Perbedaan Risiko Pneumonia Berdasarkan Pola Asuh dan Paparan Asap Rokok

Pneumonia Risiko Pneumonia Anak Pola Asuh Ibu Paparan Asap Rokok

Authors

December 20, 2019

Downloads

Latar Belakang: Salah satu penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama tingginya Angka Kebatian Bayi di dunia adalah pneumonia. Banyak faktor yang dapat meningkatkan angka kejadian pneumonia pada anak dibawah 4 tahun, termasuk pengetahuan dan sikap ibu tentang pola asuh dan keberadaan anggota keluarga yang merokok, jumlah anggota keluarga yang merokok, serta tempat merokok anggota keluarga yang merokok (paparan asap rokok). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan risiko pneumonia berdasarkan pola asuh ibu dan paparan asap rokok pada anak dibawah 4 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan rancang bangun penelitian case control dengan 50 responden menggunakan perbandingan 1:4 (10 kasus dan 40 kontrol). Kriteria kasus adalah anak berumur dibawah 4 tahun yang didiagnosis pneumonia oleh dokter atau paramedis pada Bulan April-Mei 2018 dan kriteria kontrol adalah anak berumur dibawah 4 tahun yang tidak didiagnosis pneumonia atau penyakit lainnya oleh dokter atau paramedis. Penelitian ini dilakukan Puskesmas Bulak Banteng pada bulan April-Mei 2018 dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat merokok memiliki perbedaan besar risiko pneumonia pada anak dibawah 4 tahun terbesar (44,62%), sedangkan faktor lainnya diurutkan dari RD terbesar yaitu pengetahuan praktik kesehatan di rumah (32%), keberadaan anggota keluarga yang merokok (27,3%), jumlah anggota keluarga yang merokok (20%5), dan sikap praktik kesehatan di rumah (9,6%). Kesimpulan: Perbedaan risiko (RD) terbesar untuk kejadian pneumonia anak 0-4 tahun adalah variabel tempat merokok anggota keluarga yang merokok, kemudian diikuti variabel pengetahuan praktik kesehatan di rumah, keberadaan anggota keluarga yang merokok, jumlah anggota keluarga yang merokok, dan yang memiliki risiko terkecil adalah sikap ibu dalam praktik kesehatan di rumah.