PEMANFAATAN LIMBAH RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii SEBAGAI MEDIUM DENSITY FIBREBOARD (MDF) DENGAN KONSENTRASI PEREKAT YANG BERBEDA

Limbah Rumput Laut Eucheuma cottonii Medium Density Fibreboard (MDF) Konsentrasi Perekat

Authors

  • Moch. Amin Alamsjah
    alamsjah_fpk@yahoo.com
    Departemen Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Kurnia Ayu K. W Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Boedi Setya Rahardja Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
January 16, 2019

Downloads

Diperlukan alternatif pengganti penggunaan kayu di dalam pembuatan papan komposit. Salah satu jenis produk papan komposit adalah Medium Density Fibreboard (MDF). Salah satu jenis alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu dalam pembuatan MDF adalah limbah rumput laut Eucheuma cottonii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dan penggunaan konsentrasi perekat yang optimal dalam pemanfaatan limbah rumput laut Eucheuma cottonii sebagai Medium Density Fibreboard (MDF) terhadap pengujian secara fisis dan mekanis. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah penambahan konsentrasi perekat, yaitu A (0%), B (6%), C (9%) dan D (12%), dengan lima ulangan. Parameter yang diamati adalah kerapatan (gr/cm3), kadar air(%), daya serap(%), pengembangan tebal(%), keteguhan lentur(kgf/cm2), keteguhan patah(kgf/cm2) dan kuat pegang sekrup (kgf). Analisis data menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh terhadap hasil dilakukan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi perekat berpengaruh terhadap daya serap air, pengembangan tebal, keteguhan lentur dan keteguhan patah (p<0,01), namun tidak berpengaruh terhadap kerapatan, kadar air dan kuat pegang sekrup MDF (p<0,01). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D (12%) dengan nilai kerapatan 0,65 gr/cm3, pengembangan tebal 7,86%, keteguhan lentur 1,68x104 kgf/cm2 , keteguhan patah 246,27 kgf/cm2 dan kuat pegang sekrup 34,72 kgf yang secara umum telah memenuhi standar JIS kecuali nilai kadar air dan daya serap air. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan MDF yang memenuhi standar secara sempurna. 

Most read articles by the same author(s)