Pola Asuh Makan dan Konsumsi Pangan Balita Anemia di Kabupaten Cirebon
Downloads
Latar Belakang: Anemia merupakan masalah gizi global dengan prevalensi 36,8% balita di Indonesia mengalami anemia. Konsumsi pangan, pola asuh makan, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi status anemia balita.
Tujuan: Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pola asuh makan dengan konsumsi pangan dan hubungan antara pola asuh makan dan konsumsi pangan dengan kadar hemoglobin balita anemia.
Metode: Dengan desain cross sectional penelitian ini dilakukan dari Agustus sampai November 2020 dengan jumlah sampel 54 balita anemia (Hb<11 g/dL) di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon yang dipilih secara purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas karakteristik rumah tangga, karakteristik balita dan status gizi, praktik pola asuh makan, serta konsumsi pangan balita yang diperoleh melalui wawancara dan pengukuran langsung. Analisis statistik data dilakukan secara univariat maupun bivariat menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil: Lebih dari separuh (51,9%) ibu berusia 26-35 tahun dengan tingkat pendidikan rendah (90,7%) dan pendapatan rumah tangga di bawah UMR (66,7%). Rata-rata kadar hemoglobin balita sebesar 9,2±1,4 g/dL dan 66,7% mengalami anemia tingkat sedang. Sebagian besar (44,4%) balita berusia 25-36 bulan termasuk kategori status gizi kurang mengacu pada indikator TB/U dan BB/U. Skor pola asuh makan adalah 88,9±7,5 dan masuk dalam kategori ‘baik', akan tetapi tingkat kecukupan energi, lemak, dan karbohidrat balita masih berada dibawah anjuran. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kadar hemoglobin berhubungan signifikan hanya dengan faktor konsumsi pangan, terutama tingkat kecukupan energi, lemak, dan karbohidrat, serta frekuensi konsumsi hati ayam.
Kesimpulan: Pola asuh tidak berhubungan dengan konsumsi pangan. Kadar hemoglobin balita anemia tidak berhubungan dengan pola asuh pangan, tetapi berhubungan signifikan dengan konsumsi pangan dan kebiasaan mengkonsumsi hati ayam. Informasi terkait dengan status gizi dan kesehatan perlu ditingkatkan khususnya tentang konsumsi pangan dan anemia serta pencegahannya sehingga dapat mengurangi prevalensi anemia pada balita.
Lanzowsky P. 2005. Manual of pediatric hematology and oncology5th ed. New York (US) : Elsevier.
[WHO] World Health Organization. 2016. Maternal, Newborn, Child, and Adolescent Health and Ageing. Available at: (https://www.who.int/data/maternal-newborn-child-adolescent-ageing/indicator-explorer-new/mca/prevalence-of-anemia-among-children-under-5-years-(-)). [diunduh pada 21 Okt 2020].
Khan J. 2018. Current Topics in Anemia. Rijeka (HR) : InTech.
Kejo D, Petrucka PM, Martin H, Kimanya ME, Mosha TCE. Prevalence and predictors of anemia among children under 5 years of age in Arusha District, Tanzania. Pediatric Health Med Ther. 9, 9 – 15. (2018).
Semba RD, Bloem MW. Nutrition and Health in Developing Countries. New Jersey (USA) : Humana Press. (2008).
Lopez A, Cacoub P, Macdougall IC, Peyrin BL. Iron deficiency anemia. Lancet. 10, 21, 907 – 916, (2016).
Nofiani A. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia (analisis data Riskesdas 2013). Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarifhidayatullah. 2015. p. 55-60.
Gebreweld, A., Ali, N., Ali, R., & Fisha, T. Prevalence of anemia and its associated factors among children under five years of age attending at Guguftu health center, South Wollo, Northeast Ethiopia. PloS one. 14, 7 (2019). e0218961.
Chew ECS, Lam JCM. Diagnosis and management of iron deficiency anemia in children-a clinical update. Proceeding of Singapore Healthcare. 21, 4, 278-285. (2012).
