PENURUNAN KADAR LIGNIN OLEH KAPANG PELAPUK KAYU INDIGENOUS Thermothelomyces guttulata KLUM2 SEBAGAI METODE ALTERNATIF UNTUK MENCIPTAKAN KANDIDAT PAKAN TERNAK YANG MUDAH DICERNA
Downloads
Limbah Taman Kampus berupa rumput pahitan berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia karena kandungan selulosanya yang tinggi, namun selulosa tersebut masih dalam bentuk lignoselulosa yang menurunkan ketercernaannya pada rumen ruminansia sehingga bentuk lignoselulosa tersebut perlu didegradasi untuk menurunkan kadar lignin sebagai zat anti nutrisi. Fermentasi limbah rumput pahitan menggunakan Kapang Pelapuk Kayu Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 merupakan metode alternatif untuk menurunkan kadar lignin dalam menciptakan kadidat pakan ternak yang mudah dicerna dari limbah rumput pahitan. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh jumlah spora dan waktu fermentasi terhadap kandungan lignin, lemak kasar, dan protein kasar selama fermentasi rumput pahitan oleh kapang pelapuk kayu Thermothelomyces guttulata KLUM2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratories menggunakan metode RAL dengan variasi jumlah spora (1,23í—107; 3,07í—107; dan 6,14í—107sel) dan waktu fermentasi (14 dan 21 hari). Tahapan penelitian ini: (1) Preparasi limbah rumput, (2) Preparasi suspensi spora Thermothelomyces guttulata KLUM2, (3) Fermentasi limbah rumput pahitan oleh Thermothelomyces guttulata KLUM2, dan (4) Analisis kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa fermentasi limbah rumput pahitan dengan Thermothelomyces guttulata KLUM2 mampu menurunkan kadar lignin dan meningkatkan kadar lemak serta protein kasar, namun secara umum tidak dipengaruhi oleh variasi lama dan jumlah spora. Kondisi optimum yang diperoleh adalah kombinasi jumlah spora 6,14x107 sel dan waktu fermentasi 21 hari menghasilkan kadar lignin, kadar lemak kasar dan kadar protein kasar berturut-turut sebesar 12,20±0,25%; 2,51±0,38%; dan 11,17±0,08%. Berdasarkan hal tersebut maka fermentasi menggunakan KPK Indigenous Thermothelomyces guttulata KLUM2 berpotensi dalam rangka menciptakan pakan ternak yang mudah dicerna oleh ruminansia.
Alesia, M., Suwandi, S., Suparman, S. 2021. Aktivitas Pelapukan Kayu Inokulum Ganodermaboninense pada Tumpangsari Bibit Kelapa Sawit dan Talas-Talasan. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 18 (1), 108-115.
Arinta, A. 2018. Penentuan Profil Ligninase dari Kapang Pelapuk Kayu Isolat Indigenus KLUM1, KLUM2, dan PnUM. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Delila, L., Susanti, E., Sanjaya, E.H. 2017. Isolation and Screening of Indigenous Fungus Producing Lignin Peroxidase from the Cocoa Plantation in Sepawon Kediri Regency Indonesia. KnE Life Sciences, 3(5), 131-138.
Handayani, S., Harahap, A.E., Saleh, E., 2018. Kandungan fraksi serat silase kulit pisang Kepok (Musa paradisiaca) dengan Penambahan level dedak dan lama Pemeraman yang berbeda. J. Peternakan, 15(1): 1-8.
Hatakka, A. 2000. Biodegration of Lignin. University of Helsinki, Viikki Biocenter, Department of Applied Chemistry dan Microbiology, Helsinki.
Hikam, A., Yulianti, D., Ginanjar, R. 2021. Diversitas dan Potensi Jamur Lignolitik Asal Seresah Daun. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 4(1), 33-42.
Imsya, A., Laconi, E.B., Wiryawan, K.G., Widyastuti, Y. 2014. Biodegradasi Lignoselulosa dengan Phanerochaete chrysosporium terhadap Perubahan Nilai Gizi Pelepah Sawit. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(2).
Iqbal, M.I. 2018. Analisis Kekerabatan Kapang Pelapuk Kayu Isolat Lokal KLUM1, KLUM2 dan PnUM Menggunakan Amplikonr RNA dengan Primer Internal Transcribed Spacer Its4 - Its5. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Lee, J.T.E., Wang, Q., Lim, Y.E., Liu, Z., He, J., Tong, Y.W. 2020. Optimization of Bioaugmentation of The Anaerobic Digestion of Axonopus compressus Cow Grass for The Production of Biomethane. Journal of Cleaner Production, 258.
