Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif

risk factors coronary heart disease women in productive ages

Authors

  • Devit Dewi Anggraini
    devit.dewi.anggraini-2015@fkm.unair.ac.id
    Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Atik Choirul Hidajah Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
12 March 2018

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: Non-communicable diseases that become the main problem of public health today is one of them is Coronary Heart Disease (CHD). Lifestyle and behavior of someone plays an important role in CHD. Passive smokers who are exposed to cigarette smoke continuously for a long time can have a negative effect on heart health. Eating fruits and vegetables is a protective factor. That is, the more eating fruits and vegetables it will provide benefits as a protective factor for the heart.

Objective: This study aims to analyze the effect of exposure to cigarette smoke and eating patterns on the incidence of CHD in reproductive age females who received ambulatory care at RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya.
Methods: This was a case-control study. Samples were taken by simple random sampling. Number of cases were 41 women who diagnosed as CHD. The ratio of case and control was 1:1. Data analysis used multiple logistic regression test.
Results: exposure to cigarette smoke and diet associated with CHD events in women of reproductive age with p values of 0.03 and 0.00 respectively. Women who were exposed to cigarette smoke with weight category had an 11.78 times risk of developing CHD (OR=11.78), while those with less vegetable and fruit consumption had a risk of 5.03 times having CAD than the consumption of vegetables and fruits (OR= 5. 03).
Conclusion: severe exposure to tobacco smoke and lack of consumption of vegetables and fruits affect the incidence of CHD in childbearing females in RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Based on that, optimalization of non-smoking area regulation is needed. And, the women in productive ages need consume lots of vegetables and fruits.

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit tidak menular yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat saat ini salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Gaya hidup dan tingkah laku seseorang memegang peranan penting dalam PJK. Perokok pasif yang terpapar asap rokok secara terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan jantung. Makan buah dan sayur merupakan faktor protektif. Artinya, semakin banyak mengonsumsi buah dan sayur maka akan memberikan manfaat sebagai faktor protektif bagi jantung.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dan pola makan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif yang mendapatkan perawatan ambulatori di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Sample diambil dengan simple random sampling. Jumlah kasus adalah 41 perempuan yang didiagnosa menderita PJK. Rasio kasus dan kontrol adalah 1 : 1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda.
Hasil: paparan asap rokok serta konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif dengan nilai p berturut-turut sebesar 0,03 dan 0,00. Perempuan yang terpapar asap rokok dengan kategori berat berisiko 11,78 kali untuk mengalami PJK (OR=11,78), sedangkan yang kurang konsumsi sayur dan buah memiliki risiko 5,03 kali mengalami PJK dibanding yang cukup konsumsi sayur dan buah (OR=5,03).
Kesimpulan: paparan asap rokok yang berat serta kurang konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, optimalisasi regulasi area bebas rokok sangat dibutuhkan. Dan, perempuan usia produktif perlu banyak mengkonsumsi sayur dan buah.