Analisis Implementasi Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Untuk Meningkatkan Keselamatan Pasien di Indonesia.
Latar Belakang:Implementasi program keselamatan pasien yang baik dalam rumah sakit memiliki tujuan agar mengurangi serta melakukan pencegahan terjadinya kasus keselamatan pasien. Identifikasi pasien ialah salah satu sasaran pada keselamatan pasien yang memiliki tujuan untuk mendukung reparasi distingtif pada implementasi identifikasi pasien. Selain itu masih banyaknya ditemukan insiden keselamatan pasien terkait kesalahan identifikasi pasien di Indonesia yang dapat berdampak merugikan pada pasien.
Tujuan:Bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan identifikasi pasien di rumah sakit di Indonesia berdasarkan elemen akreditasi.
Metode: Teknik yang dipakai dalam penulisan artikel ini menggunakan literature review. Pencarian artikel dilakukan melalui database Google Scholar, Portal Garuda maupun Science Direct dengan kata kunci "identifikasi pasien”, "implementasi”, "rumah sakit” serta "Indonesia”.Syarat inklusi dari pencarian data artikel ini ialah artikel berbentuk penelitian yang dilaksanakan dalam Indonesia, artikel dipublikasikan dari tahun 2015 sampai 2020, berupa original artikel dan full text.
Hasil:Analisis berdasarkan elemen akreditasi identifikasi pasien menunjukkan rata-rata rumah sakit sudah memiliki regulasi dan prosedur yang mengatur tentang identifikasi pasien tetapi nyatanya yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan regulasi yang sudah ditentukan, sehingga pelaksanaan identifikasi secara keseluruhan belum maksimal. Dari 9 artikel yang dianalisa hanya 1 artikel yang memperlihatkan bahwa pelaksanaan identifikasi pasien dari elemen 1-5 akreditasi identifikasi pasien di rumah sakit di Indonesia sudah meraih target serta sesuai standar. Elemen identifikasi pasien tersebut terdiri dari terdapat regulasi yang mengatur pelaksanaan identifikasi pasien, identifikasi pasien dilakukan dengan menggunakan minimal 2 identitas, identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan tindakan, Identifikasi sebelum pemberian obat, darah, produk darah dan specimen dan Identifikasi sebelum pengambilan darah atau pengambilan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis.
Kesimpulan:Rendahnya ketaatan aparat adalah suatu faktor yang menyebabkan belum optimalnya pelaksanaan identifikasi pasien dalam rumah sakit. Masih banyak ditemukannya petugas kesehatan yang mengidentifikasi hanya dengan nama pasien saja. Dampak dari pelaksanaan identifikasi pasien yang tidak optimal sangat beragam seperti dapat mengakibatkan pembengkakan biaya rumah sakit, cedera, cacat fisik, cacat permanen, atau kematian. Saran dari penulis adalah perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan identifikasi pasien secara berkala serta melakukan program edukasi dan pelatihan kepada petugas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan program sesuai dengan standar.
Kata kunci:Identifikasi pasien, keselamatan pasien, rumah sakit, Indonesia.
REFERENSI
Anggraini, D., Hakim, L. and Imam, C. W. (2014) ‘Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit', Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), pp. 99–105. doi: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.32.
Ashakiran, S., Sumati, M. E. and Murthy, N. K. (2011) ‘A study of pre-analytical variables in clinical biochemistry laboratory', Clinical Biochemistry, 44(10–11), pp. 944–945. doi: 10.1016/j.clinbiochem.2011.05.003.
Budi, S. C., Puspitasari, I. and Lazuardi, L. (2019) ‘Kesalahan Identifikasi Pasien Bersadarkan Sasaran Keselamatan Pasien', p. 7.
Budiyono et al. (2011) ‘Pengelolaan Tahapan Pemeriksaan di Laboratorium Klinik'. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Cahyono, S. B. (2008) Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran. Available at: http://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/opac/detail-opac?id=13496 (Accessed: 31 May 2021).
Departemen Kesehatan RI (2011) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/Viii/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit'.
Depkes RI (2011) ‘Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit'. Jakarta: Depkes RI
Dewi, A. N., Arso, S. P. and Fatmasari, E. Y. (2019) ‘Analisis Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien Di Unit Rawat Inap Rs Wava Husada Kabupaten Malang', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7, p. 11.
