HUBUNGAN PEMENUHAN ASUH DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA ANAK SEKOLAH
Downloads
Introduction: Indonesia as a developing country has many nutritional problems that a blend of malnutrition and overnutrition problem with the prevalence of obesity that increase every year. Obesity is the effect of imbalance between energy intake that exceeds expenditure energy. The purpose of this research is to analyze the relation between base requirement (foster) with overnutrition status in school age children.
Methods: The design of the study was descriptive analytic with cross-sectional approach. The population was all of students in the elementary school of Sumberpucung 03 Malang with over nutrition status. The sampling technique used purposive sampling with 53 respondents. The data aggregation used quisioner and analyzed with spearman rho correlation test with p <0.05 signification degrees.
Results: The result of analyze showed a significant correlation between the compliance of nutrient requirement (p=0.003; r=0.397) and it has relation with the compliance of physic activity of children (p=0.003; r=0.398) with overnutrition status.
Conclusion: Compliance of basic requiremant (Foster): nutrition and physical activity has a positive relationship with overnutrient status that means the better compliance of diet and physical activity levels, the lower overnutrition status of school age children, so parents are expected can fullfill the nutrition and good activity to prevent overnutrition status in children
Adiwinanto, W. 2008. Pengaruh intervensi olahraga di sekolah terhadap indeks masa tubuh dan tingkat kesegaran kardiorespirasi pada remaja obesitas. Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Aini, N. 2008. Pengendalian pola makan untuk mencegah obesitas, (http://kulinologi.biz/preview.php?view&id=169), diakses 20 April 2014.
Almatsier, S 2003, Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Amelia, W. 2009. Hubungan pola makan, aktivitas fizik dan status gizi dihubungkan dengan lemak tubuh pada pramusaji unit pelayanan gizi Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Anggaraini, F. 2003. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi siswa sekolah dasar di Kecamatan Pancoran. Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Arundhana, A. 2014. Kebiasaan makan anak usia sekolah. Journal Anak Sehat Bugar, vol 2.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI, 2010. Riset kesehatan dasar 2010: Laporan nasional 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI, 2007. Riset kesehatan dasar 2007: Laporan nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI, 2013. Riset kesehatan dasar 2013: Laporan nasional 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Baecke, JAH. 1981. A short questionnairefor the meausurement of habitual physical avtivityin epidemiologicalstudies, Am Journal Clin Nutrition, vol 36, hal. 936-942.
Croezen, S. Visschen, T. Bogt, N. Veling, ML. 2007. Skipping breakfast, alcohol consumption, and physical inactivity as risk factors for overweight and obesity in adolescent, Results of the E-MOVO Project.
Desvita, M. 2011. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas anak pada siswa SD DEK Padang tahun 2011. Skripsi, Universitas Andalas, Padang.
Dinas Kesehatan, 2009. Puslitbang gizi dan makanan kegemukan dimulai sejak balita, (http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/index.php?option=comcontent&task=view&id=48&Itemid=2), diakses 24 Maret 2014.
Hadi, S. 2005. Hubungan pendapatan perkapita pengetahuan gizi ibu dan aktivitas fisik dengan obesitas anak kelas 4 dan 5 di SD HJ. Isriati Baiturrahman Kota Semarang. Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Semarang.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jakarta.
Khasanah, U. 2012. Hubungan pola asuh dan karakteristik keluarga dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD Negeri Kelurahan Tugu Kota Depok. Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.
Khomson, A. 2000. Teknik pengukuran pengetahuan gizi. Departemen Gizi masyarakat dan sumber daya keluarga, Institut Pertanian Bogor.
Lestari, P. 2009. Hubungan status gizi dengan tumbuh kembang anak usia 3-5 tahun di YK Aisyiyah Bustanul Athfal Rejosari, Lorog, Tawangsari, Sukoharjo Jawa Tengah. Skripsi, Stikes Yogyakarta.
Mariza, Y. 2012. Hubungan antara kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan dengan status gizi pada anak sekolah dasar di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Artikel Ilmiah, Universitas Diponegoro, Semarang.
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). 2010. Overweight Among U.S. Children and Adolescents, (http://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/databriefs/overwght.html.), diakses pada 20 maret 2014.
Ogden, CL. Carroll, MD. Curtin, LR. McDowell, MA. 2004. Prevalence of overweight and obesity in the United States. JAMA: United States.
Sjarif, D. 2004. Anak gemuk, apakah sehat?. Artikel Ilmiah, divisi anak dan penyakit metabolic, FKUI, Jakarta.
Soedibyo, S. 2009. Kebiasaan sarapan dikalangan anak usia sekolah dasar di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Artikel ilmiah, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta.
Soekirman. 2000. Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan mayarakat. Jakarta: Dirjen Depdiknas.
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Supariasa. 2001. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC.
Virani. 2011. Hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan konsumsi fast food dengan kejadian gizi lebih pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sudirman I Makassar. Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar.
WHO. 2000. Obesity: preventing and managing the Global Epidemic. Geneva.
Wirakusumah, ES. 2001. Cara aman dan efektif menurunkan berat badan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yatim, F. 2005. 30 gangguan kesehatan anak usia sekolah. Jakarta: Pustaka Popular Obor.
Copyright (c) 2019 Lili Kurniawati, Kristiawati Kristiawati, Aria A. Nastiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).