ANALISIS ADULTERAN PADA KOPI LUWAK DENGAN METODE Fourier Transform Infrared (FTIR)
Downloads
Kopi merupakan bahan minuman yang sangat terkenal bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia, jenis yang sering dijumpai yaitu arabika dan robusta. Tingginya harga dan permintaan kopi banyak produsen memalsukan atau mencampur kopi dengan bahan lain. Adulterasi adalah upaya menambah atau mengganti bahan makanan dengan tujuan memperoleh, sehingga memberikan dampak buruk pada konsumen. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya adulteran pada kopi luwak yang beredar dipasaran. Metode analisis FTIR digunakan untuk membuat pola sidik jari dari ekstrak kopi melalui analisis kemometrik dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengukuran spektrum inframerah menggunakan alat FT-IR, pada bilangan gelombang 4000-650cm-1 dan resolusi 4 cm-1. Klasifikasi dari kopi yang diadulteran dengan arabika dan kopi luwak menggunakan data PC-1 dan PC-2 dengan nilai berturut-turut 82% dan 14%. Hasil menunjukkan nilai scores menggunakan PC-1 dan PC-2 sampel kopi A berada dekat kuadran kopi luwak, sampel kopi B berada di antara kuadran kopi arabika (adulteran) dan luwak, dan kopi sampel C berada dekat kuadran arabika (adulteran). Metode FTIR dapat mendeteksi dengan batas deteksi 15% (b/b)
Aak. 2009. Budidaya tanaman kopi. Kanisius. Yogyakarta.
Food Chemistry. 2009. "Fourier Transform Infrared Spectroscopy for Kona Coffee Authentication.” 74(5): 385–91.
Jun Wang, Soojin Jun, H.C. Bittenbender, Loren Gautz, and Qing X. LI. 2009. Fourier TransformInfrared Spectroscopy for Kona Coffee Authentication.
Lin, C. C. 2010. Approach of improving coffee industry in Taiwan promote quality of coffee bean by fermentation. The Journal of International Management Studies 5 (1): 154-159.
Paola, Fernanda, De Pádua Gandra, Adriene Ribeiro Lima, and Eric Batista Ferreira. 2017. "Adding Adulterants to Coffee Reduces Bioactive Compound Levels and Antioxidant Activity.” 5(5): 313–19.
Pauli, Elis Daiane et al. 2014. "Detection of Ground Roasted Coffee Adulteration with Roasted Soybean and Wheat.” FRIN 61: 112–19. http://dx.doi.org/10.1016/j.foodres.2014.02.032.
Rubiyo and Juniaty Towaha. 2013. "PENGARUH FERMENTASI TERHADAP CITARASA KOPI LUWAK PROBIOTIK”. Buletin RISTRI. 4(2), 175–182.
Sahat, F.S, Nuryartono N, Hutagaol M. P (2016) ANALISIS PENGEMBANGAN EKSPOR KOPI DI INDONESIA. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. 5(1). 63-89
Sahnchez. R A M, Salazar R, Barcenas G L, Galvan A M. (2018). FTIR spectroscopy studies on the spontaneous neutralization of chitosan acetate films by moisture conditioning, Vibratonal Spectroscopy. hal 1-6
Simbolon, Bella, Kartini Pakpahan, and M. Z. Siswarni. 2013. "Kajian Pemanfaatan Biji Kopi (Arabika) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel." Jurnal Teknik Kimia USU 2.3: 44-50.
Suhandy, Diding, Sri Waluyo, and Cicih Sugianti. 2017. "STUDI PENGGUNAAN UV-VIS SPECTROSCOPY DAN KEMOMETRIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI PEMALSUAN KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA SECARA CEPAT [ STUDY ON THE USE OF UV-VIS SPECTROSCOPY AND CHEMOMETRICS TO QUICKLY IDENTIFY THE FALSIFICATION OF ARABICA AND ROBUSTA COFFEES ].” 6(1): 43–52.
Teixeira, Urijatan et al. 2015. "LWT - Food Science and Technology Identi Fi Cation of Adulteration in Ground Roasted Coffees Using UV e Vis Spectroscopy and SPA-LDA.” 63: 1037–41.
Waluyo Sri, Handayani n Fipit, Suhandy D, Rahmawati W, Sugianti C, Yulia M. 2017. "Analisi Spektrum Uv-Vis Untuk Menguji Kemurnian Kopi Luwak”. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 6(2), 73-80.
Winkler-Moser, J. K., Singh, M., Rennick, K. A., Bakota, E. L., Jham, G., Liu, S. X., & Vaughn, S. F. 2015. Detection of corn adulteration in Brazilian coffee (Coffea arabica) by tocopherol profiling and near-infrared (NIR) spectroscopy. Journal of agricultural and food chemistry, 63(49), 10662-10668.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kimia Riset
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
COPYRIGHT NOTICE
1. By submitting the article to Jurnal Kimia Riset (JKR), the author has agreed to transfer some of the copyrights to the publisher of the research chemistry journal, Universitas Airlangga, indicated in the Copyright Transfer Agreement.
2. Authors still retain significant rights to use and share their own published articles for non-commercial purposes subject to Creative Commons Attribution-NonComercial 4.0 International License
3. All publications (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, library, and other non-commercial purposes. Besides the purposes mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.