Studi Awal: Persentase Penetasan dan Performa Pertumbuhan Benih Ikan Clown (Amphiprion percula)

natural science biomedical engineering immunology forensic science fishery and marine biotechnology

Authors

  • Handrina Susanti
    akhmad-t-m@fpk.unair.ac.id
    Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga
Vol. 22 No. 1 (2020): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
June 1, 2020

Downloads

Abstrak

Permintaan ikan clown (Amphiprion percula) saat ini cukup tinggi, baik untuk pemenuhan pasar dalam negeri dan pengiriman ke luar negeri. Perkembangan kondisi pasar yang menggiurkan tersebut, tentu akan memacu para eksportir untuk mengeksploitasi sumber dialam secara tidak terkendali. Tujuan dari studi ini adalah untuk menghitung persentase penetasan dan performa pertumbuhan benih ikan clown. Studi ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok, Nusa Tenggara Barat. Studi ini menggunakan metode observasi secara langsung pada wadah pembenihan dan pemeliharaan larva ikan clown. Induk ikan clown dipijahkan pada akuarium ukuran 0,4 m í— 0,3 m í— 0,5 m. Jumlah telur yang dihasilkan bervariasi sekitar 403-698 butir/induk dengan persentase fertilisasi dan penetasan, masing-masing sebesar 97,29 dan 82,87 %.. Selanjutnya larva dan benih ikan dipelihara di bak beton dengan ukuran 2 m í— 2 m í— 1 m. Persentase kelangsungan hidup benih mencapai 98,33 % dan peningkatan bobot tubuh rerata setiap minggu adalah 0,332 , 0,343, 0,388, dan 0,421 g. Budidaya ikan clown di darat dengan kelangsungan hidup tinggi dapat mengurangi tingkat eksploitasi ikan clown di alam dan kebutuhan akan ekspor ikan hias dapat terpenuhi.

Kata kunci- Amphiprion percula, pembenihan, pembesaran benih, hatching rate, survival rate

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.