Kajian Literatur: Pengaruh Penambahan Hati Ayam terhadap Kandungan Zat Besi pada Produk Formulasi Makanan untuk Mencegah Anemia

Unduhan
Latar Belakang: Besi (Fe) bersama dengan protein sangat diperlukan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin sehingga apabila jumlah asupannya kurang maka jumlah sel darah merah yang digunakan untuk membawa oksigen ke paru-paru tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh dengan kadar Hb normal sebesar 12-15 g/dl pada remaja wanita dan 13-17 g/dl pada remaja pria. Defisiensi besi menyebabkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan yang dapat membuat tubuh menjadi lemah, letih, lesu, cepat lelah dan lupa hingga anemia. Hati ayam merupakan sumber zat besi yang paling umum digunakan sebagai bahan tambahan formulasi pangan karena mudah dijangkau dan merupakan sumber besi heme yang lebih mudah diabsorbsi dan mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral. Maka fotifikasi zat gizi dalam formulasi pangan dengan memanfaatkan hati ayam sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian anemia.
Tujuan: Menganalisis pengaruh kadar zat gizi besi dari hasil formulasi pangan dengan memanfaatkan hati ayam sebagai bahan substitusi yang dimaksudkan agar dapat menaikkan tingkat asupan zat besi dalam upaya pencegahan anemia.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan cara menelusuri dan mengkaji beberapa artikel penelitian sejenis yang menggunakan studi eksperimental khususnya dalam hal pengembangan produk yang memanfaatkan bahan pangan hati ayam sebagai sumber asupan zat besi. Pencarian artikel menggunakan database elektronik Google Scholar dalam rentang waktu 10 tahun terakhir (2014-2024) dengan kata kunci “anemia”, “formulasi makanan”, “hati ayam” dan “zat besi”.
Hasil: Dari 12 artikel yang ditemukan, semua formula telah memenuhi persen kebutuhan harian zat besi sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan tiap penelitian. Formula terbaik dengan kadar zat besi paling tinggi yaitu sebanyak 14,05 mg per 100 gamnya, sedangkan hasil formulasi dengan kadar zat besi paling sedikit namun sudah memenuhi target persen Angka Kecukupan gizi (AKG) yaitu sebanyak 2,04 mg per 100 gamnya. Perbedaan hasil kadar zat besi tiap penelitian dapat dipengaruhi oleh persentase jumlah penambahan hati ayam pada formulasi dan penambahan bahan pangan potensial lainnya
Kesimpulan: Terdapat pengaruh kadar zat besi yang dihasilkan produk formulasi makanan dengan diberikan penambahan hati ayam yang berpotensi dalam mencegah anemia di lingkungan masyarakat.
Agustia, F.C., Subardjo, Y.P. dan Sari, H.P. (2017) “Pengembangan Biskuit Mocaf-Garut dengan Substitusi Hati Sebagai Alternatif Biskuit Tinggi Zat Besi untuk Balita,” Jurnal Gizi Pangan, 12(2), hal. 129–138. Tersedia pada: https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.2.129-138.
Amalia, A. dan Tjiptaningrum, A. (2016) “Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi,” Majority, 5(5), hal. 166–169.
Annisa, S.N. dan Suryaalamsah, I.I. (2023) “Formulasi Cookies dari Tepung Hati Ayam dan Tepung Kedelai Sebagai Makanan Sumber Zat Besi Pencegah Anemia Pada Remaja Putri,” Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science, 4(1), hal. 14–27. Tersedia pada: https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.14-27.
Ayuningtyas, I.N. et al. (2022) “Analisis Asupan Zat Besi Heme dan Non Heme , Vitamin B 12 dan Folat serta Asupan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi Berdasarkan Status,” Journal of Nutrition College, 11(2), hal. 171–181. Tersedia pada: https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.32197.
Fauziah, A., Fajri, R. dan Hermanto, R.A. (2019) “Daya Terima dan Kadar Zat Besi Nugget Hati Ayam dengan Kombinasi Tempe sebagai Pangan Olahan Sumber Zat Besi,” Journal of Holistic and Health Sciences, 3(2), hal. 65–74. Tersedia pada: https://doi.org/10.51873/jhhs.v3i2.48.
Fitriany, J. dan Saputri, A.I. (2018) “Anemia Defisiensi Besi,” Jurnal Averrous, 4(1), hal. 1–14. Tersedia pada: https://doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1033.
Kamaruddin, M. et al. (2022) “Nilai Gizi dan Daya Terima Cookies dengan Penambahan Bayam Merah dan Hati Ayam sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri,” Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2(1), hal. 31–37. Tersedia pada: https://doi.org/10.36086/jgk.v2i1.
Kusnadi, K., Tivani, I. dan Amananti, W. (2016) “Analisa Kadar Vitamin Dan Mineral Buah Carica Dieng (Carica Pubescens Lenne) dengan Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS dan AAS,” Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), hal. 81–87. Tersedia pada: https://doi.org/10.30591/pjif.v5i2.384.
