Literature Review: Potensi Umbi Garut sebagai Pangan Alternatif untuk Penderita Diabetes Melitus

Garut Diabetes Mellitus Pangan Alternatif

Authors

23 November 2022

Downloads

Latar Belakang: International Diabetes Federation (IDF) (2021) menyebutkan pada tahun 2021 diperkirakan bahwa 537 juta orang menderita diabetes, angka tersebut diproyeksikan akan mengalami peningkatan mencapai 643 juta orang pada tahun 2030 dan 783 juta orang pada tahun 2045. Salah satu pengaturan pola makan untuk membantu mengendalikan kenaikan glukosa darah adalah dengan memilih sumber pangan yang memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Umbi garut memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah serta senyawa bioaktif seperti polisakarida larut air, serat pangan, dan diosgenin yang berpotensi dalam penurunan kadar gula darah

Tujuan: Tujuan penulisan literature review ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran tentang kandungan gizi dan senyawa bioaktif pada umbi garut yang memiliki pengaruh positif terhadap penurunan gula darah, serta pemanfaatannya yang diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah study literature dengan menggunakan desain Systematic Literature Review Artikel dicari dengan menggunanakan database Google Scholar. Setelah dilakukan screening, 11 artikel memenuhi syarat dan kriteria.

Ulasan: Berdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui umbi garut segar dan olahannya memiliki indeks glikemik di bawah 55 yang tergolong rendah. Tepung garut mengandung 1,12% serat pangan larut air, 1,49% serat pangan tidak larut air 3,98% polisakarida larut air, serta 2,16 mg/100 g diosgenin.

Kesimpulan: Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu umbi garut memiliki potensi sebagai makanan pokok alternatif untuk penderita diabetes melitus karena kandungan indeks glikemiknya yang rendah dan mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan.