jkj.7.1.2019.71-78
Hesti, N., Yetti, H., & Erwani, E. (2019). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kesiapsiagaan Bidan dalam Menghadapi Bencana Gempa dan Tsunami di Puskesmas Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 338. https://doi.org/10.25077/jka.v8i2.1010
Irvani, & Gunawan, I. (2015). Studi Pendahuluan Potensi Bencana Alam ( Geo-Disaster ) Di Pulau Bangka. Promine, 3(2), 1–9.
Kurnia Fitriningsih. (2014). Hubungan Tingkat Pendidikan formal dengan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Masyarakat Desa Jabung Kecamatan Gantiwarno Kab Klaten. In Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kurniawati, D., & Suwito, S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi). https://doi.org/10.21067/jpig.v2i2.3507
Lindawati, L., & Wasludin, W. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Bencana Banjir Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Kesehatan Pada Masyarakat Rw 05 Rt 01 dan Rt 03 Kelurahan Gondrong Kota Tangerang. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan). https://doi.org/10.36743/medikes.v4i2.86
Maryanti, S., Lestari, E., Putri, W., Wardani, A. R., & Haris, F. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2017 : ISBN: 978–602–361–072-3, S 540907024, 1–93.
Nada, F. Q., Denny, H. M., & Setyaningsih, Y. (2020). Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas: Studi Kasus di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. https://doi.org/10.14710/jmki.8.2.2020.98-104
Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. In Pemerintah Republik Indonesia.
Purwantara, S. (2015). Dampak Pengembangan Permukiman Terhadap Air Tanah di Wilayah Yogyakarta dan Sekitarnya. Geo Edukasi, 4(1). jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/GeoEdukasi/article/view/535
Putra, A., Juwita, R., Risna, Alfiandi, R., Arnita, Y., Iqbal, M., & Ervina. (2015). Peran Dan Kepemimpinan Perawat Dalam Manajemen Bencana Pada Fase Tanggap Darurat. Idea Nursing Journal.
Sastrodiharjo, S. (2012). Upaya Mengatasi Masalah Banjir Secara Menyeluruh. Mediatama Saptakarya.
Septiana, M. E., & Fatih, H. Al. (2019). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kesiapsiagaan Perawat Puskesmas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 15(1), 1–6. https://doi.org/10.26753/jikk.v15i1.275
Simandalahi, T., Alwi, N. P., Sari, I. K., & Prawata, A. H. M. (2019). Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Melalui Pendidikan Kesehatan. Jurnal Abdimas Saintika.
Simandalahi, T., Apriyeni, E., & Pardede, R. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. https://doi.org/10.30633/jkms.v10i1.314
Sulaeman, A., Suhartanto, E., & Sumiadi, S. (2017). Analisis Genangan Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo untuk Mendukung Peta Risiko Bencana Banjir di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Teknik Pengairan. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.1
Sultan, M. A. S., Khorram-Manesh, A., Carlström, E., Sí¸rensen, J. L., Al Sulayyim, H. J., & Taube, F. (2020). Nurses' readiness for emergencies and public health challenges-The case of Saudi Arabia. Sustainability (Switzerland). https://doi.org/10.3390/SU12197874
Taghizadeh, Z., Khoshnam Rad, M., & Kazemnejad, A. (2016). Midwives' Professional Competency for Preventing Neonatal Mortality in Disasters. Health in Emergencies & Disasters Quarterly, 1(3). https://doi.org/10.15412/J.HDQ.09010306
Tatuil, S., Mandagi, C. K. F., & Sulaemana, E. (2017). Kajian Peran Tenaga Keshatan dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Wilayah Kerja Puskesmas Tumiting Kota Manado. E Journal Health.
Usher, K., Mills, J., West, C., Casella, E., Dorji, P., Guo, A., Koy, V., Pego, G., Phanpaseuth, S., Phouthavong, O., Sayami, J., Lak, M. S., Sio, A., Ullah, M. M., Sheng, Y., Zang, Y., Buettner, P., & Woods, C. (2015). Cross-sectional survey of the disaster preparedness of nurses across the Asia-Pacific region. Nursing and Health Sciences. https://doi.org/10.1111/nhs.12211
Wahidah, D. A., Rondhianto, & Hakam, M. (2016). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Perawat dalam Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember ( Factors Influencing Nurse Preparedness in the Face of Flooding in Gumukmas District in Jember ). E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(3), 568–574. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/6166
Wahyudi, M., Azikin, R., & Rahim, S. (2019). Manajemen Penanggulangan Banjir di Kelurahan Panccekrang Kota Makassar. Jurnal Administrasi Publik, April 2019.
Widayatun, & Fatoni, Z. (2013). Permasalahan Kesehatan Dalam Kondisi Bencana: Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat. Jurnal Kependudukan Indonesia.
Wirawan, K. E., Bagia, I. W., & Susila, G. P. A. J. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Bisma: Jurnal Manajemen, 5(1), 60–67. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/BISMA-JM/article/view/21991/13608
Yava A., Cicek, H., Tosun, N., Ozcan, C., Yildiz, D., & Dizer, B. (2013). Knowledge and Attitudes of Nurses about Pain Management in Turkey. International Journal of Caring Sciences, 6(3), 494–505.
Yustiani, Y. M., Wahyuni, S., & Kadir, A. A. A. (2019). IDENTIFIKASI NILAI LAJU DEOKSIGENASI DI DAERAH PADAT PENDUDUK (STUDI KASUS SUNGAI CICADAS, BANDUNG). Journal of Community Based Environmental Engineering and Management. https://doi.org/10.23969/jcbeem.v3i1.1496
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.