A Phenomenological Study on Resilienceof The Elderly After Tsunami:A Qualitative Study
Downloads
Pendahuluan: Tsunami banyak menimbulkan kerugian seperti munculnya trauma dan stres pada masyarakat. Korban yang termasuk ke dalam kategori kelompok rentan mengalami depresi pasca tsunami yaitu lansia. Resiliensi menjadi kemampuan psikologis yang harus dimiliki lansia untuk bertahan dalam menghadapi perubahan saat lingkungannya terus berubah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi lansia pasca tsunami di Lampung Selatan
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi dengan metode in-depth interview pada 10 partisipan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik sembilan langkah Collaizzi.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan enam belas tema yaitu: 1) Saat Tsunami Datang, 2) Tindakan Saat Tsunami, 3) Perasaan Saat Terjadi Tsunami, 4) Kerugian Akibat Tsunami, 5) Perasaan di Posko Pengungsian, 6) Cara Menyesuaikan Diri, 7) Cara Membangun Percaya diri, 8) Sumber Inspirasi, 9) Upaya Menghilangkan Trauma, 10) Berpikir Positif, 11) Pemberi Dukungan, 12) Kegiatan Sehari-hari, 13) Hikmah Dari Tsunami, 14) Tetap Berada di Lingkungan Sekitar, 15) Tetap Semangat, 16) Membantu Warga.
Kesimpulan: Pasca tsunami lansia membutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk memiliki resiliensi yang baik serta aktivitas untuk menghilangkan trauma. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang resiliensi lansia pasca bencana.
Agriani, B. I., Anward, H. H., & Fauzia, R. (2014). Perbedaan Penyesuaian Diri Penduduk di Lingkungan Rawan Bencana Banjir yang Kategori Kerawanannya Berbeda. Ecopsy, 1 Nomor 2, 59–64.
Ahmadi, S., Khankeh, H., Sahaf, R., Dalvandi, A., Hosseini, S. A., & Alipour, F. (2018). How did older adults respond to challenges after an earthquake? Results from a qualitative study in Iran. Archives of Gerontology and Geriatrics, 77, 189–195. https://doi.org/10.1016/j.archger.2018.05.008
Anam, A. K., Jupriono, & Kasiati. (2018). Peran Relawan dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Journal of Borneo Holistic Health, 1(2), 205–216.
Andesty, D., & Syahrul, F. (2018). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Unit Pelayanan Terpadu ( Uptd ) Griya Werdha Kota Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(December), 169–180. https://doi.org/10.20473/ijph.vl13il.2018.169-180
Badri, M., & Hubeis, M. (2008). Pemberdayaan Komunikasi Pemuka Pendapat dalam Penanganan Bencana Gempa Bumi Di Yogyakarta (Kasus Kabupaten Bantul). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(1), 55–71. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.6.1.
Badwi, N., Baharuddin, I. I., & Abbas, I. (2019). Geologi Tata Lingkungan. Yogyakarta: Cv Budi Utama.
Baral, I. A. (2019). Post traumatic stress disorder and coping strategies among adult survivors of earthquake , Nepal. 1–8.
BNPB. (2018). Info Bencana Desember 2018. (Desember), 1–2.
Brockie, L., & Miller, E. (2017). Understanding Older Adults' Resilience during the Brisbane Floods: Social Capital, Life Experience, and Optimism. Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 11(1), 72–79. https://doi.org/10.1017/dmp.2016.161
Fathiyah, K. N. (2012). Berbagai Faktor Penentu Penyesuaian Psikologis Positif Penyintas Bencana Pasca Bencana. Paradigma: Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling, (14), 25–42.
Folke, C. (2016). Resilience (Republished). In Ecology and Society (Vol. 21). https://doi.org/10.5751/ES-09088-210444
Hayman, K. J., Kerse, N., & Consedine, N. S. (2017). Resilience in context: the special case of advanced age. Aging and Mental Health, 21(6), 577–585. https://doi.org/10.1080/13607863.2016.1196336
Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis. Jakarta Timur: Prenadamedia Group.
