Kajian Literatur: Pengaruh Penambahan Hati Ayam terhadap Kandungan Zat Besi pada Produk Formulasi Makanan untuk Mencegah Anemia

Formulasi Makanan hati ayam zat besi

Penulis

December 12, 2024
Photo by Nordwood Themes on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Besi (Fe) bersama dengan protein sangat diperlukan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin sehingga apabila jumlah asupannya kurang maka jumlah sel darah merah yang digunakan untuk membawa oksigen ke paru-paru tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh dengan kadar Hb normal sebesar 12-15 g/dl pada remaja wanita dan 13-17 g/dl pada remaja pria. Defisiensi besi menyebabkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan yang dapat membuat tubuh menjadi lemah, letih, lesu, cepat lelah dan lupa hingga anemia. Hati ayam merupakan sumber zat besi yang paling umum digunakan sebagai bahan tambahan formulasi pangan karena mudah dijangkau dan merupakan sumber besi heme yang lebih mudah diabsorbsi dan mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral. Maka fotifikasi zat gizi dalam formulasi pangan dengan memanfaatkan hati ayam sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian anemia.

Tujuan: Menganalisis pengaruh kadar zat gizi besi dari hasil formulasi pangan dengan memanfaatkan hati ayam sebagai bahan substitusi yang dimaksudkan agar dapat menaikkan tingkat asupan zat besi dalam upaya pencegahan anemia.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan cara menelusuri dan mengkaji beberapa artikel penelitian sejenis yang menggunakan studi eksperimental khususnya dalam hal pengembangan produk yang memanfaatkan bahan pangan hati ayam sebagai sumber asupan zat besi. Pencarian artikel menggunakan database elektronik Google Scholar dalam rentang waktu 10 tahun terakhir (2014-2024) dengan kata kunci “anemia”, “formulasi makanan”, “hati ayam” dan “zat besi”.

Hasil: Dari 12 artikel yang ditemukan, semua formula telah memenuhi persen kebutuhan harian zat besi sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan tiap penelitian. Formula terbaik dengan kadar zat besi paling tinggi yaitu sebanyak 14,05 mg per 100 gamnya, sedangkan hasil formulasi dengan kadar zat besi paling sedikit namun sudah memenuhi target persen Angka Kecukupan gizi (AKG) yaitu sebanyak 2,04 mg per 100 gamnya. Perbedaan hasil kadar zat besi tiap penelitian dapat dipengaruhi oleh persentase jumlah penambahan hati ayam pada formulasi dan penambahan bahan pangan potensial lainnya

Kesimpulan: Terdapat pengaruh kadar zat besi yang dihasilkan produk formulasi makanan dengan diberikan penambahan hati ayam yang berpotensi dalam mencegah anemia di lingkungan masyarakat.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama