PREVALENSI EKTOPARASIT PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA DI TEMPAT PENGGELONDONGAN DI KABUPATEN GRESIK
Downloads
Gelondongan udang vaname adalah benih udang vaname yang didapatkan dari suatu hatchery yang memiliki stadia PL12-PL15 dan dipelihara oleh pembudidaya selama 5-7 hari sehingga umur gelondongan udang vaname berkisar PL20-PL22. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan penggelondongan udang vaname adalah padat tebar. Padat tebar yang tinggi akan meningkatkan kandungan bahan organik akibat penumpukan sisa pakan dan sisa metabolisme sehingga udang akan stres dan mudah terinfestasi ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui prevalensi ektoparasit pada udang vaname dan mengetahui hubungan korelasi antara prevalensi ektoparasit pada udang vaname dengan padat tebar yang berbeda di tempat penggelondongan di Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pengambilan sampel. Tempat pengambilan sampel ditentukan dengan kriteria tertentu (purposive sampling) yaitu sentra yang terbesar pada setiap wilayahnya dan memiliki petakan paling banyak. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah padat tebar dan prevalensi ektoparasit. Parameter pendukung dalam penelitian ini adalah kualitas air pada tambak penggelondongan udang vaname meliputi suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut, salinitas, amonia, nitrit dan nitrat. Hasil penelitian didapatkan tiga jenis ektoparasit yang menginfestasi gelondongan udang vaname yaitu Zoothamnium, Vorticella dan Epistylis. Prevalensi ektoparasit pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan padat tebar yang berbeda di tempat penggelondongan di Kabupaten Gresik adalah sebesar 80,74%, artinya secara keseluruhan 80,74% gelondongan udang vaname di Kabupaten Gresik positif terinfestasi ektoparasit. Terdapat hubungan yang sangat erat antara prevalensi ektoparasit pada udang vaname dengan padat tebar yang berbeda di tempat penggelondongan sehingga semakin tinggi padat tebar maka semakin tinggi tingkat prevalensi ektoparasit pada gelondongan udang vaname (Litopenaeus vannamei).
Adiwidjaya, D., Coco dan Supito. 2001. Teknik Operasional Budidaya Udang Ramah Lingkungan. Balai Besar Pengembangan Air Payau. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jepara. 29 hal.
Adiwidjaya, D., Supito dan I. Sumantri. 2008. Penerapan Teknologi Budidaya Udang Vaname L. vannamei Semi-Intensif Pada Lokasi Tambak Salinitas Tinggi. Media Budidaya Air Payau Perekayasaan, 5(7): 1- 19.
Anonimus. 1993. Asian Shrimp News. New Impeteus for Shrimp Farming in India. Asian Shrimp Culture Council Published. The 2nd Quarter (14): 1-5.
Cameron, A. 2002. Survey Toolbox for Aquatic Animal Diseases. A Practical Manual and Software Package. ACIAR Monograph No. 94, 375 p.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2015. KKP Dorong Produktivitas Tambak Udang Dipasena. www.djbp.kkp.go.id. 06/03/15. 2 hal.
Hadiroseyani, Y., P. Hariyadi dan S. Nuryati. 2006. Inventarisasi Parasit Lele Dumbo Clarias sp. di Daerah Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(2): 167-177.
Johnson, S. K. 1978. Handbook of Shrimp Disease. Teseay A dan M University. Sea Grant Publ. No. 603. 49 p.
Kabata, Z. 1985. Parasite and Diseases of Fish Cultured in the Tropics. Taylor and Francis. London. 263 p.
Mahasri, G. 1996. Pengaruh Manipulasi Tingkat Aerasi dan Padat Tebar terhadap Infestasi Parasit Udang Windu (Penaeus monodon Fab). Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 65 hal.
Mahasri, G. 2007. Kemampuan Ikan Bandeng Sebagai Filter Biologis dalam Menekan Munculnya Ciliata Patogen pada Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon fab) di Tambak. Jurnal Ilmu Kelautan, 10(4): 1-10.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. hal 13-31.
Sangadji, E. M. dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Andi. Yogyakarta. hal 1-100.
Steel, R. G. dan J. H. Torrie. 1989. Prinsip Prosedur Statistika (Terjemahan oleh Bambang Sumantri). Gramedia. Jakarta. hal 425-428.
Subyakto, S., D. Sutende., M. Afandi dan Sofiati. 2009. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif dengan Metode Sirkulasi Tertutup untuk Menghindari Serangan Virus. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(2): 1-2.
Wellborn, T. L. and W. A. Rogers. 1966. A Key to The Common Parasitic Protozoans of North American Fishes. Agricultural Experiment Station. Auburn University. 18 p. Journal of Aquaculture and Fish Health Vol 5 No.2
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement