Coping Stress Pascacerai: Kajian Kualitatif Pada Ibu Tunggal
Downloads
Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di Samarinda. eJournal Psikologi, I(3), 268-279.
Asilah, & Hastuti, D. (2014). Hubungan tingkat stress ibu dan pengasuhan penerimaan-penolakan dengan konsep diri remaja pada keluarga bercerai. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, VII(1), 10-18.
Atkinson, R. (1987). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Bakhtiar, M. I., & Asriani. (2015). Efektivitas Strategi Problem Fokused Coping dan Emotion Focused Coping dalam Meningkatkan Pengelolaan Stres Siswa di SMA Negeri 1 Barru. Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, V(2), 69-82.
Belsky, J. (1997). The Adult Experience. USA: West Publishing Company.
Boyatzis, R. (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code Development. California: SAGE Publication.
Cintiawati, N., & Na'imah, T. (2015). Identitas Diri pada Remaja dari Keluarga Berbeda Agama (Studi Fenomenologi pada Remaja dari Keluarga dengan Latar Belakang Agama yang Berbeda. SAINTEKS, XII(2), 86-93.
Fatimah, S., & Nurdin. (2015). Strategi pemenuhan kebutuhan hidup single parent. Jurnal Equilibrium, III(1), 38-46.
Folkman, S., Lazarus, R., Dunkel-Schetter, C., DeLongis, A., & Gruen, R. (1986). Dynamics of a stressful enconter: Cognitive appraisal, coping, and enconter outcomes. Journal of Personality and Social Psychology, V(50), 992-1003.
Grotberg, E. (1999). Tapping Your Inner Strength. Oakland, CA: New Harbinger Publication, Inc.
Khumas, A., Prawitasari, J. E., Retnowati, S., & Hidayat, R. (2015). Model Penjelasan Intensi Cerai Perempuan Muslim di Sulawesi Selatan. Jurnal Psikologi, XLII(3), 189-206.
Kotwal, N., & Prabhakar, B. (2009). Problems faced by single mothers. Journal Social Science, XXI(3), 197-204.
Lazarus, & Folkman. (1984). Stress, Apraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company, Inc.
Moleong, L. (1998). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nair, H., & Murray, A. (2005). Predictor of attachment security in preschool children from intact and divorced families. The Journal of Genetic Psychology, CLXVI(3), 245-263.
Naufaliasari, A., & Andriani, F. (2013). Resiliensi pada wanita dewasa awal pasca kematian pasangan. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, II(2), 264-269.
Negeri, B. (2013). Subjective well being pada ibu yang memiliki anak tuna rungu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, II(2), 2-16.
Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2009). Human Development edisi 10 Perkembangan Manusia Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Pitasari, A., & Cahyono, R. (2014). Coping pada ibu yang berperan sebagai orangtua tunggal pasca kematian suami. Jurnal PSikologi Pendidikan dan Perkembangan, III(1), 37-41.
Poerwandari, E. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Qaimi, A. (2003). Single Parent: Peran Ganda Ibu dalam Mendidik Anak. (M. Bafaqih, Trans.) Bogor: Penerbit Cahaya.
Rathus, & Nevid. (2002). Clinical Psychology. New York: John Willey & Sons.
Robbins, S., & Coulter, M. (2007). Manajemen (8th ed.). (H. Slamet, Trans.) Jakarta: PT Indeks.
Robbins, S., & Judge, T. (2007). Perilaku Organisasi (12th ed.). (D. Angelica, R. Cahyani, & A. Rosyid, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.
Sarafino, E. (1990). Health Psychology. Singapore: John Willey & Sons. Inc.
Sari, P. (2013). Family Coping with Stress ibu tunggal dan anak paska perceraian di Surabaya. Jurnal Online Departemen Komunikasi FISIP Unair, II(2), 123-137.
Sasongko, A. (2014, November 14). Republika. Retrieved April 14, 2017, from http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/14/nf0ij7-tingkat-perceraian-indonesia-meningkat-setiap-tahun-ini-datanya
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental is a periodical journal publisher with Open Access principles and Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0); therefore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use any information and re-distribute the content of this journal for any purposes, including commercial purposes. This can be done as long as the person satisfies the following two conditions; (1) the person is obliged to provide a proper attribution by citing the original source and indicate any changes they have made; and (2) the person is strictly not allowed to make any restrictions, both legal and technological limitations, that restrict others to have the same level of distribution rights.
The manuscript copyright remains with the author; therefore, INSAN JPKM do not and will not request for copyright transfer on all published manuscripts in INSAN JPKM.