Gambaran Resiliensi Anak Usia Sekolah Pasca Bencana Gunung Kelud
Downloads
Pendahuluan: Bencana alam dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental orang. Jika anak tidak memiliki ketahanan yang baik, mereka akan dipengaruhi oleh peristiwa traumatis yang awalnya menunjukkan fenomena reaktif, sehingga mereka dapat melanjutkan dan mengarah pada gangguan psikologis. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan resiliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Total sampel adalah 56 responden. Variabel independen adalah resiliensi. Variabel dependen adalah bencana gunung kelud. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi-square.
Hasil: Secara umum kemampuan resliensi anak usia sekolah pasca bencana gunung kelud di SD Negeri Penataran 02 menunjukkan kemampuan yang baik pada aspek pengendalian impuls, analisis kausal, self-efficacy, empati, dan optimis, sedangkan kemampuan yang tergolong rendah adalah regulasi emosi dan reaching out.
Kesimpulan: Ketahanan dapat ditingkatkan melalui perubahan regulasi emosi, kontrol impuls, analisis kausal, self-efficacy, optimisme, empati, dan peningkatan kemampuan positif. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk fokus pada faktor dominan yang mempengaruhi ketahanan anak.
Kata Kunci: ketahanan; sekolah; anak-anak; bencana.Anam, A. K., Martiningsih, W. and Ilus, I. (2016) ‘Post-Traumatic Stress Dissorder Of Kelud Mountain's Survivor Based On Impact Of Event Scale–Revised (IES-R) In Kali Bladak Nglegok District Blitar Regency', Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 3(1), pp. 046–052. doi: 10.26699/jnk.v3i1.ART.p046-052.
Andrades, M. et al. (2018) ‘Posttraumatic Growth in Children and Adolescents Exposed to the 2010 Earthquake in Chile and Its Relationship with Rumination and Posttraumatic Stress
Symptoms', Journal of Happiness Studies, 19(5), pp. 1505–1517. doi: 10.1007/s10902-017-9885-7.
Erniati, S., Yuliasesti, E. and Sari, D. (2018) ‘Peran Resiliensi dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Kebahagiaan Remaja', Prosiding Konferensi Nasional Ke-7, pp. 78–85.
Keye, M. D. and Pidgeon, A. M. (2013) ‘Investigation of the Relationship between Resilience, Mindfulness, and Academic Self-Efficacy', Open Journal of Social Sciences, 01(06), pp. 1–4. doi: 10.4236/jss.2013.16001.
Kharmina, N. (2011) ‘Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Orientasi Pola Asuh Anak Usia Dini'.
Latif, F. et al. (2015) ‘Psychological Impact of Nuclear Disasters in Children and Adolescents', Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 24(4), pp. 811–822. doi: 10.1016/j.chc.2015.06.009.
Murphey, D., Barry, M., & Vaughn, B. (2013) ‘Positive mental health: Resilience. Child Trends', Positive Mental Health Resilience, 1–6.
Neria, Y., Nandi, A. and Galea, S. (2008) ‘Post-traumatic stress disorder following disasters: A systematic review', Psychological Medicine, 38(4), pp. 467–480. doi: 10.1017/S0033291707001353.
Nuari, N. A. (2014) ‘Model Of Resilience Improvement On School Age Children After The Kelud Mountain Eruption Based On Disaster Nursing Competency', pp. 1–11.
Reivich, K. and Shatte, A. (2002) ‘The Resilience Factor 7 Keys to finding Your Inner Strength and Overcoming Life's Hurdles', Three Rivers Press, pp. 1–24. doi: 10.2307/j.ctt5hjq0c.9.
Tang, W. et al. (2018) ‘Suicidality, posttraumatic stress, and depressive reactions after earthquake and maltreatment: A cross-sectional survey of a random sample of 6132 chinese children and adolescents', Journal of Affective Disorders, 232, pp. 363–369. doi: 10.1016/j.jad.2018.02.081.
Taufiq, R. et al. (2014) ‘Gambaran Resiliensi Anak Pasca Bencana Banjir Di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat', Wacana Jurnal Psikologi, 6(11), pp. 73–87.
Copyright (c) 2019 Hasanudin Hasanudin, Yuni Sufyanti Arief, Iqlima Dwi Kurnia, Tiyas Kusumanigrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).