PENGARUH KOMBINASI NaOH DAN SUHU BERBEDA TERHADAP NILAI DERAJAT DEASETILASI KITOSAN DARI CANGKANG KERANG KAMPAK (Atrina pectinata)

Limbah Kerang Kampak Kitosan Nilai Derajat Deasetilasi Atrina Pectinata

Authors

  • Anggun Nurani Citrowati
    anggunnc2@gmail.com
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Woro Hastuti Satyantini Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Gunanti Mahasri Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
January 16, 2019

Downloads

Kerang kampak (Atrina pectinata) adalah jenis kerang komoditas perikanan Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan tiap tahun. Kerang kampak yang dikonsumsi akan menghasilkan limbah padat berupa cangkang. Secara umum, limbah cangkang kerang memiliki kandungan kitin yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk bernilai tinggi yaitu kitosan. Salah satu paramerter penentu kualitas kitosan adalah nilai derajat deasetilasi. Nilai derajat deasetilasi dipengaruhi oleh konsentrasi NaOH dan suhu yang digunakan pada proses deasetilasi. Semakin tinggi konsentrasi NaOH dan suhu yang digunakan, semakin tinggi nilai derajat deasetilasi. Akan tetapi, konsentrasi alkali dan suhu yang terlalu tinggi dapat menurunkan rendemen kitosan serta menyebabkan depolimerasi dan degradasi polimer. Kombinasi konsentrasi NaOH dan suhu proses yang tepat akan menghasilkan kitosan dengan nilai derajat deasetilasi yang tinggi dan mutu yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan perlakuan terbaik dari kombinasi NaOH dan suhu berbeda terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan yang dihasilkan dari cangkang kerang kampak. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua kombinansi faktor perlakuan yaitu konsentrasi NaOH (50%, 55% dan 60%) dan suhu (100oC dan 130oC) dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi NaOH dan suhu pada proses deasetilasi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa deasetilasi menggunakan perlakuan kombinasi NaOH 55% dan suhu 100oC merupakan perlakuan yang cukup baik untuk menghasilkan kitosan dari cangkang kerang kampak yang menghasilkan nilai derajat deasetilasi sebesar 71,70%, rendemen sebesar 47,25%, kadar abu sebesar 84,32% dan kadar air sebesar 0,25%. 

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>