Fatimah, fatma S., Sulistiarini, L. and Fatimah (2018) ‘Gambaran Pelaksanaan Identifikasi Pasien Sebelum Melakukan Tindakan Keperawatan di RSUD Wates', Indonesian Journal of Hospital Administration, 1(1), pp. 21–27. doi: 10.21927/ijhaa.v1i1.754.
Grecu, D. S., Vlad, D. C. and Dumitrascu, V. (2014) ‘Quality Indicators in the Preanalytical Phase of Testing in a Stat Laboratory', Laboratory Medicine, 45(1), pp. 74–81. doi: 10.1309/LM9ZY92YBZRFPFQY.
Gustina, Y. (2008) ‘Analisis pelayanan informasi obat terhadap pasien di puskesmas Kota Jambi tahun'. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi.
Isasih, W. D. and Mudayana, A. A. (2017) ‘Naskah Publikasi Analisis Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Di Rsud Kabupaten Lombok Utara', p. 8.
KARS (2017) ‘Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.'Jakarta: KARS.
Keles, A. W., Kandou, G. D. and Tilaar, C. R. (2015) ‘Analisis Pelaksanaan Standar Sasaran Keselamatan Pasien di Unit Gawat Darurat RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano Sesuai dengan Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012', 5(2), p. 10.
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (2015) ‘Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP)'.
Lestari, S. and Aini, Q. (2015) ‘Pelaksanaan Identifikasi Pasien Berdasarkan Standar Akreditasi Jci Guna Meningkatkan Progrm Patient Safety Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta Unit Ii', p. 20.
Mawardi, A. (2019) ‘Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan 2019', p. 168.
Mulyana, D. S. (2013) ‘Analisis Penyebab Insiden Keselamatan Pasien Oleh Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta', p. 184.
Neri, R. A., Lestari, Y. and Yetti, H. (2018) ‘Analisis Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman', Jurnal Kesehatan Andalas, 7(0), pp. 48–55. doi: 10.25077/jka.v7i0.921.
Pasaribu, A. T. U. (2017) ‘Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan', p. 153.
Ramya, K. r and Vineetha, R. (2014) ‘Nurses' Perceptions of Medication Errors in South India', Asian Journal of Nursing Education and Research, 4(1), pp. 20–25.
Sari, R. (2018) ‘Analisis Konsep Lean Thinking Pelayanan Laboratorium pada Pasien UGD Rs Masmitra Bekasi', Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 1(3). doi: 10.7454/arsi.v1i3.2183.
Setyani, M. D., Zuhrotunida, Z. and Syahridal, S. (2017) ‘Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rsu Kabupaten Tangerang', Jurnal JKFT, 1(2), pp. 59–69. doi: 10.31000/jkft.v2i2.63.
SNARS (2018) ‘Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit', Available at: https://doi.org/362.11. (Accessed: 3st May 2020).
SOP RSJD Semarang (2020) ‘Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit Jiwa Daerah Semarang', Available at: https://rs-amino.jatengprov.go.id (Accessed: 3st May 2020).
SOP RSUD Dr Achmad Darwis (2020) ‘Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit Umum Daerah Dr Achmad Darwis', Available at: https://rsud.limapuluhkotakab.go.id (Accessed: 3st May 2020).
Sundoro, T., Rosa, E. M. and Risdiana, I. (2016) ‘Evaluasi Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Sesuai Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 Di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Pku Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta', JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit), 5(1), pp. 40–48. doi: 10.18196/jmmr.v5i1.2673.
Suwandi, E. W. and Arifin, A. R. (2018) ‘Pengetahuan Perawat Tentang Ketepatan Identifikasi Pasien Di Rs. Pmc Jombang', Jurnal EDUNursing, 2(2), pp. 86–96.
World Health Organization (2012) ‘Patient Safety Culture Retrieved'. Geneva: World Health Organization.
Yahya (2006) ‘Konsep dan Program patient Safety. Konvensi Nasional Mutu Rumah Sakit ke IV.'
Yudhawati, D. D. and Listiowati, E. (2015) ‘Evaluasi Penerapan Identifikasi Pasien Di Bangsal Rawat Inap Rsi Siti Aisyah Madiun', JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit), 4(2). doi: 10.18196/jmmr.v4i2.752.
Yuliasari, L. (2019) ‘Di Instalasi Farmasi Rsud Dr. Tjitrowardojo Purworejoperiode Bulan Februari 2019 Karya Tulis Ilmiah', p. 46.
Copyright (c) 2022 Randa Arnika Murtiningtyas, Inge Dhamanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.