Self Marketing Lansia-Preneur melalui Pendekatan Symbolic Interactionism di Lumajang

Entrepreneur, Lansia, Self Marketing, Symbolic Interactionism

Penulis

July 7, 2022

Kompleksitas kebutuhan hidup seorang aktor sosial menuntut setiap orang untuk mengambil keputusan yang tepat dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan agar dapat menunjang kepastian hidup secara efektif dan bernilai guna. Self marketing adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang yang telah lanjut usia (lansia) sebagai penunjang kepastian kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lansia memaknai kegiatan wirausaha dan  untuk mengetahui pola self marketing lansia preneur di Lumajang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian menggunakan metode purposive. Metode analisis data menggunakan empat Langkah, yaitu pengumpulan data (data collection), data kondensasi (condensation data), penyajian data (data display), dan conclusion. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat berbagai makna wirausaha bagi lansia diantaranya yaitu wirausaha sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi, sebagai bentuk resiliensi kualitas kesehatan, dan sebagai ibadah. Adapun mengenai pola self marketing yang berhasil ditemukan yakni sebagai optimalisasi simbol dalam mempengaruhi perilaku konsumen, penentuan tempat usaha sebagai penunjang citra kontras kelas sosial, dan liniearitas produk usaha lansia dengan produk lokal dan tradisonal.