Analisa Program Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil di Kota Bogor

communication iron tablet pregnant women resource

Authors

  • Shabrina Ayu Margirizki
    shabrinaayu@hotmail.com
    Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Sri Sumarmi Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
11 June 2019

Downloads

Latar Belakang: Anemia padaibu hamil dapat berdampak pada kematian janin selama masa kehamilan dankematian ibu saat melahirkan.Salah satu upaya pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan anemia padaibu hamil tercantum dalam Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014, dengan melakukan pendistribusian suplementablet tambah darah dan pemberian edukasi gizi.

Tujuan:Tujuan penelitian ini adalahmenganalisis ketimpangan melalui pelaksanaanprogram tablet tambahdarah untukibu hamil di Kota Bogor.

Metode:Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptifkualitatifdan menggunakan metode pengumpulandata wawancara mendalam.Informan utamaberjumlah 9 orang,yaitu 1 orang tenaga gizi Dinas Kesehatan KotaBogor, 4 orang tenaga kesehatan bidan dan gizi puskesmas, dan 4 orang ibu hamil.

Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program tablet tambah darah untuk ibu hamil di KotaBogor dilakukan melalui program distribusi tablet tambah darah dan edukasi gizi namun menunjukkanperbedaan pada penerimaan informasi yang diterima ibu hamil di puskesmas dengan cakupan rendah. Kesulitanmemahami media yang digunakan tenaga kesehatan gizi ditemukan pada puskesmas dengan cakupan tinggi.Data cakupan tablet tambah darah untuk ibu hamil belum terdata secaraaktual dari tenaga kesehatan bidanswasta karenakoordinasiyang rendahantara bidan swasta dan pihak pemerintah.

Kesimpulan:Program tablet tambah darah untuk ibu hamil dapat dioptimalkan dengan meningkatkan intensitaskomunikasi antara tenaga kedinasandan tenaga kesehatan bidan swasta untuk menyamakan informasi cakupan,memberikan acuan pokok terkait media konseling dan edukasi yang digunakan oleh tenaga kesehatan dalamproses konseling dan edukasi, dan menetapkan Standar Prosedur Operasional kepada tenaga kesehatan untukmemberikan informasi yang baik dan jelas kepada ibu hamil terkait tablet tambah darah.

ABSTRACT

Background:Anemia in pregnant women may impactingto miscarriage during pregnancy and death on deliveryprocess. One amongst many governments' efforts to cope with anemia on pregnancy mentioned in Permenkes RINo 97 published on 2014 are distributing iron tablet to pregnant women and giving nutritional relatededucation. Those programsdone by primary local healthcare center.

Objectives:Objective of this study was to analyzethe inequalityof iron tablet program for pregnant womenthrough intervention programmesin Kota Bogor.

Methods:This was adescriptive qualitative study. Main informants were 1 nutrition staff in Dinas KesehatanKota Bogor, 4 health workers in primary healthcare center, and 4 pregnant women.

Results:Result of study shown that iron tablet implementation program for pregnant women in Kota Bogor wasdone by using same method but show differences impact of pregnant women in low coverage of primaryhealthcare center. The difficulties in understanding the media facility was found in high coverage of primaryhealthcare center. Current data for iron tablet coverage for pregnant women is not the actual data due to lack ofcoordination between private midwife and government.

Conclusions:Iron tablet program for pregnant women can be optimized by increasing communication intensitybetween private midwife and government to integrate the data, providing standard reference for media facilitythat used in counseling and education process, and establishing Standard Operational Procedure to every healthworkers in primary healthcare center togive right and clear explanation about iron tablet to pregnant women.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2