Metode Kognitif dan Behavioral untuk Mengelola Stres dan Rasa Sakit Akibat Cedera pada Atlet Bola Basket

terapi kognitif behavioral stres nyeri cedera pada atlet basket

Authors

  • Afif Kurniawan
    afif.kurniawan@psikologi.unair.ac.id
    Departemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
3 July 2017

Downloads

Cedera pada atlet seringkali terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Demikian pula rasa sakit yang ditimbulkan. Selain mengalami nyeri dan pengobatan medis, aspek psikologis juga secara khas terlihat seperti munculnya rasa cemas, takut, nyeri yang tidak bisa dijelaskan munculnya, hingga hilangnya rasa percaya diri atlet itu sendiri. Performa mereka akan terganggu, bahkan dalam beberapa kondisi karir mereka bisa saja terhenti. Praktisi kesehatan mengungkapkan bahwa rasa sakit tidak hanya dapat dikendalikan dengan metode biochemical atau obat-obatan (drugs), melainkan dengan memodifikasi aspek motivasi dan proses kognisi (Sarafino, 2008). Ini merupakan cara pandang yang sedikit berbeda dan kompleks dimana para psikolog akan terlibat untuk melakukan teknik yang dilakukan untuk membantu klien mampu mengatasi rasa sakit dan rasa tidak nyaman terhadap stressor dengan lebih efektif. Di sisi lain, diharapkan penggunaan metode ini mampu mengurangi penggunaan obat atau zat kimia lain oleh subjek untuk mengatasi rasa sakit. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesiapan dan kesigapan atlet dalam mengatasi rasa sakit dan stress yang muncul selama bermain basket dan khususnya saat cidera perlu kiranya mengetahui bagaimana penggunaan metode behavioral dan kognitif ini dan pengaruhnya terhadap mereka. Penelitian ini bermaksud mengeksplorasi penggunaan metode behavioral dan kognitif untuk mengendalikan rasa sakit dan stress pada atlet bola basket pro.