Listiani, I., Wijaningsih, W. dan Rahmawati, A.Y. (2022) “Pengaruh Formulasi Nugget Kacang Merah dan Hati Ayam Terhadap Kadar Zat Besi, Kekerasan, dan Organoleptik,” Darussalam Nutrition Journal, 6(2), hal. 93–101. Tersedia pada: https://doi.org/10.21111/dnj.v6i2.7464.
Lutfiah, A.N., Adi, A.C. dan Atmaka, D.R. (2021) “Modifikasi Kacang Kedelai (Glycine Max) dan Hati Ayam Pada Sosis Ayam Sebagai Alternatif Sosis Tinggi Protein dan Zat Besi,” Amerta Nutrition, 5(1), hal. 75–83. Tersedia pada: https://doi.org/10.20473/amnt.v5i1.2021.75-83.
Malichati, A.R. dan Adi, A.C. (2018) “Kaldu Ayam Instan dengan Substitusi Tepung Hati Ayam sebagai Alternatif Bumbu untuk Mencegah Anemia,” Amerta Nutrition, 2(1), hal. 74–82. Tersedia pada: https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.74-82.
Masthalina, H., Laraeni, Y. dan Dahlia, Y.P. (2015) “Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), hal. 80–86. Tersedia pada: https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3516.
Mutiasyahrain, S., Yulianto dan Siregar, A. (2023) “Uji Daya Terima Formulasi Kue Semprit dengan Penambahan Hati Ayam dan Tepung Kacang Kedelai,” Jurnal Gizi, 3(1), hal. 46–53. Tersedia pada: https://doi.org/10.36911/nutrient.v3i1.1621.
Permatasari, N. et al. (2020) “Pengembangan Biskuit MPASI Tinggi Besi dan Seng dari Tepung Kacang Tunggak (Vignia Unguiculata L.) dan Hati Ayam,” Jurnal Pangan dan Gizi, 10(2), hal. 33–48. Tersedia pada: https://doi.org/10.26714/jpg.10.2.2020.33-48.
Putri, W.S. (2021) Pengaruh Penambahan Tepung Hati Ayam dan Tepung Pucuk Labu Kuning Pada Sosis Ayam Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri di Yayasan Ma’had Tahfidz Syuhratul Islam, Kecamatan Gelumbang. Universitas Sriwijaya. Tersedia pada: https://doi.org/10.1128/AAC.03728-14.
Rahayuningtyas, A. dan Kuala, S.I. (2016) “Pengaruh Suhu dan Kelembaban Udara Pada Proses Pengeringan Singkong (Studi Kasus : Pengering Tipe RAK),” Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 4(1), hal. 99–104. Tersedia pada: https://doi.org/10.29313/ethos.v0i0.1663.
Rakhman, D.P. dan Adi, A.C. (2023) “Daya Terima dan Kandungan Gizi Mi Kremes Substitusi Mocaf (Modified Cassava Flour), Hati Ayam dan Biji Labu Kuning untuk Mencegah Anemia,” Jurnal Media Gizi Kesehatan Masyarakat, 12(1), hal. 314–321. Tersedia pada: https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.314-321.
RI, K. (2017) Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta.
Rohmalia, D. dan Dainy, N.C. (2023) “Daya Terima dan Kandungan Gizi Mie Basah Berbasis Tepung Hati Ayam dan Tepung Talas Bogor,” Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science, 4(1), hal. 1–13. Tersedia pada: https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.1-13.
Santosa, H. et al. (2016) “Pemanfaatan Hati Ayam Sebagai Fortifikan Zat Besi dalam Bubur Bayi Instan Berbahan Dasar Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.),” Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 1(1), hal. 27–34. Tersedia pada: https://doi.org/10.31942/inteka.v1i1.1641.
Setyandari, R. dan Margawati, A. (2017) “Hubungan Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi dan Kadar Hemoglobin Pada Pekerja Perempuan,” Journal of Nutrition College, 6(1), hal. 61. Tersedia pada: https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16894.
Sitepu, M.A. et al. (2022) “Mempelajari Karakteristik Pengeringan Lapis Tipis Jeroan Ayam,” Jurnal Agricultural Biosystem Engineering, 1(3), hal. 319–330. Tersedia pada: https://doi.org/10.23960/jurnal%20abe.v1i3.6323.
Tenrirawe, A.N.M. et al. (2022) “Analisis Gizi Bakso Hati Ayam dan Daun Kelor: Sumber Fe Remaja Putri,” The Journal of Indonesian Community Nutrition, 11(1), hal. 27–37.
Yosditia, B.E. et al. (2023) “Asupan Sumber Zat Besi dan Konsumsi Tablet Tambah Darah serta Kadar Hemoglobin,” Nutriology : Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan, 04(22), hal. 26–32. Tersedia pada: https://doi.org/10.30812/nutriology.v4i1.2895.
Zaman, A.T.N., Agustia, F.C. dan Aini, N. (2019) “Pengembangan Biskuit untuk Ibu Hamil Anemia Menggunakan Mocaf-Garut yang Disuplementasi Daun Kelor dan Hati Ayam,” Jurnal Gizi Pangan Soedirman, 3(1), hal. 26–37. Tersedia pada: https://doi.org/10.20884/1.jgps.2019.3.1.1486.
Hak Cipta (c) 2024 Hafizotun Tsaqifah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.