PENAMBAHAN EKSTRAK JERUK NIPIS DAN KONSENTRASI INOKULUM TERHADAP KARAKTERISTIK NATA DE SOYA DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU KABUPATEN KLATEN

Biochemistry

Authors

December 31, 2019

Downloads

Limbah cair tahu (Whey) yang masih mengandung protein dan karbohidrat di kabupaten Klaten akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sehingga, perlu adanya cara untuk mengolah limbah cair tahu menjadi produk olahan baru yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Maka dilakukannya penelitian pembuatan Nata de Soya berbahan dasar limbah cair tahu (Whey) dengan menggunakan fermentasi bakteri Acetobacter xylinum dan penambahan ekstrak jeruk nipis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Nata de Soya dari limbah cair tahu dengan perlakuan penambahan ekstrak jeruk nipis dan konsentrasi inokulum yang berbeda. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu persentase air jeruk nipis (N) yang terdiri dari tiga taraf (1%, 3%, 5%) dan faktor kedua yaitu konsentrasi inokulum (I) yang terdiri dari tiga taraf (5%, 10% dan 15%). Analisis data dilakukan secara statistik, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (JBD) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi inokulum 5% dengan jeruk nipis 3% dan 5% tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur Nata de Soya. Konsentrasi inokulum 15% dan jeruk nipis 1% memberikan nilai terbaik dari semua perlakuan yaitu ketebalan 1,04 cm, rendemen 205,33 g, kadar air 86%, kadar serat 48,6% dan tekstur 2,48 N.