Efektivitas Sugar Dressing (100% Gula) dalam Meningkatkan Kepadatan Kolagen pada Proses Penyembuhan Luka Bakar Buatan pada Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan

sugar dressing kolagen kepadatan kolagen luka bakar

Authors

  • Angela Swasti Ivanalee
    a.swasti.ivanalee-2014@fkh.unair.ac.id
    Bachelor of Veterinary Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Ira Sari Yudaniayanti Department of Clinic and Animal Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Maya Nurwartanti Yunita Department of Veterinary Microbiology, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Nusdianto Triakoso Department of Clinic and Animal Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Iwan Sahrial Hamid Department of Basic Veterinary Science, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Amung Logam Saputro Department of Clinic and Animal Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
September 30, 2018

Downloads

Luka bakar merupakan hilangnya atau rusaknya keutuhan kulit akibat paparan suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Proses penyembuhan luka tidak lepas dari peran kolagen. Sintesis kolagen dapat dipromosikan melalui pemberian gula (sugar dressing). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sugar dressing untuk meningkatan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka bakar buatan pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi menjadi lima kelompok dengan jumlah empat ekor tiap kelompok. Kelompok K- (kontol negatif) tidak diberi perlukaan. Kelompok K+ (kontrol positif) di beri perlukaan kemudian hanya diberi bilasan NaCl fisiologis. Kelompok P1 (Bioplacenton®) diberi perlukaan dengan pengobatan Bioplacenton®. Kelompok P2 (sugar dressing) diberi perlukaan dengan pengobatan gula dan P3 (madu) menggunakan madu sebagai obat. Perawatan diberikan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji beda Mann-Whitney. Kepadatan kolagen kelompok P1, P2, dan P3 tidak berbeda secara nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sugar dressing efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka bakar.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>