POTENSI BALITA RISIKO STUNTING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KELUARGA PRA-SEJAHTERA DI JAWA TIMUR: ANALISIS DATA PK-21
Downloads
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting pada balita tergolong medium. Pemetaan balita berpotensi resiko stunting diperlukan sebagai informasi awal dalam upaya eliminasi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi balita risiko stunting di Jawa Timur dan menganalisis hubungannya dengan indicator keluarga pra-sejahtera. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Pendataan Keluarga (PK) 2021. Data diperoleh melalui sensus dengan mendata seluruh keluarga yang menjadi target sasaran di Jawa Timur. Pengumpulan data melalui kunjungan rumah menggunakan formulir F/I/PK/21 dan diinput langsung melalui aplikasi berbasis smartphone. Pemetaan Keluarga Sasaran Berpotensi Risiko Stunting dalam penelitian ini menggunakan salah satu penapisan yaitu keluarga pra-sejahtera. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk gambar. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Terdapat 11.848.066 kepala keluarga di Jawa Timur yang telah terdata. Jumlah balita potensi risiko stunting terbesar terdapat di Kabupaten Malang, Jember, dan Kota Surabaya. Sedangkan berdasarkan presentase, wilayah dengan balita potensi risiko stunting terbesar adalah Kab. Sampang, Bangkalan, dan Sumenep. Dapat disimpulkan bahwa, balita berpotensi risiko stunting dan keluarga pra-sejahtera di Jawa Timur terkonsentrasi pada Kota/Kabupaten tertentu. Hasil analisis statistic menunjukkan potensi risiko stunting berhubungan dengan keluarga dengan ada anak 7-15 tahun tidak sekolah (p-value<0,001), keluarga dengan tidak ada anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok per bulan (p-value=0,001), tidak setiap anggota keluarga makan "makanan beragam” paling sedikit 2 kali sehari (p-value<0,001) serta keluarga pra-sejahtera (p-value<0,001). Diperlukan percepatan pengentasan keluarga pra-sejahtera melalui indicator yang ditetapkan serta peningkatan anggaran dan program percepatan penurunan stunting pada Kabupaten/Kota dengan potensi risiko stunting terbesar.
Apriluana, G., Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247-256
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Wiley Maternal & Child Nutrition, 14(March), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Dewi, A. P., Ariski, T. N., & Kumalasari, D. (2019). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24 – 36 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Wellness and Healthy Magazine, 1, 231–237. http://wellness.journalpress.id/index.php/wellness/
Kang, Y., Aguayo, V. M., Campbell, R. K., Dzed, L., Joshi, V., Waid, J. L., Gupta, S. D., Haselow, N. J., & Jr, K. P. W. (2018). Nutritional Status and Risk Factors for Stunting in Preschool Children in Butan. Wiley Maternal & Child Nutrition, 14(March), 1-16. https://doi.org/10.1111/mcn.12653
Kurniawati, N., & Ardiansyah, R. Y. (2022). Peningkatan Pengetahuan Kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kota Mojokerto Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsinya Melalui Transfer Iptek. Jurnal Bhakti Civitas Akademika, V(1), 46–57. http://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jbca
Maria, I., Nurjannah, N., Mudatsir, & Usman, S. (2020). Analisis Determinan Stunting Menurut Wilayah Geografi di Indonesia Tahun 2018. Majalah Kesehatan, 7(4), 239–250.
Maulida, N. R., Rachmalina, R., & Ermayani, E. (2018). Peningkatan Asupan Makan Beraneka Ragam pada Anak Usia 6-23 Bulan Guna Mencapai Status Gizi Baik dan Pencegahan Stunting di Indonesia. LIPI, 121-129
Muliyati, H., Purba, T. H., & Sri Yulianti. (2021). Studi Cross Sectional: Pemberian ASI Eksklusif dan Kesejahteraan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan. CHMK Midwifery Scientific Journal, 4(2), 287–295.
Ndolu, J. C., Nabuasa, E., & Sahdan, M. (2022). Analysis of Risk Factors for Stunting Incidence in Children Under Two Years in Helebeik Village , Lobalain District , Rote Ndao Regency. Journal of Community Health, 4(2), 115–124. https://doi.org/10.35508/ljch
Notoadmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta
Nisa, S. K., Lustiyati, E. D., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 17–25. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi
Novianti, S., & Padmawati, R. S. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Stunting pada Balita : Scoping Review. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 16(1), 153–164.
Nurmalasari, Y., Anggunan, & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kebidanan, 6(2), 205–211.
Nursyamsiyah, Sobrie, Y., & Sakti, B. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622. https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj
Onis, M. D., & Branca, F. (2016). Review Article Chilhood Stunting: A Global Perspective. Suppl, 1, 12-26
Prastia, T. N., & Listyandini, R. (2020). Keragaman Pangan Berhubungan dengan Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hearty Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 33–40.
Putra, P. A. B., & Suariyani, N. L. P. (2021). Pemetaan Distribusi Kejadian dan Faktor Risiko Stunting di Kabupaten Bangli Tahun 2019 dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Arc. Com. Health, 8(1), 72–90.
Simbolon, D., Ludji, I. D. R., & Soi, B. (2021). Variasi Kejadian Stunting Usia 6-24 Bulan Menurut Karakteristik Keluarga, Orang Tua dan Anak. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 7(November), 1–11. http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m
Uliyanti, Tamtomo, D. G., & Anantanyu, S. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 67–77. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK
Unicef, WHO, & World Bank Group. (2020). Levels and Trends in Child Malnutrition in Bangladesh. Asia-Pacific Population Journal, 3.
Utami, N. H., & Mubasyiroh, R. (2017). Keragaman Makanan dan Hubungannya dengan Status Gizi Balita: Analisis Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI). Gizi Indonesia, 40(1), 37-48
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.