Integration of Kansei Engineering and Design Thinking for Mobile UI/UX Development in Manufacturing

Kansei Engineering Design Thinking Mobile Application UI/UX Design Manufacturing Industry

Penulis

June 28, 2025

Perkembangan digitalisasi di industri manufaktur mendorong perusahaan untuk mengembangkan aplikasi mobile yang dapat meningkatkan efisiensi proses operasional dan administratif. Namun, masih sedikit penelitian yang secara khusus membahas penggabungan aspek emosional dan fungsional dalam perancangan antarmuka pengguna (UI) serta pengalaman pengguna (UX) pada aplikasi mobile di lingkungan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang UI/UX aplikasi mobile yang sesuai dengan preferensi emosional dan kebutuhan kegunaan pengguna dari tiga departemen, yaitu logistik, pemeliharaan, dan produksi. Metode yang digunakan mengintegrasikan Kansei Engineering dan kerangka kerja Design Thinking melalui lima tahap: empati, pendefinisian masalah, ideasi, pembuatan prototipe, dan pengujian. Pada tahap empati, dilakukan wawancara mendalam serta pemetaan empati untuk menangkap kebutuhan pengguna secara detail. Selanjutnya, pada tahap ideasi, Kansei Engineering Tipe I dan analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan preferensi emosional (kata-kata kansei) menjadi dua mode desain, yakni profesional dan sederhana. Analisis Partial Least Squares (PLS) diterapkan untuk memetakan hubungan antara preferensi emosional dengan elemen-elemen desain. Berdasarkan pemetaan tersebut, prototipe kemudian dikembangkan dan diuji melalui pengujian kegunaan menggunakan indikator seperti tingkat penyelesaian tugas, waktu pengerjaan, tingkat kesalahan, dan kuesioner PSSUQ (Post-Study System Usability Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep desain dengan mode profesional memberikan performa yang lebih baik dari segi kegunaan dan kepuasan pengguna. Penelitian ini menyajikan kerangka kerja praktis dalam mengintegrasikan kebutuhan emosional dan fungsional pada desain UI/UX, serta memberikan wawasan bagi pengembangan aplikasi digital di industri manufaktur ke depan.