Kualitas Semen Segar Sapi Rambon Banyuwangi Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dan Susu Skim Kuning Telur

tris kuning telur susu skim kuning telur Sapi Rambon semen segar kualitas semen

Authors

  • Ainun Merta Safitri
    ainun.merta.safitri-2014@fkh.unair.ac.id
    Bachelor of Veterinary Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Trilas Sardjito Department of Veterinary Reproduction, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Prima Ayu Wibawati Department of Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Imam Mustofa Department of Veterinary Reproduction, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Amung Logam Saputro Department of Clinic and Animal Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Ragil Angga Prastiya Department of Veterinary Reproduction, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
September 30, 2018

Downloads

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi Rambon Banyuwangi dengan menggunakan dua pengencer yang berbeda, yakni tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan satu ekor pejantan sapi Rambon untuk penampungan semen. Semen ditampung sebanyak sembilan kali untuk dua perlakuan pengencer yaitu P1: semen+tris kuning telur dan P2: semen+susu skim kuning telur. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Setiap parameter pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji T dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 lebih mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon Banyuwangi dibanding dengan P2, dimana motilitas P1 yaitu 67,22±4,41% dengan kecepatan 3 dan motilitas P2 yaitu 59,44±8,46% dengan kecepatan 2 berbdea nyata (p<0,05). Viabilitas P1 adalah 77,44±3,21% dan P2 yaitu 73,56±3,32% berbeda nyata (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa baik primer maupun sekunder sapi Rambon Banyuwangi pada kedua pengencer dimana nilai abnormalitas primer P1 yaitu 0,33±0,50% dan P2 0,22±0,44%, abnormalitas sekunder P1 yaitu 8,33±2,17% dan P2 7,56±2,24%. Disimpulkan bahwa media pengencer tris kuing telur dan susu skim kuning telur layak untuk digunakan IB dengan semen segar.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>