Pengaruh Karakteristik Keluarga Terhadap Keragaman Pangan Remaja Putri di Kota Denpasar, Bali, Indonesia
Hubungan Karakteristik Keluarga terhadap Keragaman Pangan Remaja Putri di Kota Denpasar, Bali, Indonesia

Latar Belakang: Masalah gizi pada remaja putri mempengaruhi kualitas generasi mendatang dan merupakan indikator status kesehatan suatu bangsa.
Tujuan: Mengkaji keragaman konsumsi pangan remaja putri akhir di Kota Denpasar dan faktor-faktor yang berhubungan.
Metode: Merupakan studi potong lintang berbasis komunitas. Sebanyak 516 responden dipilih secara multistage random sampling. Variabel tergantung adalah skor keragaman pangan, dihitung dengan kuesioner keragaman pangan individu dari Food and Agriculture Organization. Variabel bebas adalah usia, status pendidikan dan status pekerjaan remaja putri, tipe keluarga, ukuran keluarga, status pendidikan dan pekerjaan ibu dan ayah, pendapatan bulanan rumah tangga, jumlah keluarga yang berisiko, menerima program pemerintah sosial, dan ketahanan pangan. Statistik deskriptif disajikan dengan menggunakan frekuensi dan persentase. Analisis bivariabel dan multivariabel dilakukan dengan uji regresi logistik. Nilai p-value kurang dari 0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Rerata usia responden adalah 20,6 tahun (SD±1,7), 53,7% berusia ≥20 tahun, 91,7% lulusan sekolah menengah ke atas dan 70,5% bekerja (pengusaha, swasta dan pegawai pemerintah). Berdasarkan karakteristik keluarga, 78,5% ibu dan 91,7% ayah berpendidikan menengah ke atas, 53,9% ibu bekerja dan 89,5% ayah menganggur; 80,8% rumah tangga berpendapatan di bawah UMK Kota Denpasar (Rp2.800.000); 67,4% tinggal dengan keluarga inti, 62,0% anggota keluarga ≥5 orang, 58,9% tinggal dengan anggota keluarga tanpa risiko apapun, 89,3% menerima program sosial pemerintah dan 87,0% adalah keluarga tahan pangan. Rerata skor keragaman pangan adalah 6,7 (SD±1,7), proporsi keragaman pangan tidak adekuat adalah 11,4%. Lebih dari 50% remaja putri mengkonsumsi biji-bijian, sayuran dan buah-buahan kaya vitamin A, sayuran berdaun hijau, buah-buahan lainnya, sayuran lainnya, daging, ikan, telur, dan susu, sedangkan kacang-kacangan dikonsumsi dalam proporsi kecil. Semua variabel dimasukkan ke dalam model regresi logistik sederhana, dan enam variabel memiliki hubungan signifikan dengan keragaman pengan. Keenam variabel ini dimasukkan ke dalam model regresi logistik ganda, dan tiga variabel yaitu status pendidikan ibu (AOR=1.904; 95% CI: 1.029-3.525; p-value=0.04), ukuran keluarga (AOR=6.986; 95% CI: 2.718 -17,957; p-value=0,000) dan pendapatan rumah tangga (AOR=0,422; 95% CI: 0,227-0,784; p-value=0,006) memiliki hubungan yang signifikan dengan keragaman pangan.
Kesimpulan: Ukuran keluarga, pendidikan ibu dan pendapatan bulanan rumah tangga berpengaruh terhadap keragaman pola makan pada remaja putri akhir. Kacang-kacangan adalah kelompok makanan yang paling sedikit dikonsumsi. Untuk memutus siklus malnutrisi antargenerasi, mempromosikan konsumsi pangan beragam pada level keluarga adalah peluang yang baik, karena remaja saat ini adalah ibu masa depan.
Kata kunci: keragaman pangan, remaja putri akhir, ukuran keluarga, pendidikan ibu dan pendapatan bulanan rumah tangga
Indonesian Ministry of Health. Indonesian Basic Health Survey 2018. Jakarta (2018).
Bay, J. L., Morton, S. M. & Vickers, M. H. Realizing the potential of adolescence to prevent transgenerational conditioning of noncommunicable disease risk: Multi-sectoral design frameworks. Healthc. 4, (2016).
Agustina, R. et al. Associations of meal patterning, dietary quality and diversity with anemia and overweight-obesity among Indonesian schoolgoing adolescent girls in West Java. PLoS One 15, 1–19 (2020).
Utami, P. S., Ani, L. S., Lubis, D. S. & Wirawan, D. N. Determinants of anemia in women of reproductive age in Indonesia: Secondary data analysis of the 2018 Indonesia Basic Health Research. Public Heal. Prev. Med. Arch. 8, 86 (2020).
Food and Agriculture Organization. Minimum Dietary Diversity For Women. (2021).
Todd, A. S., Street, S. J., Ziviani, J., Byrne, N. M. & Hills, A. P. Overweight and obese adolescent girls: The importance of promoting sensible eating and activity behaviors from the start of the adolescent period. Int. J. Environ. Res. Public Health 12, 2306–2329 (2015).
Niswah, I., Rah, J. H. & Roshita, A. The Association of Body Image Perception With Dietary and Physical Activity Behaviors Among Adolescents in Indonesia. Food Nutr. Bull. 42, S109–S121 (2021).
Endalifer, M. L., Andargie, G., Mohammed, B. & Endalifer, B. L. Factors associated with dietary diversity among adolescents in Woldia, Northeast Ethiopia. BMC Nutr. 7, 1–8 (2021).
Isabirye, N. et al. Dietary diversity and associated factors among adolescents in eastern Uganda: A cross-sectional study. BMC Public Health 20, 4–11 (2020).
Bancha, B. et al. Household Food Insecurity, Coping Strategies and Adolescent Girls' Dietary Diversity Status in Hossana Town, Ethiopia. 1–17 (2019).
Agustina, R. et al. Associations of Knowledge, Attitude, and Practices toward Anemia with Anemia Prevalence and Height-for-Age Z-Score among Indonesian Adolescent Girls. Food Nutr. Bull. 42, S92–S108 (2021).
Kumar, I. & Gautam, M. Determinants of dietary diversity score for the rural households of Uttar Pradesh State. Int. J. Food, Nutr. Diet. 10, 11–3 (2022).
Islam, M. R. et al. Exploring rural adolescents' dietary diversity and socioeconomic correlates: A cross-sectional study from Matlab, Bangladesh. Nutrients 12, 1–16 (2020).
Halala Handiso, Y., Belachew, T., Abuye, C. & Workicho, A. Low dietary diversity and its determinants among adolescent girls in Southern Ethiopia. Cogent Food Agric. 6, (2020).
Desta, M., Akibu, M., Tadese, M. & Tesfaye, M. Dietary Diversity and Associated Factors among Pregnant Women Attending Antenatal Clinic in Shashemane, Oromia, Central Ethiopia: A Cross-Sectional Study. J. Nutr. Metab. 2019, 7–10 (2019).
Jemal, K. & Awol, M. Minimum Dietary Diversity Score and Associated Factors among Pregnant Women at Alamata General Hospital, Raya Azebo Zone, Tigray Region, Ethiopia. J. Nutr. Metab. 2019, (2019).
Nachvak, S. M. et al. Dietary Diversity Score and Its Related Factors among Employees of Kermanshah University of Medical Sciences. Clin. Nutr. Res. 6, 247 (2017).
Worku, L., Mamo, K., Bekele, T. & Atlaw, D. Dietary diversity score and associated factors among high school adolescent girls in a selected school of Yeka Sub-city, Addis Ababa. SAGE Open Med. 10, 205031212210948 (2022).
Hak Cipta (c) 2023 Amerta Nutrition

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.