Yusuf AA, Komarulzaman A, Alisjahbana AS, Anna Z, Ghina AA, Setiawan A, Megananda. Seri Menyongsong SDGs: Kesiapan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Bandung (ID): UNPAD Press. (2018).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Standar Antropometri Anak. (2020).
BPS Kabupaten Cirebon. Kabupaten Cirebon dalam Angka 2020. (2020).
Nurmaliza, & Herlina, S. Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Balita. J Kesmas. 1, 44–48 (2018).
Susanti, A.F. Hubungan Pendapatan dan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Wilayah Pesisir di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo (Studi Penelitian di Dusun Kalikajang Kelurahan Gebang). Amerta Nutr. 3, 100–6 (2019).
Khomsan, A., Dewi, M., & Ekawidyani, K. R. Penguatan Posyandu melalui Model Edukasi Gizi Berbasis Digital untuk Penanggulangan Stunting. (2019).
Alemayehu, M., Meskele, M., Alemayehu, B., & Yakob, B. Prevalence and Correlates of Anemia among Children Aged 6-23 Months in Wolaita Zone, Southern Ethiopia. PLoS One 14, 1–13 (2019).
Widjaja, I.R., Widjaja, F.F., Santoso, L.A., Wonggokusuma, E., & Oktaviati. Anemia among Children and Adolescents in a Rural Area. Paediatr Indones. 54, 88–93 (2014).
Gebreegziabiher, G., Etana, B., & Niggusie, D. Determinants of Anemia among Children Aged 6–59 Months Living in Kilte Awulaelo Woreda, Northern Ethiopia. Anemia 1–9 (2014).
Hendarto, A., & Pringgadini, K. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu (2013). Available at: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu. [diunduh pada 21 Okt 2020].
Bortolini, G. A., Vitolo, M. R., Relationship between iron deficiency and anemia in children younger than 4 years. Jornal de Pediatria. 86, 6, 488-492 (2010).
Faiqah, S., Ristrini, & Irmayani. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Berat badan Lahir dengan Kejadian Anemia pada Balita di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 21:281–9 (2018).
Ali, D., Saha, K.K., Nguyen, P. H., Diressie, M. T., Ruel, M. T., Menon, P., & Rawat, R. Household Food Insecurity Is Associated with Higher Child Undernutrition in Bangladesh, Ethiopia, and Vietnam, but the Effect Is Not Mediated by Child Dietary Diversity. J Nutr. 143, 2015–2021 (2013).
Masrul. Studi anak stunting dan normal berdasarkan pola asuh makan serta asupan zat gizi di daerah program penanggulangan stunting Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat. Jurnal Kesehatan Andalas. 8, 2, 74-81. (2019).
Khalafalla, F. A., Ali, F. H., Schwagele, F. and Abd"El"Wahab, M. A. Heavy metal residues in beef carcasses in Beni"Suef abattoir, Egypt. Veterinaria Italiana. 47, 3, 351"361. (2011).
Rodrigues VC, Mendes BD, Gozzi A, Sandrini F, Santana RG, Matioli G. Deficiíªncia de ferro, prevalíªncia de anemia e fatores associados em crianças de creches públicas do oeste do Paraná, Brasil. Rev Nutr. 24, 3, 407-420. (2011).
Choi, H.J., Lee H.J., Jang H. B., Park, J. Y., Kang, J. H., Park, K. H., Song, J. Effects of maternal education on diet, anemia, and iron deficiency in Korean school-aged children. BMC Public Health. 11, 870 (2011).
Atma, W. A. Perbedaan Kebiasaan Konsumsi Susu dan Asupan Kalsium (Ca) antara Remaja Anemia dan Non Anemia di SDN Totosari dan SDN Tunggulsari I, II di Surakarta. (Univesitas Muhammadiyah Surakarta, 2019).
Copyright (c) 2022 Amerta Nutrition
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.