Mulyo, A.M.H., Yakin, E.A. 2014. Lignin Content in Fermentation of Cocoa Pod Husk (Theobroma Cocoa) Used Phanerochaete Chrysosporium. International Congresson Challenges of Biotechnological Research in Food and Health. Surakarta: Slamet Riyadi University.
Mutmainah, S. 2020. Eksplorasi Ligninase Dari Kapang Pelapuk Kayu Indigenos Thermothelomyces guttulata KLUM2 dalam Medium Kirk-Alkali Lignin. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Noferdiman, Yani, A. 2013. Kandungan Nutrisi Lumpur Sawit Hasil Fermentasi dengan P. chrysosporium. Agripet, 13(2). 47-52.
Nurlailiyah, E.P. 2020. Pengaruh Variasi Sumber Karbon Terhadap Produksi Ligninase dari Isolat Kapang Pelapuk Kayu Indigenous KLUM1, KLUM2, dan PnUM. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Pratiwi, I., Fathul, F., Muhtarudin. 2015. The Effect of Different Additioning Starter to Making Silage On Crude Fiber Content, Crude Fat, Water Content, and Material Extract Without Nitrogen Silag. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3): 116-120.
Oktavia, Jonava. 2018. Optimasi Jumlah Sel Inokulum dan Waktu Inkubasi Kapang Pelapuk Kayu Indigenous Isolat KLUM1, dan KLUM2 untuk Dekolorisasi Reactive Black 5. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sánchez-Corzo, L.D., Álvarez-Gutiérrez, P.E., Meza-Gordillo, R., Villalobos-Maldonado, J.J., Enciso-Pinto, S., Enciso-Sáenz, S. 2021. Lignocellulolytic Enzyme Production From Wood Rot Fungi Collected in Chiapas, Mexico, and Their Growth On Lignocellulosic Material. J. Fungi, 7, 450.
Suningsih, N., Ibrahim, W., Liandris, O., Yulianti, R. 201). Kualitas Fisik dan Nutrisi Jerami Padi Fermentasi pada Berbagai Penambahan Starter. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(2).
Wahyono, T., Jatmiko, E., Firsoni, Hardani, S.N.W., Yunita, E. 201). Evaluasi Nutrien dan Kecernaan In Vitro Beberapa Spesies Rumput Lapangan Tropis di Indonesia. Sains Peternakan, 17(2), 17-23.
Wibowo, S.A., Christiyanto, M., Nuswantoro, L.K., Pangestu, E. 201). Kecernaan Serat Berbagai Jenis Pakan Produk Samping Pertanian (By Product) sebagai Pakan Ternak Ruminansia yang di Uji Secara In Vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 17(2).
Susanti, E. 2017. Identifikasi Molekular dan Profil Phanerochaete chrysosporium Isolat ITB. Optimasi Produksi, Karakterisasi dan Eksplorasi Potensi Lignin Peroksidasenya untuk Dekolorisasi Reaktif Black 5. Disertasi. Malang: Universitas Brawijaya.
SNI-3148-1-2017. Pakan Konsentrat-Bagian 2: Sapi Perah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
SNI-3148-2-2017. Pakan Konsentrat-Bagian 2: Sapi Potong. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Wandra, F.A. Pranowo, A.K., Hernaman, I., Tanuwiria, U.H., Ayuningsih, B. 2020. Fermentabilitas ransum yang mengandung ampas bir dalam cairan rumen (in vitro). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15 (2), 227-235.
Wina, E., Susana, I.W.R. 2013. Manfaat Lemak Terproteksi untuk Meningkatkan Produksi dan Reproduksi Ternak Ruminansia. WARTAZOA, 23(4), 176-184.
Yasar, S., Tosun, R. 2019. Increasing the nutritional qualities of tomato pomace by yeast fermentation. 4th International conferenceonadvances in natural & applied sciences agriculture.
Zahera, R., Anggraeni, D., Rahman, Z.A., Evvyernie, D. 2020. Pengaruh Kandungan Protein Ransum yang Berbeda terhadap Kecernaan dan Fermentabilitas Rumen Sapi Perah secara In vitro The Effect of Different Feed Protein Contenton Digestibility and Fermentability of Dairy Rumen using In vitro. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 18(1): 1-6.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kimia Riset
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
COPYRIGHT NOTICE
1. By submitting the article to Jurnal Kimia Riset (JKR), the author has agreed to transfer some of the copyrights to the publisher of the research chemistry journal, Universitas Airlangga, indicated in the Copyright Transfer Agreement.
2. Authors still retain significant rights to use and share their own published articles for non-commercial purposes subject to Creative Commons Attribution-NonComercial 4.0 International License
3. All publications (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, library, and other non-commercial purposes. Besides the purposes mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.