Heppenstall, C. P., Wilkinson, T. J., Hanger, H. C., Dhanak, M. R., & Keeling, S. (2013). Impacts of the emergency mass evacuation of the elderly from residential care facilities after the 2011 Christchurch earthquake. Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 7(4), 419–423. https://doi.org/10.1017/dmp.2013.47
Jafar, N., Wiarsih, W., & Permatasari, H. (2011). Pengalaman Lanjut Usia Mendapatkan Dukungan Keluarga. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(3), 157–164. https://doi.org/10.7454/jki.v14i3.62
Jannah, S. N., & Rohmatun. (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Penyitas Banjir Rob Tambak Lorok. Journal of Chemical Information and Modeling, 13(1). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kako, M., & Mayner, L. (2019). The experience of older people in Japan four years after the tsunami. Collegian, 26(1), 125–131. https://doi.org/10.1016/j.colegn.2018.06.001
Lampung Selatan, B. (2019). Total Korban Bencana Tsunami Kabupaten Lampung Selatan. Lampung Selatan.
Lee, J., Blackmon, B. J., Cochran, D. M., Kar, B., Rehner, T. A., & Gunnell, M. S. (2018). Community Resilience, Psychological Resilience, and Depressive Symptoms: An Examination of the Mississippi Gulf Coast 10 Years After Hurricane Katrina and 5 Years After the Deepwater Horizon Oil Spill.
Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 12(2), 241–248. https://doi.org/10.1017/dmp.2017.61
Maryam, R. S. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Mohammadinia, L., Ardalan, A., Khorasani-Zavareh, D., Ebadi, A., Malek-Afzali, H., & Fazel, M. (2017). The Resilient Child Indicators in Natural Disasters: A Systematic Review Protocol. Health in Emergencies and Disasters Quarterly, 2(2), 95–100. https://doi.org/10.18869/nrip.hdq.2.2.95
Nur, A. M. (2010). Gempa Bumi, Tsunami dan Mitigasinya. Geografi, 7(1).
Rimayati, E. (2016). Indonesian Journal of Guidance and Counseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 5(1), 39–44. Retrieved from journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
Rinaldi. (2010). Resiliensi pada Masyarakat Kota Padang Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Psikologi, 3, 99–104. Retrieved from http://ejournal.gunadarma.ac.id
Soonthornchaiya, R., Tuicomepee, A., & Romano, J. L. (2019). Impacts of Tsunami Disaster in Thai Elderly Survivors. Ageing International, 44(2), 154–169. https://doi.org/10.1007/s12126-018-9324-z
Supriono, P. (2015). Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami. Yogyakarta: Andi Offset.
Tamher, N. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Tirtana, F. A., & Satria, B. (2018). Kesiapsiagaan Taruna Dalam Menghadapi Bencana Tsunami Di Balai Pendidikan Dan Pelatihan. Idea Nursing Journal, 9(1).
Utami, C. T. (2017). Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi, 25(1), 54–65. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.18419
Uyun, Z. (2012). Resiliensi dalam Pendidikan Karakter. Seminar Nasional Psikologi Islami, 200–208.
Widayatun, & Fatoni, Z. (2013). Permasalahan Kesehatan dalam Kondisi Bencana:Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat (Health Problems in a Disaster Situation : the Role of Health Personnels and Community Participation). Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1), 37–52.
Wulandhani, S. A., Nurchayati, S., & Lestari, W. (2010). Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi lansia hipertensi dalam memeriksakan tekanan darahnya. (2006), 1–10.
Zulfiana, U. (2014). Meningkatkan kebahagiaan lansia di panti wreda melalui psikoterapi positif dalam kelompok. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi, 2(3), 256–267.
Copyright (c) 2020 Angga Riski Wijaya, Elida Ulfiana, Eka Misbahatul Marah Has
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).