Pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar, Pemberian Diet Tinggi Kalori dan Tinggi Protein terhadap pasien pasca bedah Intususepsi Ileocolic, Post Hemikolektomi Kanan, dan Reseksi Ileum End-to-End Anastomosis : Sebuah Laporan Kasus.

Proses Asuhan Gizi Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein Hemikolektomi Intususepsi

Authors

1 June 2021

Downloads

Abstrak

Pasien pasca bedah memerlukan asuhan gizi khusus untuk percepatan penyembuhan luka, pemulihan, dan mencukupkan asupan gizi, terlebih pada kasus pasien pasca bedah dengan hemikolektomi dan reseksi ileum yang memepengaruhi fungsi saluran cerna, sehingga diperlukan asuhan gizi terstandar dengan pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP) agar dapat menurunkan kadar sel darah putih, meningkatkan kadar albumin, serta menormalkan berat badan. Setelah dilakukan intervensi gizi, fisik pasien mulai membaik di tandai dengan sudah bisa berpindah posisi tidur sendiri, hasil laboratorium biokimia RBC, WBC, HGB, HCT, dan albumin  menunjukkan penurunan dan peningkatan menuju nilai normal, asupan pasien meningkat dari hari ke hari, namun belum dapat mencapai target (<60%). Pada kasus ini pemulihan kondisi pasien cukup cepat. Fungsi saluran cerna secara bertahap membaik ditandai dengan bentuk makanan pasien yang berubah dari cair hingga bubur kasar. Sehingga intervensi yang diberikan secara keseluruhan tercapai kecuali target asupan

Abstract

Post-operative patients require special nutritional care to accelerate wound healing, recovery, and adequate nutritional intake. Especially in the case of post-operative patients with hemicolectomy and ileocolic resection that affect the function of the gastrointestinal tract, the nutritional care process is needed by providing a high-calorie and high-protein diet to reduce levels of white blood cells, increase levels of albumin, and to normalize the body weight. After the nutritional intervention, the physical condition began to improve, marked by being able to change his sleeping position, the results of the biochemical laboratory such as RBC, WBC, HGB, HCT, and albumin showed a decrease and increase to normal values. The patient's intake increased from day to day, but can not reach the target yet (<60%). In this case, recovery is quite fast. Gastrointestinal function gradually improves as the patient's diet changes from liquid to coarse porridge, so the overall intervention given is achieved except for the intake target.

 

 

Most read articles by the same author(s)