Studi Retrospektif: Alopesia Areata
Downloads
Latar Belakang: Alopesia areata (AA) adalah penyakit yang ditandai dengan kerontokan rambut pada kulit kepala secara tiba-tiba. Penegakan diagnosis AA dengan pemeriksaan fisik dan dermoskopi cukup mudah, namun penatalaksanaan pasien AA cenderung sulit.Terapi hanya merangsang pertumbuhan rambut yang baru, tetapi tidak memengaruhi perjalanan penyakit. Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum dan penatalaksanaan pasien AA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2012-2016 di Divisi Kosmetik URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil: Jumlah pasien baru AA di Divisi Kosmetik Medik URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2012-2016 sebesar 0,6% dari 4875 pasien Divisi Kosmetik Medik. Sebesar 70% pasien baru AA adalah pria dan didominasi oleh kelompok usia 25-44 tahun (40%). Keluhan pasien AA terbanyak berupa kerontokan atau kebotakan rambut setempat pada 27 pasien (90%). Lama sakit terbanyak pasien baru AA adalah 0-6 bulan, yaitu sebanyak 20% pasien dengan riwayat tanpa pengobatan sebelumnya sebanyak 76,7%, kriteria diagnosis terbanyak adalah area kecil tidak berambut yang didapatkan pada 90% pasien. Subtipe AA yang paling banyak ditemukan adalah subtipe klasik sebanyak 90% pasien. Terapi AA yang banyak digunakan adalah pemberian topikal minoxidil (96,7%) dan suplemen kombinasi. Sebanyak 46,7% pasien melakukan kontrol ulang. Simpulan: AA banyak menyerang pria pada usia produktif. Terapi pertama yang diberikan adalah topikal minoxidil. Hasil terapi pada pasien yg melakukan kontrol ulang 50% menunjukkan perbaikan yaitu pertumbuhan rambut baru pada lesi AA.
Wang E, McElwee KJ. Etiopathogenesis of alopecia areata: Why do our patients get it? Dermatol Ther 2011; 24: 337-47.
Li Y, Yang B, Wang H. Hair regrowth in alopecia areata patients following stem cell educator therapy. BMC Medicine 2015; 13: 87.
Gilhar A, Etzioni A, Paus R. Alopecia Areata. N Engl J Med 2012; 366 (16): 1515-25.
Messenger AG, McKillop J, Farrant P, McDonagh AJ, Sladden M. British association of dermatolgists's guidelines for the management of alopecia areata. 2012. BJD 2012; 166: 916-26.
Ito T. Recent advances in the pathogenesis of autoimmune hair loss disease alopeia areata. Clin Dev Immunol 2013; 152 :412-17
Alkhalifah A. Topical and intralesional therapies for alopecia areata. Dermatol Ther 2011; 24: 355-63.
Tharumanathan S. Understanding the biological mechanism of alopecia areata. Am J Dermatol Ven 2015; 4 (1): 1-4.
Balana ME, Charreau HE, Leiros GJ. Epidermal stem cells and skin tissue engineering in hair follicle regeneration. World J Stem Cells 2015; 7 (4): 711-27.
Hordinsky MK. Current treatments for Alopecia Areata. The Journal of Investigative Dermatology Symposium 2015; 17: 44-6.
Avasthi S, Srivastava RN, Singh A, Srivastava M. Stem cell: past, present and future – a review article. Internet Journal of Medical Update 2008; 3 (1): 22-30.
Prakoeswa CRS, Rantam FA. Potensi regulasi homeostasis sel punca folikel rambut pada aplikasi klinis di bidang dermatologi. Stem cell: mesenchymal, hematopoietik, dan model aplikasi. Airlangga University Press: Surabaya. 2014.
Chen CC, Plikus MV, Tang PC, Widelitz RB, Cheng MC. The modulatable stem cell niche: tissue interactions during hair and feather follicle regeneration. J Mol Biol 2015;16: 74-9.
Huang CF, Chang YJ, Hsueh YY. Assembling composite dermal papilla spheres with adipose-derived stem cells to enhace hair follicle induction. Nature: Scientific Reports 2016; 14: 83-8.
Fukuoka H and Suga H. Hair regeneration treatment using adipose-derived stem cell conditioned medium: follow-up with trichograms. ePlasty 2015; 15: 65-72.
Petukhova Lynn, Rita Cabral, Julian Mackay-Wiggan, Raphael Clynes, Angela M Christiano. The genetics of alopecia areata: what's new and how will it help our patients?. Dermatologic Therapy; 2011 (24): 326–336.
Park, Byung-Soon, Won-Serk Kim, Joon-Seok Choi, Hyung-Ki Kim, Jng-Hyun Won, Fumio Ohkubo. Hair growth stimulated by conditioned medium of adipose-dervied stem cells is enchanced by hypoxia: evidence of increased growth factor secretion. Biomedical Research 2010; 31 (1): 27-34.
Lengg N, Heidecker B, Seifert B, Triieb R. Dietary supplemet increases anagen hair rate in women with telogen effluvium: results of a double-blind, placebo-controlled trial. Therapy 2012. 4 (1): 59-65.
- Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
- The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.