Studi Retrospektif: Alopesia Areata

alopesia alopesia areata kerontokan rambut

Authors

  • Agatha Anindhita Ayu Ardhaninggar Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Trisniartami Setyaningrum
    trisniartami_s@gmail.com
    Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
December 5, 2018

Downloads

Latar Belakang: Alopesia areata (AA) adalah penyakit yang ditandai dengan kerontokan rambut pada kulit kepala secara tiba-tiba. Penegakan diagnosis AA dengan pemeriksaan fisik dan dermoskopi cukup mudah, namun penatalaksanaan pasien AA cenderung sulit.Terapi hanya merangsang pertumbuhan rambut yang baru, tetapi tidak memengaruhi perjalanan penyakit. Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum dan penatalaksanaan pasien AA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2012-2016 di Divisi Kosmetik URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil:  Jumlah pasien baru AA di Divisi Kosmetik Medik URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2012-2016 sebesar 0,6% dari 4875 pasien Divisi Kosmetik Medik. Sebesar 70% pasien baru AA adalah pria dan didominasi oleh kelompok usia 25-44 tahun (40%). Keluhan pasien AA terbanyak berupa kerontokan atau kebotakan rambut setempat pada 27 pasien (90%). Lama sakit terbanyak pasien baru AA adalah 0-6 bulan, yaitu sebanyak 20% pasien dengan riwayat tanpa pengobatan sebelumnya sebanyak 76,7%, kriteria diagnosis terbanyak adalah area kecil tidak berambut yang didapatkan pada 90% pasien. Subtipe AA yang paling banyak ditemukan adalah subtipe klasik sebanyak 90% pasien. Terapi AA yang banyak digunakan adalah pemberian topikal minoxidil (96,7%) dan suplemen kombinasi. Sebanyak 46,7% pasien melakukan kontrol ulang. Simpulan: AA banyak menyerang pria pada usia produktif. Terapi pertama yang diberikan adalah topikal minoxidil. Hasil terapi pada pasien yg melakukan kontrol ulang 50% menunjukkan perbaikan yaitu pertumbuhan rambut baru pada lesi AA.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>