POTENSI TERTULARNYA IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) UMUR YANG BERBEDA TERHADAP Myxobolus koi PADA INFEKSI BUATAN DENGAN METODE TABUR SPORA
Downloads
Masalah terbesar yang sering menjadi penghambat budidaya ikan mas adalah munculnya serangan penyakit. Salah satu jenis parasit yang sering menyerang benih ikan mas adalah Myxobolus koi. Myxobolus koi sering menyerang pada ikan stadia benih. Infeksi Myxobolus koi dapat menyebabkan kematian sekitar 50% dari populasi. Gejala klinis ikan yang terserang Myxobolus koi adalah terdapat nodul yang berisi spora pada organ insang sehingga bagian operculum tidak bisa tertutup dengan sempurna. Pencegahan menjadi jalan terbaik untuk menanggulangi Myxobolusis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tertularnya ikan mas terhadap Myxobolus koi serta mengetahui potensi tertularnya ikan mas pada umur yang berbeda terhadap Myxobolus koi pada infeksi buatan dengan metode tabur spora. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan menginfeksi spora Myxobolus koi dengan metode tabur spora pada ikan mas berumur 30 hari, 60 hari dan 90 hari. Setelah pemeliharan selama 7 hari dilakukan penghitungan spora pada saluran pencernaan ikan. Analisis statistik hasil penelitian menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hasil rata-rata jumlah spora Myxobolus koi di dalam saluran pencernaan ikan didapat pada umur 30 hari 93,5 spora/ml, 60 hari 85,8 spora/ml dan 90 hari 86,7 spora/ml. Hasil analisis varian diperoleh tidak adanya perbedaan nyata antara umur ikan mas terhadap jumlah spora di dalam saluran pencernaan ikan. Dapat disimpulkan bahwa semua stadia umur ikan mas mempunyai potensi tertular Myxobolus koi serta perbedaan umur ikan mas tidak mempunyai potensi yang berbeda tertular Myxobolus koi.
Alsa, A. 2004. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Dewi, T.C. 2010. Studi Myxobolus sp. Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Secara Konvensional Dan Scanning Electron Microscope (SEM). Tesis. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta
Djajadiredja, R., T.H. Panjaitan, A. Rukyani, A. Sarono, D. Satyani and H. Supriyadi. 1982. Fish quarantine and fish disease in southeast asia. Report of a workshop 7–10 Dec 1982 held in Jakarta. 19 – 21.
Handajani, H & Samsundari, S. 2005. Parasit dan Penyakit Ikan. UMM Press, Muhammadiyah Malang.
Helmiati, S., Triyanto, dan H.N. Kamiso. 2005. Prevalensi dan derajat Infeksi Myxobolus sp. Pada Insang Benih Karper (Cyprinus carpio L.) Di KabupatenSleman Jawa Tengah. 47-53
Khairuman, S.P., D. Sudenda, B. Gunadi. 2008. Budi Daya Ikan Mas Secara Intensif. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Khairuman dan K. Amri. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Depok.
Lom, J. and I. Dykova. 2006. Myxozoa
Genera: Definition and Notes on Taxonomy, Life-Cycle Terminology and Pathogenic Species. Folia Parasitological 53: 1-36.
Lom, J. and I. Dykova. 1992. Protozoan Parasites of Fishes. Developments in Aquaculture and Fisheries Science, Vol.26.Elsevier. 315 pp.
Mahasri, G. dan Kismiyati. 2008. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu Penyakit Protozoa pada Ikan dan Udang). Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya. 38-42.
Mulyana, R.I. Riadi, S.L. Angka, A. Rukyani, 1990. Pemakaian Sistem Saringan Untuk Mencegah Infeksi Parasit Pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Di Kolam. Prosi- ding Seminar II Penyakit Ikan dan Udang. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 169 – 173.
Satyantini, W.H. dan E.D. Masitha. 2007. Diktat Penuntun Praktikum Budidaya Pakan Alami. Universitas Airlangga. Surabaya.
Susanto, H. 2007. Budidaya Ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Welby. I., D. Hoole, D. Bucke and P. Purgess. 2001. Infectious Disease parasite.
In Hoole. D, Bucke. D, Purgess. P., Welby. I (eds) Disease of Carp and other Cyprinid Fishes. Chap 5 Blackwell Science. Oxford, P 63 – 124.
Zonneveld, N., E. A. Huisman dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal. 48-90.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement